Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi di Maumere Pascagempa: Aktivitas Normal, Tapi Warga Tak Berani Masuk Rumah

Kondisi di Maumere Pascagempa: Aktivitas Normal, Tapi Warga Tak Berani Masuk Rumah Aktivitas warga Maumere yang sudah kembali ke kediaman masing-masing. ©2021 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Suara pengumuman dari pengeras suara mobil milik Pemda Sikka meredakan kecemasan juga kegalauan Andri, salah seorang warga Kota Maumere. Pengumuman berisi pemberitahuan bahwa warga sudah bisa kembali ke rumah cukup memberikan ketenangan batin baginya dan keluarga.

Tapi Andri tak mau buru-buru pulang. Keterkejutan akibat guncangan gempa yang baru dialami, membuatnya waspada.

"Sekitar jam 15.00 WITA, ada calling lagi dari pemerintah sudah boleh kembali ke rumah. Kami pulang lagi. Saya bilang sabar dulu, jam 4 baru kita pulang," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (14/12) sore.

Situasi di kota Maumere sendiri mulai berangsur normal. Masyarakat yang mengungsi pun mulai kembali ke rumah masing-masing. Namun, belum berani masuk ke dalam rumah.

Warga-warga di kompleks tempat Andri tinggal bahkan masih memilih untuk duduk saja di teras rumah masing-masing. "Maumere sekarang mereka di teras. Tidur di teras. Semua orang duduk di teras semua," ungkap dia.

Kepanikan warga pun berangsur mereda. Kabar soal adanya korban jiwa maupun kerusakan fasilitas belum terdengar. Namun demikian, keberanian untuk memasuki rumah belum ada. Lantaran tak berapa lama ketika Andri dan keluarga sampai di rumah, gempa kembali mengguncang.

"Sekitar 10 menit lalu ada gempa lagi. Gempa lagi. Lebih besar dari yang pertama. Sekitar mau jam 5 (sore), jam 4.49 lah. Goyang (gempa) lebih besar dari yang pertama, tapi dia cepat saja. Goyang sampai bunyi gemuruh. Kalau lama macam tadi pagi, hancur semua rumah di sini," ujarnya.

aktivitas warga maumere yang sudah kembali ke kediaman masing masing©2021 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Saat ini, lanjut Andri, aparat pemerintah maupun jajaran kepolisian masih terus melakukan patroli untuk mengecek situasi dan kondisi Maumere.

Gempa ini tidak membuat warga kembali keluar rumah atau mengungsikan diri. Mereka memutuskan untuk tetap bertahan di teras rumah masing-masing.

"Polisi masih patroli. Hanya masyarakat sudah seperti biasa. Hanya gempa lagi. Orang keluar lagi," jelasnya.

Hingga saat ini, masyarakat masih terus waspada. Tak mau dengan cepat menarik napas lega dan berpikir bahwa gempa sudah berhenti mengguncang Maumere.

aktivitas warga maumere yang sudah kembali ke kediaman masing masing©2021 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Dia pun menjelaskan, saat pertama kali gempa terjadi, memang timbul kepanikan. Warga yang tinggal di dekat wilayah pantai berlarian meninggalkan kediaman. Mencari perlindungan ke tempat yang lebih tinggi.

Ada beberapa tempat yang dituju sebagai tempat menyelamatkan diri. Semuanya rata-rata berada di perbukitan di luar kota Maumere.

Ada juga yang tidak meninggalkan kota. Namun, mencari tempat di dalam kota yang dianggap cukup jauh dari bibir pantai.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Magnitudo 5,4 Kembali Guncang Kupang
Gempa Magnitudo 5,4 Kembali Guncang Kupang

Gempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.

Baca Selengkapnya
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah

Sejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Pulau Morotai Lari Mengungsi ke Kebun karena Takut Gempa Bumi Susulan
Cerita Warga Pulau Morotai Lari Mengungsi ke Kebun karena Takut Gempa Bumi Susulan

Sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.

Baca Selengkapnya
Pasca Kebakaran Manggarai, KAI Commuter Pastikan Perjalanan KRL Kembali Normal
Pasca Kebakaran Manggarai, KAI Commuter Pastikan Perjalanan KRL Kembali Normal

KAI Commuter mengarahkan keluar dan masuk penumpang melalui pintu timur Stasiun Manggarai.

Baca Selengkapnya
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi  Rumahnya Megah-megah
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi Rumahnya Megah-megah

Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.

Baca Selengkapnya
Dampak Gempa Kupang, Rumah Warga Roboh Rata dengan Tanah
Dampak Gempa Kupang, Rumah Warga Roboh Rata dengan Tanah

Mapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.

Baca Selengkapnya
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin

Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.

Baca Selengkapnya
Korban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat
Korban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat

Korban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Tanimbar Maluku Usai Diguncang Gempa Magnitudo 7,2
Kondisi Terkini Tanimbar Maluku Usai Diguncang Gempa Magnitudo 7,2

Masyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.

Baca Selengkapnya
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?
Warga Sumbar Cemas Kijang & Simpai Masuk Permukiman Saat Gunung Marapi Naik Status Siaga, Pertanda Apa?

Status gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.

Baca Selengkapnya
Banjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi
Banjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi

Sebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.

Baca Selengkapnya
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi

248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang

Baca Selengkapnya