Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah pilu pejuang '45 dituduh PKI, dibui 15 tahun di Nusakambangan

Kisah pilu pejuang '45 dituduh PKI, dibui 15 tahun di Nusakambangan Hadi Pranoto. ©2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Hadi Pranoto (89), seorang pejuang sejati, mantan anggota Tentara Pelajar, asal Sukoharjo ini punya kisah yang tak terlupakan. Meski di zaman serba modern dan usianya yang sudah senja, perjuangannya tak surut dilekang waktu.

Bagi kakek kelahiran, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo ini, hidup haruslah bermanfaat bagi orang lain. Jika dulu dia berjuang untuk kebebasan Negara Republik Indonesia dari penjajah, sekarang dia pun tetap konsisten berjuang demi kepentingan masyarakat banyak.

Perjuangan Hadi dimulai sejak tahun 1946, ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Banjarsari, Solo. Ia menjadi saksi hidup peristiwa perang kemerdekaan di Kota Solo atau lebih dikenal dengan Serangan Umum Surakarta atau Serangan Umum Empat Hari, 7 -10 Agustus 1949 .

Bahu membahu dia bergerilya bersama para pejuang, pelajar dan mahasiswa. Para pelajar dan mahasiswa yang berjuang tersebut kemudian dikenal sebagai Tentara Pelajar. Sebuah korps pejuang yang dibentuk oleh Ikatan Pelajar Indonesia (IPI). Mereka berhasil membumihanguskan dan menduduki markas-maskas Belanda di Solo dan sekitarnya.

"Dulu itu pamitnya ke orangtua ya sekolah. Tapi sampai sekolah kita ikut perang sama teman-teman. Senjatanya ya seadanya, bambu runcing, pecok, pedang, keris, tombak dan lain-lain. Semangat kita cuma satu, mengusir Belanda dari Solo," ujar Hadi, saat ditemui merdeka.com di kediamannya, Jumat (11/8).

Menurut Hadi, serangan 4 hari di Solo digagas di kawasan Monumen Juang 45, Banjarsari, Solo. Untuk menyusun serangan, para pejuang kemudian berkumpul di Desa Wonosido, Kabupaten Sragen. Dari situlah ide untuk melakukan serangan umum dikobarkan.

"Waktu itu saya bergabung dalam Detasemen II Brigade 17 Surakarta yang dipimpin Mayor Achmadi," kenangnya.

Untuk menggempur markas Belanda, kata dia, serangan dilakukan dari 4 penjuru kota Solo. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini Pegi Setiawan, Setiap Malam Nangis karena Tertekan Dikabarkan Dipindah ke Nusakambangan
Kondisi Terkini Pegi Setiawan, Setiap Malam Nangis karena Tertekan Dikabarkan Dipindah ke Nusakambangan

Kondisi itu dikarenakan Pegi mendengar kabar jika dirinya akan dipindah ke Nusakambangan.

Baca Selengkapnya
Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Selama 10 Tahun, Kakek Samudi di Lebak Hidup Sebatang Kara Setelah Istri Meninggal
Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Selama 10 Tahun, Kakek Samudi di Lebak Hidup Sebatang Kara Setelah Istri Meninggal

Untuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Rela Menjadi Pemulung Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Pria Ini Rela Menjadi Pemulung Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Menjadi pemulung merupakan salah satu profesi yang dipilih oleh beberapa orang untuk membiayai hidup.

Baca Selengkapnya
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang

Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
Bak Masih Hidup, Video Pimpinan PKI DN Aidit Bicara Menjelaskan Perjalanan Hidupnya Direkayasa AI
Bak Masih Hidup, Video Pimpinan PKI DN Aidit Bicara Menjelaskan Perjalanan Hidupnya Direkayasa AI

D.N.Aidit merupakan salah satu tokoh komunisme di Indonesia. Tak banyak orang yang tahu perihal kehidupannya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek 90 Tahun Makan Cuma Nasi Dicampur Air, Tinggal Sendiri Penghasilan Jualan Kerupuk Miris
Kisah Pilu Kakek 90 Tahun Makan Cuma Nasi Dicampur Air, Tinggal Sendiri Penghasilan Jualan Kerupuk Miris

Untuk mengobati rasa lapar, setiap hari sang kakek makan nasi dengan dicampur air.

Baca Selengkapnya
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu

Hanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Pilu Putri Eks Model Dewasa di Rumah Reyot | Jokowi Kode Keras ke Prabowo
VIDEO: Fakta Pilu Putri Eks Model Dewasa di Rumah Reyot | Jokowi Kode Keras ke Prabowo

Kisah Putri tinggal di rumah reyot dan sebatang kara tengah viral. Kondisi ini membuat hidupnya serba kesusahan

Baca Selengkapnya
Gara-gara Mandor Kabur, Putra Asli Garut Kerja Bangunan di Bali Terlantar 'Makan ada yang Ngasih'
Gara-gara Mandor Kabur, Putra Asli Garut Kerja Bangunan di Bali Terlantar 'Makan ada yang Ngasih'

Sebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.

Baca Selengkapnya
Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan
Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan

Pada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.

Baca Selengkapnya
Mantan Pemain PSIS Semarang Ini Kini Hidup Memprihatinkan, Sakit Diabetes hingga Tinggal di Rusun
Mantan Pemain PSIS Semarang Ini Kini Hidup Memprihatinkan, Sakit Diabetes hingga Tinggal di Rusun

Budiono Sutikno tengah berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Hal ini lantaran dirinya mengidap diabetes dan beberapa penyakit lainnya.

Baca Selengkapnya