Komnas HAM bakal turun tangan investigasi kasus Rizieq Syihab
Merdeka.com - Komnas HAM telah membuat tim pemantauan dan penyelidikan atas laporan dari tim advokasi Presidium Alumni aksi 212 terkait dugaan kriminalisasi ulama dan aktivis. Tim yang diketuai oleh salah satu Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai itu akan bekerja selama 1 bulan.
"Kita akan mendengarkan masukan dari berbagai stakeholder, yang pertama dari komunitas muslim termasuk para ulama yang diduga dianiaya, diteror, kriminaliasasi dan diduga makar," kata Pigai di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari 48, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
Pigai menuturkan, tim pemantau akan mendatangi langsung satu per satu korban kriminalisasi yakni para ulama dan aktivis. Termasuk Habib Rizieq yang saat ini ada di Arab Saudi.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Siapa yang bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Kenapa Komnas HAM periksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
Setelah itu mereka juga akan bertemu aparat penegak hukum dan Pemerintah yang bertanggungjawab atas peristiwa kriminalisasi tersebut. Seperti Menteri Agama Lukman Hakim dan Menkum HAM Yasonna H Laoly.
"Kami minta supaya kerja bersama untuk mengungkap fakta-fakta peristiwa ini yang dihadapi masyarakat Indonesia. Supaya pada masyarakat yang akan datang negara tidak boleh lagi melakukan tindakan yang berpotensi membelenggu pada kebebasan pers, kebebasan berekspresi kemudian melakukan tindakan kriminalisasi dan sebagainya," terangnya.
Saat ini pun tim telah bergerak dengan mulai mengatur jadwal pertemuan semua pihak terkait. Dia menargetkan sekitar tanggal 20 hasil pemantauan dan penyelidikan sudah terkumpul dan siap dikaji untuk membentuk suatu kesimpulan. Hasil pantauan ini akan disampaikan oleh tim kepada paripurna terkait dengan berbagai kesimpulan.
"Bila kesimpulan terakhir terbukti terdapat berbagai tindakan-tindakan yang meyakinkan adanya dugaan pelanggaran HAM maka kita melaporkan kepada tim paripurna untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam perkenalannya, Menteri Pigai sempat memberi hormat kepada para pimpinan Komisi XIII DPR
Baca SelengkapnyaDia hanya mengaku memiliki program lima tahun yang ditetapkan sebagai kondisi darurat untuk membangun rakyat, bangsa, dan negara.
Baca SelengkapnyaPigai pun ditanya komitmennya untuk menuntaskan permasalahan pelanggaran HAM masa lalu di Aceh dan Papua.
Baca SelengkapnyaMenteri Pigai bercerita pengalamannya sebelum dilantik sebagai Menteri HAM.
Baca SelengkapnyaMenteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai melakukan rapat kerja perdana bersama Komisi XIII DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis 31 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaNatalius Pigai ungkap kehidupannya dulu jauh sebelum ditunjuk menjadi menteri, memulai karir dari bawah sebagai tukang parkir.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaVina adalah korban pembunuhan bersama teman lelakinya, Eky, di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016.
Baca Selengkapnya"Karena Komnas HAM menemukan ada RS yang tidak siap menangani korban."
Baca SelengkapnyaYasonna Laoly, yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM atau Menkumham, memberi pesan penting untuk Menteri HAM Natalius Pigai
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Pegi Setiawan mendapatkan pengajuan dari puluhan pengacara yang ingin turut mendampingi tersangka pembunuhan Vina Cirebon itu.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca Selengkapnya