Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langkah membangun insan cerdas serta kompetitif melalui pendidikan bahasa dan sastra

Langkah membangun insan cerdas serta kompetitif melalui pendidikan bahasa dan sastra Musikalisasi puisi tingkat SMA se-Provinsi NTT. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pendidikan bahasa dan sastra saat ini kurang mendapatkan perhatian. Padahal, dalam konteks pendidikan nasional pada era kompetisi global saat ini, bahasa dan sastra sangatlah penting. Yaitu sebagai sarana membangun insan Indonesia yang cerdas dan komprehensif.

Menurut Kepala Subbidang Sastra Kemendikbud Ganjar Harimansyah, Pendidikan bahasa (dan sastra) memang tidak cukup hanya mengandalkan segi-segi taktis, seperti adanya perubahan pengajaran atau pengembangan kurikulum. Perbaikan itu harus disertai pengembangan sumber daya guru dan pemerkayaan khasanah bacaan/buku bahasa (dan sastra).

Namun, hal mendasar untuk mendayagunakan pendidikan yang sebenarnya dari segi strategis-pragmatis adalah masalah bagaimana mengajarkan keterampilan berbahasa dan mendayagunakan teks bahasa dan sastra bukan apa yang dilakukan dengan struktur bahasa dan teks sastra itu.

"Pendidikan bahasa (dan sastra) memang bukan sekadar mengajarkan struktur bahasa atau cerita, permainan bahasa, atau memberikan pengetahuan tentang pola kalimat atau jenis-jenis sastra, angka tahun, serta nama-nama untuk dihafalkan. Sebab, bahasa (dan sastra) bukan hanya tulisan dan lembaran-lembaran kertas. Bahasa dan teks sastra sebagai 'sumber' pendidikan harus dilihat sebagai bentuk nyata penggunaan bahasa yang potensial. Sungguh sayang jika berbagai aspek kehidupan yang bisa digali dalam pemakaian bahasa dan karya sastra hanya dijadikan bahan hafalan," Kata Ganjar.

Untuk mencapai kemajuan di bidang pendidikan bahasa (dan sastra), dibutuhkan langkah-langkah konkret, cepat, dan satu sama lain harus saling berkaitan.Ganjar menyebutkan ada sembilan langkah yang bisa dilakukan. Pertama, definisikan ulang materi bahasa (dan sastra) yang harus diajarkan di sekolah.

"Banyak mazhab yang berbicara tentang kurikulum mengenai apa yang seharusnya diberikan pada peserta didik, namun yang terpenting kita dapat memadukan teori-teori terbaik dari sistem-sistem yang telah terbukti berhasil," ujarnya.

Kedua, polakan kurikulum dalam empat bagian, dengan penilaian diri dan pelatihan keterampilan hidup sebagai komponen kunci—yang menekankan: (a) citra diri dan perkembangan pribadi, (b) pelatihan keterampilan hidup, (c) belajar tentang cara belajar dan berpikir, dan (d) kemampuan-kemampuan akademik-intelektual dan artistik yang spesifik. Setiap aspek tersebut dapat disatupadukan untuk saling mendukung dan melengkapi pendidikan sastra.

Ketiga, terapkan tiga tujuan untuk sebagian besar pembelajaran dan pengajaran bahasa (dan sastra). "Mempelajari keterampilan dan pengetahuan tentang materi-materi pelajaran bahasa (dan sastra) yang spesifik, mengembangkan kemampuan konseptual umum—mampu belajar menerapkan konsep bahasa (dan sastra) dengan bidang-bidang lain, dan mengembangkan kemampuan apresiasi dan sikap pribadi yang apresiatif yang secara mudah dapat digunakan dalam segala tindakan nyata," sebut Ganjar.

Keempat, Definisikan ulang tempat-tempat terbaik untuk pengajaran—bukan hanya di sekolah atau ruang kelas. Kelima, agendakan dalam pembelajaran bahasa (dan sastra) di kelas. Keenam, temukan gaya belajar dan kecerdasan individu, dan layani setiap gaya yang ada. Ketujuh, pelajari komputer dan internet.

Kedelapan, posisikan kembali peran pendidikan sastra di dunia pendidikan kita karena kita hidup di era komunikasi digital ketika setiap orang dapat berkomunikasi dengan siapa saja. Dan terakhir bukalah pikiran dan ciptakan komunikasi yang segar.

