Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langkah Jokowi bebaskan para Tapol asal Papua

Langkah Jokowi bebaskan para Tapol asal Papua filep karma. ©2015 facebook.com/filep.jacob.karma

Merdeka.com - Status tahanan politik (tapol) masih ada di negeri ini meski reformasi sudah terjadi 17 tahun silam. Misalnya saja di Papua dan Kepulauan Maluku, puluhan tapol kini masih menjalani hidup di balik jeruji.

Namun di era Presiden Jokowi ini, para tapol mulai satu per satu dibebaskan. Pada Mei lalu, Presiden Jokowi memberikan grasi kepada lima tahanan politik di Papua yang terlibat dalam pembobolan gudang senjata Kodim 1710/Wamena pada 2003.

Mereka yakni Apotnalogolik Lokobal (20 tahun penjara), Numbungga Telenggen (penjara seumur hidup), Kimanus Wenda (19 tahun penjara), Linus Hiluka (19 tahun penjara) dan Jefrai Murib (penjara seumur hidup).

"Ini adalah upaya sepenuh hati pemerintah dalam rangka untuk menghentikan stigma konflik yang ada di Papua. Kita ingin menciptakan Papua sebagai negeri yang damai," ujar Presiden Jokowi, saat konferensi pers di Apas Abepura, Jayapura, seperti dilansir Antara, Sabtu (9/5).

Saat itu sejatinya Presiden Jokowi juga memberikan grasi kepada Filep Karma, aktivis kawakan kemerdekaan Papua. Namun, dia menolak mengajukan grasi, sehingga tapol yang masuk bui sejak 1 Desember 2004 itu, tidak bisa dibebaskan.

Meski demikian, Filep akhirnya bebas kemarin, setelah remisi dari Kementerian Hukum dan HAM membolehkannya hanya menjalani 11 tahun penjara.

Sejatinya, Filep juga menolak remisi ini. Namun, dia tetap bebas karena Lembaga Permasyarakatan (LP) Abepura, Jayapura, membolehkannya menghirup udara bebas.

Lewat akun Facebook-nya, Filep menyatakan terima kasih untuk rakyat Papua. "Terima kasih buat Papua Itu Kita dalam solidaritas selama ini," ujar Filep, Kamis (19/11).

Pria bernama lengkap Filep Jacob Semuel Karma ini juga tak lupa berterima kasih kepada Amnesty International, Freedom Now, Human Rights Watch, West Papua Advocacy Team dan seterusnya. Sejumlah LSM itu dikenal selalu mendukung pembebasan Filep dan tahapan politik lainnya.

"Banyak sekali bantuan kalian kepada saya maupun rekan-rekan tapol lain," ujar Filep.

"Berbagai organisasi di Papua juga saya berutang budi, dari Kontras sampai BUK, dari SKP Jayapura sampai KPKC GKI," imbuhnya.

Meski sudah bebas, Filep tetap mengingatkan kepada publik bahwa masih ada 90 tapol lain di Papua dan Kepulauan Maluku yang masih mendekam di penjara.

"Saya akan solidaritas dengan mereka. Sekali lagi terima kasih," ujarnya.

Menurut situs papuansbehindbars.org, para tapol di Papua adalah mereka yang ditangkap dalam kontes politik, seperti demonstrasi atau berbagai wadah yang digunakan oleh orang-orang maupun organisasi yang secara aktif berpolitik; penangkapan terhadap orang-orang yang aktif dalam politik atau kerabat mereka; penangkapan terhadap orang-orang karena dugaan keterlibatan politik mereka; penangkapan terhadap kegiatan politik seperti menaikkan bendera atau terlibat dalam kegiatan perlawanan sipil; penangkapan massal; dan bahkan penangkapan yang bermotif politik dengan tuduhan kriminal yang direkayasa.

Para tapol kebanyakan dijerat dengan pasal 106 KUHP yakni tindakan melawan atau menggulingkan pemerintahan yang sah, atau lebih dikenal dengan istilah makar, serta pasal 160 KUHP tentang penindakan penghasutan, yang sering digunakan untuk menuntut segala bentuk perbedaan pendapat.

Filep, yang merupakan kelahiran Biak 15 Agustus 1959, menyita perhatian publik setelah aksinya mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam sebuah upacara di Jayapura, pada HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) 1 Desember 2004.

Atas tindakannya itu, Filep dituduh melakukan pengkhianatan kepada negara. Akibatnya, dia divonis 15 tahun penjara. Selama menjadi tapol, aktivis kawakan ini banyak mendapat dukungan dari para aktivis HAM, dalam maupun luar negeri.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Soal Pilot Susi Air Masih Disandera
VIDEO: Jokowi Soal Pilot Susi Air Masih Disandera "Jangan Dilihat Kita Diam!"

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah terus berupaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Mantan Napi Bisa Maju Pilkada Jakarta 2024, Bagaimana Nasib Ahok?
Mantan Napi Bisa Maju Pilkada Jakarta 2024, Bagaimana Nasib Ahok?

Ahok telah diusulkan oleh DPD PDIP DKI ke DPP PDIP untuk diusung maju sebagai calon Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua

Jokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Cerita Negosiasi Panjang Aparat & KKB di Balik Bebasnya Pilot Susi Air Philip Mehrtens
VIDEO: Jokowi Cerita Negosiasi Panjang Aparat & KKB di Balik Bebasnya Pilot Susi Air Philip Mehrtens

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan KKB di Papua

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasad Agus Subiyanto Ungkap Arahan Jokowi untuk Prajurit TNI di Pemilu 2024
VIDEO: Kasad Agus Subiyanto Ungkap Arahan Jokowi untuk Prajurit TNI di Pemilu 2024

Agus mengatakan, perhatian presiden pada masalah Papua yang sudah 62 tahun tidak terselesaikan

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Situasi Papua Aman: Jangan Masalah Kecil Dibesar-besarkan
Jokowi Klaim Situasi Papua Aman: Jangan Masalah Kecil Dibesar-besarkan

Presiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP

Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Nasib Enam Warga Jatim Korban Perdagangan Orang usai Disiksa di Myanmar, Siap Pulang ke Indonesia
Nasib Enam Warga Jatim Korban Perdagangan Orang usai Disiksa di Myanmar, Siap Pulang ke Indonesia

Video mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis

Baca Selengkapnya
Ada Nama Setya Novanto di Antara Ribuan Napi Jabar Dapat Remisi HUT RI
Ada Nama Setya Novanto di Antara Ribuan Napi Jabar Dapat Remisi HUT RI

Meski mendapat remisi, tidak ada satupun narapidana yang langsung berstatus bebas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pilot Susi Air Bebas: Dicek Kesehatan Dulu Baru Diterbangkan ke New Zealand
Jokowi soal Pilot Susi Air Bebas: Dicek Kesehatan Dulu Baru Diterbangkan ke New Zealand

Jokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB

Baca Selengkapnya