Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK sebut wajar keluarga kecewa polisi belum bisa ungkap kasus Novel

KPK sebut wajar keluarga kecewa polisi belum bisa ungkap kasus Novel Novel Baswedan dirujuk ke RS JEC Menteng. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap yakin kepolisian dapat mengungkap kasus yang menimpa salah satu penyidiknya, Novel Baswedan. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata optimis bahwa polisi bisa mengungkap kasus tersebut seiring bukti yang cukup.

Dia mengatakan bahwa keseriusan polisi dalam mengusut kasus Novel perlu diapresiasi. Soal hasil, KPK juga tidak bisa memberikan batas waktu.

"Kami masih melihat kepolisian serius untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel. Tapi kami juga tidak bisa memberikan batas waktu untuk kasus ini. Semua tergantung pada kecukupan alat bukti," katanya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/5).

Marwata juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani serta mengusut tuntas kasus yang menimpa salah satu penyidiknya itu.

Ketika ditanya soal kekecewaan keluarga terhadap lambannya penanganan kasus Novel, dia mengatakan hal tersebut wajar dilakukan.

"Menurut saya kecewa, wajar. Saya pun kalau ada keluarga seperti itu dan tidak terungkap dalam waktu yang lama juga pasti kecewa, tetapi kita harus proporsional juga dalam menyikapi berbagai kejadian dan kasus yang menimpa Pak Novel ini," katanya.

Dia menegaskan demi terungkapnya suatu kasus harus terkumpul terlebih dahulu seluruh buktinya agar dapat terungkap.

"Kita harus paham dengan perkara yang satu ini, mungkin alat buktinya belum cukup. Saksinya kan enggak ada pas kejadian. Kita memahami kekecewaan keluarga, tapi apa yang bisa kami bantu di KPK kami bantu dalam mengusut kasus penyiraman air keras kepada Pak Novel ini," katanya.

Marwata juga menegaskan bahwa KPK telah menawari perlindungan kepada setiap penyidik yang sedang menangani kasus Tindak Pidana Korupsi. "Kita memang selalu menawari perlindungan kepada penyidik KPK, tapi kembali lagi, terkadang penyidik maupun pegawai KPK merasa tidak terjadi apa-apa jadi menurutnya tidak perlu pengawalan khusus dari aparat keamanan," tutupnya.

Seperti diketahui, salah satu penyidik KPK, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal di sekitar rumahnya beberapa waktu lalu usai menjalani salat Subuh berjemaah. Hingga saat ini, belum terungkap siapa pelaku dan dalang penyiraman tersebut. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MK Tolak Gugatan Novel Baswedan dkk soal Syarat Usia Capim KPK
MK Tolak Gugatan Novel Baswedan dkk soal Syarat Usia Capim KPK

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi Syarat Usia Capim KPK yang diajukan Novel Baswedan

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi

Novel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Batal Daftar Capim KPK
Novel Baswedan Batal Daftar Capim KPK

Novel Bersama mantan penyidik KPK lain yang tergabung dalam IM57+ Institute semula Ingin mengikuti seleksi sebagai pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Soroti Kondisi KPK, Novel Baswedan Cs Gugat Batas Usia Pimpinan KPK ke MK
Soroti Kondisi KPK, Novel Baswedan Cs Gugat Batas Usia Pimpinan KPK ke MK

Gugatan itu berdasarkan dari kondisi lembaga antirasuah yang saat ini tengah banyak gonjang-ganjing pelbagai kasus.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata soal Capim KPK Selanjutnya: Jika dari Kepolisian, Diharapkan Purnawirawan
Alexander Marwata soal Capim KPK Selanjutnya: Jika dari Kepolisian, Diharapkan Purnawirawan

Alasan dibutuhkan Capim KPK selanjutnya dengan hal tersebut lantaran penindakan-penindakan kasus rasuah kedepannya agar tidak ada rasa sungkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Baswedan Keras Tuntut Firli Segera Ditahan, Berpotensi Kembali Berulah
VIDEO: Novel Baswedan Keras Tuntut Firli Segera Ditahan, Berpotensi Kembali Berulah

Eks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
KPK Ingatkan Masyarakat Waspadai Penipuan SPDP Palsu
KPK Ingatkan Masyarakat Waspadai Penipuan SPDP Palsu

Tidak menutup kemungkinan juga beredar di wilayah lain, ataupun dialami pihak lain dengan modus berbeda.

Baca Selengkapnya
Harun Masiku Diduga Masih di Indonesia, Ini Respons Novel Baswedan
Harun Masiku Diduga Masih di Indonesia, Ini Respons Novel Baswedan

Novel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.

Baca Selengkapnya
KPK Tegaskan Pernyataan Alexander Marwata Tak Bisa Dijadikan Alasan Gugurkan Penetapan Tersangka Eks Wamenkum HAM
KPK Tegaskan Pernyataan Alexander Marwata Tak Bisa Dijadikan Alasan Gugurkan Penetapan Tersangka Eks Wamenkum HAM

Kubu mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej menuding Alexander Marwata menggiring opini dan menyebarkan hoaks terkait penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi.

Baca Selengkapnya