Tenggelam di Dasar Laut Cukup Lama & Masih Utuh, Begini Penampakan Jasad Firaun yang Kejar Nabi Musa
Berikut penampakan jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa AS dan masih utuh.
Berikut penampakan jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa AS dan masih utuh.
Tenggelam di Dasar Laut Cukup Lama & Masih Utuh, Begini Penampakan Jasad Firaun yang Kejar Nabi Musa
Sebuah video memperlihatkan penampakan jasad Firaun, viral di media sosial.
Pada video terlihat jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa AS tersebut masih utuh. Padahal, Firaun tenggelam di dasar laut cukup lama.
Lantas bagaimana penampakan jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa AS dan masih utuh? Melansir dari akun TikTok almanmulyana15, Jumat (22/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pemilik akun TikTok almanmulyana15 membagikan sebuah video yang memperlihatkan penampakan jasad Firaun. "Mau tahu nggak jasad Firaun yang masih utuh sampai saat ini meski sudah berusia 3500 tahun yang lalu?," ujar Alman.
Uniknya, jasad Firaun tersebut masih utuh. Padahal jasad Firaun pernah tenggelam di dasar laut cukup lama. Atau lebih tepatnya saat mengejar Nabi Musa AS dan kaum Bani Israel.
"Tapi Allah membiarkan jasad Firaun ini tetap utuh sampai saat ini tahun 2023," ujar Alman Mulyana.
"Allah menunjukkan bahwa Firaun yang mengaku-ngaku Tuhan benar-benar telah mati. Maka Allah mematikan jiwanya lalu menyelamatkan jasadnya dalam keadaan utuh agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang hidup setelahnya,"
jelas Alman.
Lebih lanjut dijelaskan, jasad Firaun pernah dibawa ke Prancis untuk dilakukan penelitian pada tahun 75. Penelitian tersebut guna membuktikan apakah benar jasad Firaun pernah tenggelam di dasar laut cukup lama.
"Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata benar di badan jasad Firaun ini ditemukan garam dan sang profesor pun masuk Islam," paparnya.
"Profesor dari Prancis ini terpukau dengan kebenaran cerita dari Al-Quran bahwa Firaun ini tewas dalam keadaan tenggelam di Laut Merah," lanjutnya.
TikTok almanmulyana1
Kisah Firaun Mati Tenggelam di Laut Merah
Dalam kisah Nabi Musa AS memang tidak lepas dari keterlibatan Firaun di dalamnya. Di mana Firaun atau raja yang terkenal dengan kesombongannya saat itu menentang dakwa dari Nabi Musa AS.
Bahkan, Firaun mengaku bahwa Ia adalah Tuhan. Hingga pada akhirnya, suatu hari Firaun murka dengan ajaran Nabi Musa AS. Ia memerintahkan pasukannya untuk menangkap dan membunuh Nabi Musa AS.
Saat itulah, Nabi Musa AS dan pengikutnya meninggalkan Kota Mesir seperti diperintahkan oleh Allah SWT yang tercantum di dalam Al-Quran surat Asy-Syu'ara ayat 52-53.
Nabi Musa dan pengikutnya yang berusaha menyelamatkan diri dari kejaran Firaun pun membuat pasukan Firaun tidak menyerah begitu saja.
Beberapa ulama tafsir mengatakan bahwa jumlah pasukan Firaun saat mengejar Nabi Musa sangatlah banyak. Ada yang mengatakan jumlah kuda mereka sekitar 100.000 dan jumlah seluruh pasukannya tidak kurang dari 1.600.000 orang dengan senjata lengkap.
Sedangkan Nabi Musa AS dan pengikutnya hanya berjumlah 600.000 dengan perlengkapan seadanya.
Di saat menyelamatkan diri, Nabi Musa dan pengikutnya menghadapi masalah yaitu jalan yang dilalui berupa lautan. Di saat inilah Allah SWT mendatangkan pertolongan kepada Nabi Musa AS. Saat pasukan Firaun mulai mendekat, Allah SWT pun berfirman kepada Nabi Musa:
"Pukullah laut itu dengan tongkatmu."
Tak disangka, lautan itu pun terbelah dan setiap belahannya menyerupai gunung yang berukuran besar. Nabi Musa AS dan pengikutnya kemudian melalui jalan yang berupa lautan layaknya dua buah ngarai.
Nabi Musa AS dan pengikutnya melalui jalan itu dengan segera. Hal itu pun juga membuat keimanan dan kepercayaan mereka kepada Allah SWT semakin besar.
Ketika Nabi Musa AS hendak memukulkan tongkatnya lagi agar lautan kembali seperti semula, Allah SWT melarang hal tersebut. Pasukan Firaun pun akhirnya tiba dan melihat keajaiban laut yang terbelah tersebut. Justru, kesombongannya kembali ditunjukkan.
"Lihatlah oleh kalian semua bagaimana lautan ini terbelah supaya aku dapat menyusul para budakku yang melarikan diri dan membangkang dari negeriku," ucap Firaun.
Langsung saja, Firaun dan pasukannya tenggelam di tengah lautan dengan kesombongannya. Bahkan tidak ada seorang pun dari mereka yang selamat. Mereka mati tenggelam di Laut Merah pada tanggal 10 Muharam.
Diceritakan bahwa Firaun sempat akan bertaubat kepada Allah SWT di detik-detik kematiannya. Namun, taubat itu gagal karena malaikat malaikat Jibril menyumpahi mulut Firaun dengan lumpur laut.
Hal ini lantaran malaikat Jibril sangat membenci Firaun karena sifat sombongnya. Bahkan kebencian malaikat Jibril kepada Firaun dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yang artinya,
"Jibril telah memberitahu Rasulullah SAW bahwa pada saat Firaun tenggelam dia berkata, 'Aku percaya bahwa tidak ada Tuhan selain Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil'."
Kemudian, malaikat Jibril pun menyumbat mulut Firaun dengan lumpur laut. Ia tidak bisa mengucapkan kalimat tauhid.
"Wahai, Muhammad. Seandainya kamu melihatku mengambil lumpur laut, lalu aku suapkan di mulutnya karena aku takut rahmat mendapatinya." ucap malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW.