Kisah Pelantikan Soekarno dan Huruf 'T' yang Dihilangkan

Merdeka.com - Pemilihan dan pelantikan Presiden Soekarno berlangsung sangat sederhana dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Bahkan Soekarno pun tak membayangkan kelak akan dilantik dengan cara sesederhana itu.
Sehari setelah kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersidang. Tidak ada debat sengit dalam sidang di Gedung bekas Road van Indie di Jalan Pejambon itu. Sederhana saja, PPKI memilih Soekarno sebagai presiden pertama dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya.
Kisah ini diceritakan Soekarno dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" yang diterbitkan Yayasan Bung Karno.
-
Siapa yang ditunjuk Soekarno? Presiden Sukarno segera mencari sosok pengganti sementara panglima Angkatan Darat karena Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani diculik. Pada 2 Oktober 1965, Sukarno memanggil para jenderal ke Istana Bogor untuk mencari pengganti sementara dan membicarakan persoalan yang memanas pada saat itu.
-
Kapan Soekarno tunjuk Soeharto? Akhirnya Bung Karno menyetujuinya dan dengan segera memerintahkan Sabur, pimpinan Cakrabirawa untuk menyiapkan pidatonya yang menjelaskan bahwa ia memberi tugas kepada Jenderal Soeharto mengenai pemulihan keamanan dan ketertiban di samping Jenderal Pronoto sebagai pelaksana harian.
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Soekarno memilih menteri bagaimana? Pemilihan menteri yang dilakukan oleh Soekarno didasarkan pada penilaiannya terhadap kinerja rekan-rekannya selama di badan pembentukan pemerintahan, serta disesuaikan dengan keahlian mereka di bidang masing-masing.
-
Mengapa Soekarno tunjuk Soeharto? Akhirnya Bung Karno menyetujuinya dan dengan segera memerintahkan Sabur, pimpinan Cakrabirawa untuk menyiapkan pidatonya yang menjelaskan bahwa ia memberi tugas kepada Jenderal Soeharto mengenai pemulihan keamanan dan ketertiban di samping Jenderal Pronoto sebagai pelaksana harian.
-
Apa yang dilakukan Soekarno saat proklamasi? Bung Karno menggambarkan upacara itu sangat sederhana. Bendera pertama yang dikibarkan adalah jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tiangnya dari batang bambu yang ditancapkan beberapa saat sebelumnya ke tanah. Tidak ada musik, tidak ada orkestra, hanya lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama. “Alhamdulillah, Bendera Republik Sekarang Telah Berkibar.“ “Kalau pun ia diturunkan lagi, itu harus melalui mayat dari 72 juta bangsaku. Kami tak akan melupakan semboyan revolusi: Sekali Merdeka tetap Merdeka!“ tegas Bung Karno.
"Nah kita sudah bernegara sejak kemarin. Dan sebuah negara memerlukan seorang Presiden. Bagaimana kalau kita memilih Soekarno?"
Soekarno pun menjawab, "Baiklah."
"Baiklah. Hanya itu, yang ku ucapkan. Hanya sesederhana itu. Dapatkah kau bayangkan? 'Baiklah', itulah semua ku ucapkan," ulang Soekarno menyatakan betapa cepat dan sederhananya semua proses pemilihan presiden itu.
Istilah Presiden
Soal sebutan untuk kepala negara pun unik. President adalah kata dalam Bahasa Inggris. Maka kata yang dirasa cocok itu pun di-Indonesiakan. Caranya cukup dengan membuang huruf 't' di belakangnya. Jadilah presiden.
"Karena orang-orang menganggap gelar ini cocok diberikan padaku. Kami lalu mengindonesiakannya. Huruf 't'-nya dihilangkan. Sejak hari itu aku dikenal sebagai presiden Soekarno."
Perintah Pertama Presiden RI
Namanya negara yang baru seumur sehari, tidak ada mobil kepresidenan yang mengantar Soekarno. Maka Soekarno pun pulang berjalan kaki dari Pejambon ke Pegangsaan.
"Di jalanan aku bertemu dengan tukang sate yang berdagang di kaki lima. Paduka Yang Mulia Presiden Republik Indonesia memanggil pedagang yang bertelanjang kaki itu dan mengeluarkan perintah pelaksanaannya yang pertama. Sate ayam 50 tusuk!" ujar Soekarno.
Itulah perintah pertama presiden RI. "Sate ayam 50 tusuk!"
Soekarno kemudian jongkok di pinggir got dekat tempat sampah. Sambil berjongkok, Paduka Yang Mulia Presiden Republik Indonesia itu menghabiskan sate ayam 50 tusuk dengan lahap. Itulah pesta perayaan pelantikannya sebagai Presiden RI.
Firasat Ayah Mertua
Saat Soekarno pulang ke rumah, dia menyampaikan dirinya telah dipilih menjadi Presiden pada Fatmawati, istrinya. Dia menyampaikan berita sangat penting itu di dapur.
"Mereka mengangkatku jadi Presiden. Rakyat mengangkatku jadi presiden," kata Soekarno.
Namun Fatmawati tidak melompat-lompat kegirangan. Fatmawati menceritakan wasiat ayahnya sebelum meninggal.
"Di malam sebelum bapak meninggal, hanya tinggal kami berdua yang belum tidur. Aku memijatnya untuk mengurangi rasa sakitnya, ketika tiba-tiba beliau berkata 'Aku melihat pertanda secara kebatinan bahwa tidak lama lagi, dalam waktu dekat anakku akan tinggal di istana yang besar dan putih itu'. Jadi ini tidak mengagetkanku. Tiga bulan yang lalu, Bapak sudah meramalkannya," ujar Fatmawati tenang.
Maka sejak hari itu Presiden Soekarno menjadi presiden pertama Republik Indonesia. Badai politik usai G30S PKI mengakhiri kepemimpinannya dan digantikan Jenderal Soeharto.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Proklamasi Kemerdekan 17 Agustus 1945 digelar dengan sangat sederhana. Bahkan Sukarno pun tak pernah membayangkan peristiwa besar digelar dengan sederhana.
Baca Selengkapnya
Tak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.
Baca Selengkapnya
Jenderal sepuh Try Sutrisno menjadi perbincangan publik saat Puncak acara HUT ke-79 TNI di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya
Terdapat berbagai fakta unik kemerdekaan Indonesia yang jarang diketahui.
Baca Selengkapnya
Momen saat Presiden pertama RI Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.
Baca Selengkapnya
Tahun 1971, Presiden Soeharto mengamati langsung suasana pemilihan di salah satu TPS.
Baca Selengkapnya
Banyak kisah-kisah lucu yang mengundang senyum di awal kemerdekaan. Berikut beberapa di antaranya.
Baca Selengkapnya
Hidup Soekarno semakin parah usai dilengserkan dari kursi presiden.
Baca SelengkapnyaLantas, bagaimana ia memilih para menteri untuk membantunya dalam menjalankan tugas kenegaraan?
Baca Selengkapnya
Ini kisah langka teladan kesederhanaan seorang jenderal. Anak buahnya jadi saksi selama menjabat, tak sekali pun dia menggunakan jabatannya untuk korupsi
Baca Selengkapnya
Awalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?
Baca Selengkapnya
Soeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.
Baca Selengkapnya