Untuk akselerasi tujuan di atas, pendidikan bahasa (dan sastra) memerlukan komponen-komponen pembelajaran dan bahan-bahan ajar yang unggul, termasuk di dalamnya subkomponen alokasi waktu dan metode pembelajaran. Hal ini berarti bahwa pendidikan (dan sastra) dapat dimaksimalkan untuk perkembangan individual pembelajar, menciptakan suasana menyenangkan, penyediaan akses pemerolehan pengalaman baru dan berbeda, merangsang kepekaan perasaan dan proses berpikir, keinginan, serta kreativitas peserta didik. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bakal Manfaatkan Kecerdasan Buatan dalam Proses Pembelajaran
Pemerintah Bakal Manfaatkan Kecerdasan Buatan dalam Proses Pembelajaran

Pemerintah Bakal Manfaatkan Kecerdasan Buatan dalam Proses Pembelajaran

Baca Selengkapnya
Kurikulum Merdeka adalah Aturan Pembelajaran Intrakurikuler, Ketahui Tujuan dan Karakteristiknya
Kurikulum Merdeka adalah Aturan Pembelajaran Intrakurikuler, Ketahui Tujuan dan Karakteristiknya

Kurikulum baru yang diterapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peranan Bahasa Ibu dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang Tak Boleh Disepelekan
Pentingnya Peranan Bahasa Ibu dalam Pendidikan Anak Usia Dini yang Tak Boleh Disepelekan

Penggunaan bahasa ibu dalam pendidikan dasar untuk memudahkan transisi ke bahasa Indonesia, serta untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa.

Baca Selengkapnya
4 Tips Tingkatkan Semangat Belajar Anak yang Ampuh, Orang Tua Harus Tahu!
4 Tips Tingkatkan Semangat Belajar Anak yang Ampuh, Orang Tua Harus Tahu!

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar pada anak.

Baca Selengkapnya
Cara Membuat Anak Tumbuh Cerdas yang Terbukti Efektif
Cara Membuat Anak Tumbuh Cerdas yang Terbukti Efektif

Optimalkan potensi anak dengan cara-cara sederhana yang dapat mendukung perkembangan kecerdasannya secara maksimal.

Baca Selengkapnya
Metode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba
Metode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba

Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.

Baca Selengkapnya
Cara Belajar Anak Usia Dini yang Efektif, Ketahui Tipsnya
Cara Belajar Anak Usia Dini yang Efektif, Ketahui Tipsnya

Cara Belajar Anak Usia Dini yang Efektif, Ketahui Tipsnya

Baca Selengkapnya
Kemendikdasmen Ingatkan Pendidikan Numerasi PAUD Bukan soal Angka dan Hitungan
Kemendikdasmen Ingatkan Pendidikan Numerasi PAUD Bukan soal Angka dan Hitungan

Kemampuan numerasi termasuk dalam kemampuan fondasi peserta didik PAUD untuk memasuki satuan pendidikan SD.

Baca Selengkapnya
Wacana Sastra Masuk Kurikulum, Kemendikbudristek Buka Kritik dan Saran
Wacana Sastra Masuk Kurikulum, Kemendikbudristek Buka Kritik dan Saran

Salah satu masukan terkait Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra

Baca Selengkapnya
Coba Anda Berikan 2 atau Lebih Contoh Perangkat Teknologi dan Bentuk Media Pembelajaran, Ini Jawabannya
Coba Anda Berikan 2 atau Lebih Contoh Perangkat Teknologi dan Bentuk Media Pembelajaran, Ini Jawabannya

Teknologi dan media pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan dalam proses belajar mengajar. Dengan teknologi, media belajar bisa bervariasi.

Baca Selengkapnya
Petuah Sakral Einstein soal Pentingnya Pendidikan bagi Umat Manusia
Petuah Sakral Einstein soal Pentingnya Pendidikan bagi Umat Manusia

Albert Einstein pernah berpendapat tentang betapa pentingnya pendidikan manusia.

Baca Selengkapnya
Argumentasi adalah Teks yang Mengungkapkan Gagasan, Pahami Ciri dan Strukturnya
Argumentasi adalah Teks yang Mengungkapkan Gagasan, Pahami Ciri dan Strukturnya

Teks argumentasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan argumen-argumen yang kuat.

Baca Selengkapnya