KPK dan Golkar kerjasama bangun sistem integritas partai politik
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak Partai Golkar untuk membangun sistem integritas partai politik. Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan pihaknya berencana menggandeng partai-partai politik untuk mengkaji hal-hal fundamental terkait partai.
"Pertemuan dengan Golkar KPK menawarkan kerjasama untuk menuju partai yang lebih berintegritas," kata Pahala di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (18/9).
Hal-hal fundamental yang dimaksud adalah terkait UU Pemilu, pendanaan partai politik hingga pembekalan calon kepala daerah dan legislatif ke depan.
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Apa tujuan utama Partai Golkar saat ini? Kata dia, seluruh kader agar fokus terhadap kemenangan tersebut, dan mengabaikan isu perlunya Munaslub Partai Golkar yang dimunculkan pihak-pihak tertentu.
"Pertama UU Pemilu, pendanaan dalam rangka untuk mencegah korupsi yang kita ketemukan di banyak daerah di banyak tempat rasanya hal-hal Fundamental inilah yang harus kita selesaikan bersama-sama," terangnya.
Pahala mengapresiasi pengetahuan dan pengalaman Partai Golkar dalam hal mengelola partai.
"Jadi kami sangat apresiasi dan belajar banyak. Dan berharap ke depan kita realisasi semua ini sebagai bentuk komitmen membangun partai yang lebih berintegritas," tambahnya.
Di lokasi sama, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyatakan siap bekerjasama dengan KPK untuk membangun sistem integritas partai.
"Golkar siap bekerjasama dan memiliki komitmen yang sama dengan KPK, agar supaya cita-cita menjadikan partai politik yang berintegritas bisa terlaksana," ujar Idrus.
Partai Golkar juga siap bekerjasama dengan lembaga antirasuah itu untuk melakukan kajian terkait hal-hal fundamental. Serta memberikan pembekalan kepada kader untuk calon pemimpin berkualitas.
"Golkar sudah menyatakan diri dan siap bekerjasama dengan KPK dalam rangka melakukan kajian baik-baik hal yang sifatnya fundamental tentang format ideal tentang sistem kekebalan kita. Maupun dalam rangka meningkatkan kapasitas calon pemimpin ke depan pusat maupun dalam tingkat daerah," tutup Idrus. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaKPK dan Polri berkomitmen mendukung penegakan hukum khususnya perihal tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Ketum Golkar intens berkomuniaksi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNota kesepahaman juga dilakukan untuk mendukung pelaksanaan tugas KY dan KPK dalam koridor kewenangan masing-masing.
Baca SelengkapnyaTiga paslon capres-cawapres sudah hadir memenuhi undangan KPK.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar dialog antikorupsi dengan mengundang para capres cawapres.
Baca Selengkapnya“Sehingga kita kembali ke Undang- undang 2002. Dengan konsekuensinya KPK kembali ke lembaga independen," kata Tom Lembong
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaKader Golkar diminta untuk saling bekerja antar sesama, baik vertikal maupun horizontal.
Baca SelengkapnyaFitroh merupakan seorang jaksa dan mantan Direktur Penuntutan KPK, yang setelah 11 tahun bertugas di lembaga antirasuah kini ditarik kembali ke Kejagung.
Baca SelengkapnyaPanelis juga memberikan pertanyaan kepad Harli untuk kemajuan KPK ke depan.
Baca Selengkapnya