Kunjungi SIKL Kuala Lumpur, Menko PMK beri sumbangan 20 komputer
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani melakukan diskusi tentang Kesehatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan mengunjungi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hal ini dalam rangka kunjungan kerjanya menghadiri pembukaan Seminar Kerjasama Rantau ASEAN dalam memberantas Jinayah Seksual Kanak-Kanak yang dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Malaysia, YAB Dato Sri Mohd. Najib Tun Haji Abdul Razak.
Puan meninjau aula SIKL karena sekolah tersebut merupakan sumbangan alm Taufik Kiemas yang merupakan ayahnya. Di SIKL ini, Menko PMK juga berkesempatan memberikan sumbangan 20 buah komputer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Anak-anak merupakan masa depan suatu bangsa dan suatu bangsa akan menjadi lebih maju manakala anak-anak tersebut mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan secara optimal dengan fasilitas yang sesuai dengan perkembangan zaman," kata Menko PMK dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/3).
-
Bagaimana negara menjamin pendidikan bagi warga negara? Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
-
Kenapa siswa SMK perlu PKL? Bukan tanpa alasan, PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka meningkatkan kualitas pembelajaran? Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
Menurut Puan, seperti anak-anak didik di dalam negeri, para siswa di luar negeri seperti di SIKL ini harus dijamin kualitasnya. Hal ini sebagai upaya menghadirkan negara bagi warganya untuk dapat mengakses pendidikan.
Menko PMK berharap agar perangkat komputer ini dioptimalkan penggunaannya oleh para siswa dan guru, khususnya untuk memperkaya dan memperdalam informasi dan ilmu pengetahuan apapun yang akan menunjang kegiatan belajar mereka.
Tak lupa, Menko PMK juga mengingatkan agar para siswa harus pintar memilah-milah informasi dan gambar yang buruk maupun yang baik. Mengingat perkembangan teknologi informasi selain memiliki dampak yang positif juga dapat membawa efek negatif.
Dalam kesempatan ini, Menko PMK didampingi Deputi Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK, Sujatmiko dan Wakil Duta Besar Indonesia, Andreano Erwin, yang saat ini sedang menjabat sebagai KUAI (Kuasa Usaha Ad Interim).
Atas permohonan para guru dan siswa, Menko PMK berjanji akan mengkoordinasikan dengan instasi terkait di Jakarta untuk mengadakan upaya perbaikan dan perluasan aula dan meminta agar diberi nama 'Gedung Taufik Kiemas'.
Untuk diketahui, SIKL didirikan sejak tahun 1969 dan saat ini memiliki siswa berjumlah 515 orang, yang terdiri dari putra-putri para diplomat Indonesia yang bekerja di Kuala Lumpur, dan semua WNI lainnya yang mengadu nasib di Malaysia. Mereka terdiri dari siswa TK, SD sampai SMA.
SIKL juga menjadi pembina rintisan Sekolah Indonesia Johor Baru yang memiliki 208 siswa putra putri para TKI illegal dan sekolah rintisan di kota lainnya di Malaysia.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abetnego mengungkapkan saat ini ada sekitar 21.000 anak PMI di kota Kinabalu, Malaysia
Baca SelengkapnyaUniversitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan 8 universitas ternama di Malaysia lainnya membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi yang berlokasi di PIK2.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaInisatif dalam bentuk program pembangunan SMK Negeri telah dilakukan di dua daerah lain yaitu Pati dan Purbalingga.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SMK Negeri Jateng Hardo Sujatmiko mengatakan sekolah kejuruan ini hadir untuk memutus kemiskinan melalui jalur pendidikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau SMK Negeri 2 Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (20/7). Jokowi berharap keahlian siswa dipersiapkan agar sesuai kebutuhan industri.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengunjungi SMK Negeri Jateng di Semarang
Baca SelengkapnyaAda Persoalan yang serius yang mengharuskan Axioo "memindahkan pabrik" ke SMK di Kuningan.
Baca SelengkapnyaTujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaDengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca SelengkapnyaBupati Enos mengungkapkan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi diri.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca Selengkapnya