Kontraktor Flyover di Pekanbaru Ditemukan Tewas di Hotel
Merdeka.com - Eko Dedi Sukamto, seorang kontraktor ditemukan meninggal dunia di kamar nomor 1118 Hotel Whiz Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (10/1) siang. Jenazah korban pertama kali ditemukan pegawai hotel.
Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Sunarti membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengaku awalnya mendapatkan informasi adanya temuan mayat di salah satu hotel dan langsung menelusurinya.
"Petugas masih melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kita belum tahu apa penyebabnya, masih diselidiki," kata Sunarti.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Saat polisi mengecek tubuh korban, Sunarti menyebutkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. "Untuk sementara belum ada tanda-tanda kekerasan," ujar dia.
Selanjutnya, jenazah itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum et revertum. "Nanti setelah hasilnya keluar baru diketahui," pungkasnya.
Sementara itu, General Manager Whiz Hotel Pekanbaru, Sandra mengatakan, petugas hotel mengetahui kejadian itu awalnya ingin menanyakan apakah korban memperpanjang masa penginapan atau tidak.
"Kami bertanya kepada pengunjung apakah dia mau check out atau memperpanjang," kata Sandra.
Kemudian petugas hotel menghubungi korban melalui telepon yang ada di dalam kamar yang berada di lantai 11 itu. Namun tidak ada jawaban. Akhirnya pegawai hotel membuka kamar dengan kunci serap.
"Kita mengambil tindakan mengecek ke dalam kamar untuk memastikan tamunya ada di dalam kamar," ucapnya.
Namun korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, setelah dicek ternyata korban meninggal dunia. Pegawai tersebut kemudian menghubungi atasannya. Selanjutnya temuan itu dilaporkan ke polisi. "Dia menginap sendirian baru satu malam," jelas Sandra.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto mengaku mendapat informasi bahwa korban merupakan kontraktor yang bekerja sama dengan Pemprov Riau.
"Iya, korban merupakan Direktur I PT Dewanto Cipta Pratama inisial DE," ujar Dadang.
Korban memimpin perusahaan yang melakukan pembangunan flyover Pasar Pagi Arengka. Korban yang melakukan penandatanganan kontrak dengan Dinas PU Pemprov Riau.
"Saat penandatanganan kontrak kerja beliau hadir dan ikut melakukan teken," ujarnya.
Dadang belum tahu apa penyebab kematian korban, karena kasus kermatiannya masih diselidiki polisi. "Saya tidak tahu pasti, yang jelas informasinya meninggal mendadak dalam kamar," terangnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan mayat T itu dilaporkan oleh adik korban, Dedi.
Baca SelengkapnyaKorban diduga melompat dari fly over, karena motor masih berada di atas.
Baca SelengkapnyaSesosok Pemuda Tewas Tergantung di Flyover Cimindi Bandung, Ini Ciri-Cirinya
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaKasus itu bermula dari laporan salah satu penghuni yang mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaJenazah itu diketahui atas nama inisial RA yang berusia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaMenurut Forensik, pria itu masih hidup beberapa saat di dalam toren tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaJasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk di visum
Baca Selengkapnya