Lewat badut & boneka jari tangan, polisi ajari anak TK tertib lalin
Merdeka.com - Banyak cara dilakukan polisi dalam memberikan pemahaman pada masyarakat, pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas untuk meminimalisir kecelakaan di jalan raya. Salah satunya rela menjadi badut dan menghibur anak anak TK sambil mengenalkan bagaimana tertib berlalu lintas.
Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jatim AKBP M. Budi Hendrawan, menyempatkan memakai kepala badut dalam acara Panggung Boneka Semeru Operasi Simpatik Semeru 2017, di GOR Gajahmada Mojosari, Mojokerto, Jatim, Selasa (14/3). Sembari menjadi badut, mantan Kasatlantas di Medan ini, masuk kerumunan anak anak TK sambil bersalaman dan bernyanyi bersama.
"Panas banget pakai kepala badut, dikerubuti anak anak, ditarik-tarik dan di dorong-dorong. Anak-anak juga berebut minta salaman," kata Budi sambil tertawa.
-
Apa yang dilakukan anak-anak di Tangerang saat bertemu bus telolet? Mereka juga merekam momen tersebut dengan ponsel hingga mengejar kendaraan besar itu tanpa memperdulikan keselamatannya.
-
Kenapa anak-anak sayang sama polisi berambut gimbal? Polisi berambut gimbal ini memiliki kedekatan dengan warga. Bahkan anak-anak begitu dekat dan sayang padanya.
-
Bagaimana polisi berambut gimbal mendekati anak-anak? Kepada para bocil, polisi ini kerap memberikan camilan dan permen. Tak cuma itu, dia juga kerap mengajak anak-anak jalan-jalan dengan sepeda motor trail miliknya.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Bagaimana cara TPS Superhero di Bandung menghibur anak binaan? Mereka semua hadir di lokasi pemilihan yang juga bertema kepahlawanan modern guna menghibur anak binaan di sana.
-
Apa yang dilakukan siswa tersebut? Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki sebelah kanan dan tangan kiri, saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet,“ ujarnya.
Menurutnya, ini bagian dari Operasi Simpatik Semeru 2017. Dimana tujuanya adalah sosialisasi kepada masyarakat dan mengenalkan sejak dini pada anak anak tentang tata tertib lalu lintas.
"Ini untuk meningkatkan kesadaran pada masyarakat supaya tertib berlalu lintas. Kalau anak-anak lebih mengenalkan tentang tugas tugas polisi, supaya bisa diteruskan oleh para orang tua di lingkungan keluarga," tambahnya.
Menurutnya, pengenalan sejak dini pada anak-anak ini sangat penting, sebab pada usia 3-4 tahun daya ingat anak-anak cukup baik. Sehingga materi pengenalan tentang polisi dan tugas tugasnya bisa diingat sampai nanti dewasa.
"Banyak cara kita lakukan untuk pengenalan tertib lalu lintas. Salah satunya dengan panggung boneka Semeru dan bandut," tambahnya.
Disinggung soal kasus laka lantas di Jawa Timur, menurutnya sekarang ini masih tinggi, tapi dengan terus sosialisasi ke masyarakat, terutama anak anak dan di lingkungan sekolah setingkat SMA, ada penurunan, meskipun belum signifikan.
"Selama Operasi Simpatik Semeru 2017 kasus laka lantas menurun sekitar 15 persen. Korban kecelakaan terbanyak yakni pekerja dan PNS, sementara pelajar peringkat tiga. Kecelakaan lalu lintas di jalan raya masih didominasi karena humas eror," jelasnya.
Sementara dalam panggung boneka semeru, melalui media boneka tangan sosok polisi dan masyarakat diceritakan di hadapan ribuan anak PAUD dan TK, tantang ketertiban belalu lintas. Pelanggar lalu lintas di jalan raya ditindak tegas oleh petugas. Sekaligus di sosialisasikan pelanggaran lalu lintas tidak hanya merugikan pengendara sendiri tapi juga merugikan orang lain.
"Saya berharap acara ini sering diadakan supaya anak anak dekat dengan polisi tau tugas tugas polisi. Kedepan polisi juga datang ke sekolah juga," kata Rini guru TK Dharma Wanita, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Ribuan siswa TK dan PAUD, juga antusias mengikuti acara ini. Mereka mengaku senang bisa bersalaman dan para polisi.
"Senang, tau pak polisi dan diberi hadiah," Kata Mitha, salah satu siswa TK Dharma Wanita, Prajurit Kulon.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi dua orang bule pria belum lama ini berhasi menarik perhatian masyarakat. Tak sengaja lewat di depan acara kondangan, ia justru mendapati nasib beruntung.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan betapa kuatnya kasih sayang seorang kakak kepada adiknya serta memberikan inspirasi dan harapan bagi banyak keluarga.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Acara ini serentak dilakukan sejajaran Polda Riau.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan Abdul Hafidh saat dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSarana dan prasarana dibangun untuk menunjang pendidikan dan kesehatan
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca Selengkapnya