Korban tewas bom tiga gereja di Surabaya bertambah, total menjadi 15 orang
Merdeka.com - Korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Jawa Timur, kembali bertambah. Seorang wanita bernama Mayawati (80) meninggal setelah sebelumnya dirawat dirawat di Rumah Sakit Dokter Sutomo, Surabaya, Jawa Timur.
"Ibu-ibu yang berpakaian merah dengan perawakan agak kecil itu akhirnya meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Dokter Sutomo ibu Mayawati kelahiran Blitar 8 Juni 1938 umur 80 tahun," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Fran Barung Mangera dalam konferensi pers di Polda Jatim, Senin (14/5).
Menurut Frans, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. Frans mengatakan, jenazah korban ledakan bom bunuh diri di Surabaya, diserahkan kepada pihak keluarga tujuh orang.
-
Siapa putri korban bom Surabaya yang jadi Bintara Polisi? Aqiella Nadya berhasil meneruskan karier ayahnya sebagai anggota polisi usai lolos pada seleksi Bintara Polda Jawa Timur.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Siapa yang terbunuh dalam Pertempuran Surabaya? Kematian Jendral Mallaby membuat pasukan Inggris geram dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
"Yang bersangkutan sudah selesai identifikasi dengan mencocokkan data sekunder dan primer yang bersangkutan," kata dia.
Diketahui, terjadi ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Pengeboman pertama terjadi pukul 07.13 WIB di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya,Minggu (13/5). Kemudian disusul ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno. Terakhir di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro 146 di Jalan Raya Diponegoro.
Malam hari sekitar pukul 21.20 WIB, bom lain meledak di rusunawa kawasan Wonocolo, Sidoarjo. Tiga orang yang diduga pelaku tewas yaitu Anton (47) beserta istrinya, Puspita Sari (47), dan anak pertamanya, LAR (17).
Senin (14/5) pagi sekitar pukul 08.50 WIB, Surabaya kembali diguncang bom. tepatnya di depan Polrestabes Surabaya. Polisi menyebut aksi ini dilakukan empat pelaku yang berboncengan dua motor. Keempatnya meninggal.
Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin mengatakan, ada 21 masyarakat dan 13 pelaku yang menjadi korban tewas dalam rentetan peristiwa peledakan ini.
"Saya ingin update jumlah korban secara menyeluruh, khususnya di Surabaya dan Sidoarjo hingga hari ini. Total ada 21 orang masyarakat meninggal pagi ini di Surabaya. Kemudian 13 pelaku tewas," ujar Machfud di Surabaya, Senin (14/5).
Dia mengatakan, pelaku pengeboman di Surabaya dan Sidoarjo dipastikan melibatkan keluarga. Ini diketahui dari hasil identifikasi dan pengecekan. Ternyata mereka semua tercatat dalam satu keluarga. "Perlu saya sampaikan kejadian (pengeboman) yang di Sidoarjo dan Surabaya semuanya satu keluarga," jelasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga lubang pemakaman telah disiapkan di Taman Makam Pahlawan untuk perwira TNI AU korban pesawat tempur Tucano jatuh
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca Selengkapnyakorban merupakan pedagang gado-gado tak jauh dari lokasi
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaSumedi Riyanto (80/ayah), Thio Nyin Nio (74/ibu), dan Amy Kusuma Dewi (35/anak) tewas di tempat usai tertimpa tembok setinggi 2 meter dan panjang 50 meter.
Baca Selengkapnya