Lagi Mancing Senang Dikira Dapat Ikan Besar, Ternyata Malah Buaya
Merdeka.com - Warga Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang dikagetkan dengan munculnya buaya di sungai Bondoyudo. Buaya berukuran sekitar 2 meter itu muncul saat warga setempat tengah asyik memancing.
Peristiwa bermula saat kail pancing terjerat mulut buaya dan warga mengira, jeratan kail tersebut mengenai ikan besar. Namun, saat senar pancing digulung, seekor buaya muara terlihat mendekati para pemancing.
Sontak kemunculan buaya tersebut membuat warga panik dan menangkap buaya tersebut.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Apa yang terjadi ketika si kancil bertemu dengan buaya di sungai? Kancil pun berpikir sejenak, lalu ia mendekat ke tepi sungai.'Hai buaya, apakah kau sudah makan siang?' tanya kancil dengan suara yang dikeraskan.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
Agus Yulianto, warga setempat mengaku kail pancingnya disambar buaya. Usai melepas kail dari buaya, Agus yang dibantu warga lain langsung melepaskan hewan tersebut.
Mereka takut adanya kemunculan kawanan buaya lain. "Saya kira ikan, ternyata nyangkut kena buaya. Saya langsung panik dan takut induknya muncul juga,” katanya pada Sabtu (4/3).
Lebih lanjut, menurutnya dalam beberapa hari terakhir ini memang ia kerap kali melihat kemunculan buaya di sekitar aliran sungai.
“Beberapa kali sering ngelihat memang, selama ini saya pernah melihat 3 kali. Kalau yang terakhir ukuran sekitar 2 meter,” katanya.
Sementara itu, personel Babinsa setempat mengatakan bahwa wilayah sungai tersebut bukanlah habitat bagi kawanan buaya. Pihaknya menduga kemunculan buaya tersebut berasal dari wilayah muara yang berada di selatan sungai.
“Ini sebenarnya bukan habitatnya. Kemungkinan ini dari muara di selatan, berkembang biak lalu migrasi ke arah utara sini,” kata Sertu Wandi.
Dengan munculnya buaya tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat setempat agar tidak mendekati daerah sekitar sungai untuk sementara.
“Imbauan kepada warga supaya hati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai,” katanya.
Hal itu dimaksudkan untuk mencegah adanya korban dengan adanya potensi kemunculan buaya kembali. Ia juga menyampaikan agar pihak terkait bisa segera menangani atas adanya peristiwa munculnya hewan ampibi tersebut.
“Oleh sebab itu, saya izin untuk petugas terkait untuk koordinasi agar tidak terjadi adanya korban dari kemunculan buaya ini,” tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaSaat mengabadikan momen keindahannya di bawah dasar laut, ia hampir menjadi santapan seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaBuaya itu mencoba untuk menerkam petugas yang mencoba menangkapnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca Selengkapnya