KontraS: Kalau warga Kampung Pulo kriminal, kenapa ada RT dan RW?
Merdeka.com - Penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI terhadap warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (20/8) lalu menimbulkan bentrok hebat. Satpol PP, Polisi terlibat adu fisik dengan warga yang menolak penggusuran. Akibat bentrok ini, banyak aparat maupun warga luka-luka terkena pukulan dan lemparan batu.
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar ikut berkomentar tentang bentrokan tersebut. Dia menilai aneh dengan sikap Pemprov DKI yang menggusur warganya, sebab warga itu memiliki sertifikat hak milik tanah di Kampung Pulo.
"Kalau misalnya warga kampung pulo itu kriminal, kenapa ada RT dan RW, kenapa sebagian dari mereka punya sertifikat," kata Haris di Gedung LBH Jakarta, Minggu (23/8).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
Haris juga menilai, aksi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavia hanya cari popularitas saja. "Mungkin, Kapolda numpang popularitas saja terhadap Ahok," kata Haris.
Di kesempatan yang sama, warga Kampung Pulo Holili menilai, sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak jelas. Dulu sebelum jadi gubernur, lanjut dia, Ahok mengakui keberadaan warga di Kampung Pulo.
"Beliau mengakui tanah ada di Kampung Pulo. Secara lisan beliau tahu sendiri sejarah Kampung Pulo," tuturnya.
Holili menyatakan, warga Kampung Pulo sudah ada sebelum Indonesia merdeka sekitar tahun 1926. Karena itulah, mereka tak mau pindah begitu saja dari Kampung Pulo.
"Kami minta hak ganti rugi kami. Kami mempunyai sertifikat tanah Kampung Pulo sejak dahulu kami menetap," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaWahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.
Baca SelengkapnyaRonny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca SelengkapnyaPramono menyampaikan hal itu di hadapan ratusan relawan saat deklarasi Rumah Bersama Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaAhok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya