LED Display SPBU di Medan Tampilkan Ujaran Kebencian ke Jokowi & Megawati
Merdeka.com - Video yang diambil di Jalan Marelan IV, Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial. Pada rekaman itu terlihat totem display LED milik SPBU Pertamina di sana memunculkan ujaran kebencian.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi Kamis (23/5) malam. Tiang display yang biasanya hanya menerakan harga bahan bakar itu justru turut menampilkan tulisan bernuansa SARA dan penghinaan kepada Jokowi dan Megawati.
"SPBU Pasar III Marelan. Nggak tahu ini asalnya dari mana. Mungkin hacker, karena kalau menurut saya pribadi dari pihak Pertamina enggak mungkin buat kek gini. Warga rame ini dan membaca itu dengan jelas," suara pria pada video itu.
-
Dimana saja Pertamina menyalurkan Pertalite? 'Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,' tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5).
-
Kenapa Pertamina menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional' ungkap Fadjar.
-
Kenapa Pertalite diklaim dihapus? Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. Berikut narasinya: '1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila, Kanjuruhan berdarah. Rakyat dibunuhi.17 Agustus Hari Kemerdekaan, pertalite dihapus.Rezim Jokowi anti sejarah! Ini penghinaan pada bangsa Indonesia.'
-
Apa yang diluncurkan oleh Pertamina? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk SPBU nakal? 'Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024', ungkap Mars Ega.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pihak Pertamina sudah menyatakan tiang atau papan display itu diretas. "Betul, totem display LED milik SPBU Pertamina Marelan diretas," kata Roby Hervindo, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, kepada wartawan, Sabtu (25/5).
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 Wib, tak lama setelah pergantian petugas SPBU. Sekuriti mengetahuinya setelah melihat warga berkumpul di depan tiang atau papan diaplay itu.
"Kita koordinasikan agar totem dimatikan. Dan langsung di hard reset totem untuk dimatikan," jelas Roby.
Pihak Pertamina sudah mengambil langkah-langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Mereka mengirim tim IT Security untuk ke SPBU dengan nomor 142021141 itu.
"Untuk sementara ini dalam meningkatkan keamanan, totem-totem yang ada di SPBU seputaran Kota Medan yang memiliki totem itu semua dinonaktifkan. Paralel kita tingkatkan sekuriti terhadap sistemnya, untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang," tegas Roby.
Sementara Polres Belawan telah memeriksa 7 orang terkait peretasan papan display itu. "Sudah ada yang kita periksa sekitar 7 orang, yakni pegawai SPBU termasuk manajer kita periksa semua dan didalami masing-masing," kata AKP Jerico Lavian Chandra, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Belawan
Dia mengatakan pihaknya kini tengah mendalami kasus itu untuk mengungkap pelaku. Mereka juga telah mengamankan laptop dan perangkap Wifi dari lokasi untuk kepentingan penyelidikan.
"Kemarin itu baru kita cek ternyata routernya itu, Wifi-nya masih memakai password default. Jadi belum dia ganti masih pakai password lama yang pertama sekali dikasih sama vendor," jelas Jerico.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPenyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Japek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaBenarkah Petamina tidak lagi jual Pertalite sejak 1 September 2024? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap operator SPBU tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan sehari setelah Pertamina mengumumkan ide penghapusan Pertalite di hadapan Komisi VII pada Rabu, 30 Agustus 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, beberapa SPBU Pertamina di daerah Cilangkap Jakarta Timur terlihat tidak lagi menjual Pertalite.
Baca SelengkapnyaDia dipecat setelah viral video dugaan pungli dengan meminta biaya administrasi sebesar Rp5 ribu ke pembeli.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca Selengkapnya