Lebaran 2018, BI Solo siapkan Rp 5,034 triliun untuk penukaran uang

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Bank Indonesia di Solo menyiapkan Rp 5,034 triliun untuk kebutuhan penukaran uang pecahan baru selama Ramadan hingga Lebaran 2018. Jumlah tersebut dinilai mencukupi untuk masyarakat Solo dan sekitarnya. Proyeksi tersebut berdasarkan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,84 triliun atau naik 9,09 persen.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo, Bandoe Widiarto menyampaikan, yang mendasari kenaikan tersebut di antaranya adanya kebijakan penambahan libur cuti bersama, wacana pemberian THR bagi ASN, kegiatan Pilkada dan lainnya.

Dari jumlah tersebut, lanjut Bandoe, 89,6 persen atau Rp 4,84 triliun merupakan pecahan besar. Sedangkan penukaran uang pecahan baru akan dilayani mulai tanggal 22 sampai 30 Mei 2018 mendatang. Ada 111 bank dan instansi lainnya yang telah ditunjuk untuk melayani penukaran uang pecahan baru.

Orang lain juga bertanya?

"Selain Bank Indonesia dan bank swasta, ada juga penukaran di Perbarindo, BPR dan Pegadaian. Untuk Pegadaian dan BPR baru sebagai pilot project, jadi tidak seluruhnya melayani," ujar Bandoe, Jumat (18/5).

Bandoe menerangkan, penukaran uang di kantor BI hanya diperuntukkan bagi instansi dan stakeholders. Untuk masyarakat umum akan dilayani melalui mobil kas keliling Solo dan di loket-loket penukaran bank umum. Mobil kas keliling akan melayani masyarakat di sejumlah lokasi keramaian seperti pasar tradisional, mal, stasiun, terminal serta di tujuh kantor kabupaten/kota.

Untuk masyarakat yang tidak sempat ke bank, khusus di Kota Solo akan dilayani di depan Benteng Vastenburg. Penukaran di Benteng Vastenburg akan dilayani pada tanggal 5-7 Juni. Bansoe berharap bank yang telah ditunjuk agar memasang spanduk, sehingga masyarakat mengetahui.

Bank Indonesia, lanjut Bandoe, tidak membatasi jumlah penukaran uang, namun tetap ada pengaturan. Untuk tahap awal, setiap orang bisa menukar maksimal Rp 4,4 juta dengan pecahan Rp 20 ribuan, pecahan Rp 10 ribuan, pecahan Rp 5 ribuan dan pecahan Rp 2 ribuan. Pihaknya juga akan melakukan screening KTP terlebih dulu agar penukaran tidak didominasi oleh orang tertentu.

"Layanan yang kami berikan ini, selain untuk memudahkan masyarakat menukar uang juga untuk menghindari masyarakat menggunakan jasa calo penukaran uang," pungkas Bandoe.

(mdk/cob)