Korban teriak, pemuda mau memerkosa ngacir cuma pakai celana dalam
Merdeka.com - ZP (18), seorang pemuda di Pekanbaru, berusaha memerkosa seorang gadis berusia 14 tahun. Namun karena korban memberontak, pelaku pun gagal melakukan perbuatan nafsunya lantaran takut ketahuan warga sekitaran rumah korban.
Peristiwa itu terjadi di warung milik orangtua korban Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Senin (24/4) sekira pukul 04.30 WIB, ketika itu baru selesai adzan Subuh. Kondisi saat itu hujan turun deras dan korban tengah tidur sendirian di dalam warung.
Pelaku yang selama ini kenal dengan korban dan orangtuanya itu kemudian melintasi warung. Ketika itu, kondisi warung dikunci dan digembok dari luar oleh orangtua korban yang pergi ke pasar.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Pelaku berteduh di depan warung, namun karena hujan tidak reda pelaku berfikir untuk masuk dan menemui korban. Pintu warung yang digembok pun dirusak oleh pelaku hingga akhirnya terbuka.
Secara perlahan, pelaku masuk dan mencari posisi korban. Saat itu, korban terlihat sedang tidur di kamarnya. Pelaku melihat korban hanya mengenakan baju dan kain sarung.
Melihat kesempatan itu, pelaku langsung membuka celana. Kemudian meraba tubuh korban dan berusaha membekap mulut korban untuk melancarkan aksi cabulnya.
Namun saat asyik meraba, korban tersentak dan bangun. Dia kaget melihat pelaku sudah berada di sampingnya dengan wajah penuh nafsu. Spontan, korban berteriak meminta pertolongan dari warga sekitar.
Karena panik, pelaku pun meninggalkan korban dan kabur tanpa memakai kembali celananya. Pelaku pun keluar dari rumah korban hanya menggunakan celana dalam sambil menenteng celana panjangnya.
Pelaku mengenakan celananya kembali ketika berada di luar warung korban kemudian melarikan diri. Warga yang mendengar teriakan korban kemudian datang dan bertanya apa yang terjadi. Kemudian korban menceritakan pelaku yang selama ini dikenalnya berusaha memerkosa.
Warga pun mencari keberadaan pelaku dan berhasil menangkapnya. Setelah itu, warga menyerahkan pelaku ke kantor polisi. Korban juga langsung membuat laporan tertulis atas kasus pencabulan yang dialaminya.
"Saat ini pelaku diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Korban sudah dimintai keterangannya, dan pelaku kita tahan. Kasus ini masih kita dalami," ujar Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto, Selasa (25/4).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca Selengkapnya