Lagi, Pengungsi Rohingya Meninggal di Lhokseumawe dengan Keluhan Sesak Napas
Merdeka.com - Seorang pengungsi Rohingya yang mengungsi di Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Aceh Utara, Jumat (11/9) pukul 02.00 WIB.
Dengan bertambah satu orang, pengungsi Rohingya meninggal di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (6/9) menjadi tiga orang. Semua yang meninggal dunia keluhan sesak napas dan sudah mendapat perawatan dari tim medis.
"Benar ada yang meninggal dunia lagi," kata Jubir Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Lhokseumawe, Marzuki di Jumat (11/9).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
Dia pengungsi Rohingya yang meninggal terbaru sekarang adalah bernama Senowara Begum (19) jenis kelamin perempuan. Jenazah sekarang masih di rumah sakit, sambil menunggu keputusan tempat pemakaman.
"Sekarang jenazah masih di rumah sakit, dia menderita sesak napas, kemarin sore dia kita larikan ke rumah sakit karena sesak napas, setelah menerima pertolongan medis sudah membaik tapi Allah berkehendak lain dini hari dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Pihaknya akan secepatnya mengambil keputusan lokasi pemakaman pengungsi Rohingya yang baru meninggal itu. "Saat ini kita masih berdiskusi kemana akan dimakamkan, karena TPU sudah sangat padat secepatnya akan ada keputusan," katanya.
Dia merupakan salah satu dari 296 pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang. Begitu juga dua orang lainnya yang terlebih dahulu meninggal dunia, mereka terdampar di Lhokseumawe setelah 7 bulan lebih terombang-ambing di tengah laut.
Pengungsi pertama meninggal atas nama Nurhalimah (21) jenis kelamin perempuan. Dia meninggal Selasa (8/9) pukul 18.40 WIB di kamp pengungsian.
Sebelum meninggal, Nurhalimah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia Lhokseumawe, sejak pertama kali tiba di pesisir objek wisata pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (6/9) sekira pukul 23.30 WIB.
Keluhan Nurhalimah saat dibawa ke rumah sakit karena sesak napas dan sebelum meninggal sempat dirawat. Setelah dinyatakan sehat, almarhumah kemudian diperbolehkan kembali ke kamp pengungsian.
Pengungsi Rohingya yang meninggal kedua adalah atas nama Hilal (22) jenis kelamin laki-laki. Dia meninggal Kamis (10/9) sekira pukul 07.15 WIB. Sebelum meninggal, almarhum sempat mendapat perawatan medis di RSU Cut Mutia Lhokseumawe. Keluhannya sesak napas dan hernia.
"Untuk jumlah pengungsi yang meninggal dunia saat ini ada tiga orang," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Reaksi Cepat Satuan Lalu Lintas Polres Malang yang bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 langsung mengevakuasi lansia itu ke RS Saiful Anwar Malang.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaSaat ini total dua jemaah haji dari Embarkasi Makassar meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi korban kebakaran gudang LGP di Bali, Ahmad Tamyis Mujaki (25) yang sebelumnya dirawat di RSUP Prof dr IGNG Ngoerah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaPuluhan jenazah terpaksa ditempatkan di trotoar dan selasar rumah sakit karena kamar mayat tak mampu lagi menampung.
Baca Selengkapnya