Libur panjang, seribuan pendaki serbu Gunung Slamet
Merdeka.com - Libur panjang yang bertepatan dengan akhir pekan, dimanfaatkan sekitar seribu pendaki untuk melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet. Pendakian tersebut dilakukan melalui posko pendakian Gunung Slamet dari Dusun Bambangan Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga, Prayitno mengemukakan, para pendaki yang datang tersebut mulai berdatangan sejak Kamis (24/3) sore. "Kebanyakan para pendaki yang akan naik, datang dalam rombongan berjumlah lima sampai 10 orang. Selain itu, ada juga yang datang per orangan untuk mendaki," jelasnya, Jumat (25/3).
Pendaki yang datang, jelas Prayitno, berasal dari beberapa kota di Pulau Jawa meliputi, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Pekalongan, Purwokerto, dan Tasikmalaya. Lebih lanjut, ia mengemukakan untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan perwakilan tiap rombongan untuk meninggalkan identitas mereka.
-
Apa yang terjadi di Dieng saat cuaca dingin ekstrem? Kawasan Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara kembali dilanda hawa dingin ekstrem sehingga terjadi fenomena embun es.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Bagaimana suasana di Gunung Singgalang? Gunung Singgalang adalah wisata Sumbar yang wajib Anda kunjungi. Tidak hanya menawarkan panorama alam yang indah, di tempat ini wisatawan juga dapat menemukan suasana Era Ketiga dari Middle Earth di gunung ini yang mirip Hutan Fangorn.
-
Kenapa Kawah Pulosari dipadati pendaki? Biasanya area ini dipadati pendaki yang trekking atau mendirikan tenda di camping ground.
-
Bagaimana Puncak Bogor bisa sejuk? Udara di Puncak Bogor umumnya sejuk dan segar, karena berada di dataran tinggi dan dikelilingi oleh hutan dan perkebunan teh.
-
Bagaimana cuaca di Sumut selama pancaroba? Pada saat musim pancaroba, cuaca dapat berubah dari cerah menjadi mendung dan hujan dalam waktu singkat.
"Selain itu, kami juga melakukan pendataan untuk semua pendaki di posko pendakian. Tak hanya itu, kami juga membagikan lembaran berisi informasi jalur pendakian dan juga nomor yang bisa dihubungi jika mengalami kondisi yang tidak diinginkan untuk pertolongan," jelasnya.
Tak hanya itu, pendaki yang akan naik juga dibekali plastik untuk membawa kembali sampah yang digunakan pendaki sepanjang perjalanan. Langkah tersebut, menurutnya, dilakukan sebagai bagian edukasi kepada pendaki untuk selalu menjaga lingkungan di Gunung Slamet.
"Kantong plastik ini kami berikan, karena biasanya setelah momen seperti ini, petugas SAR dan warga setempat kerap membawa turun puluhan karung berisi sampah sisa pendakian. Karena itu, kami ingin menyadarkan pendaki untuk selalu menjaga alam di Gunung Slamet," katanya.
Ia berharap, saat pendakian kali ini, para pendaki harus tetap waspada karena cuaca di puncak gunung tertinggi di Jawa Tengah, cukup dingin dan sesekali turun hujan. "Kami harap pendaki tetap waspada terhadap kemungkinan serangan hipotermia dan jalan setapak yang licin," ujarnya
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah (Jateng), memperkirakan sekitar 20.000 orang akan mendaki 10 gunung di daerah itu pada malam tahun baru.
Baca SelengkapnyaBalai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyarankan pendaki harus berhati-hati
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk sellau memperhatikan keselamatan dan tanda bahaya saat mendaki gunung,
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaDiperpanjangnya penutupan karena berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem masih berpotensi sampai sebulan ke depan.
Baca SelengkapnyaSuhu udara di sekitar kompleks Candi Arjuna Minggu (14/7), pukul 05.30 WIB, tercatat mencapai minus 1 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca SelengkapnyaSuhu dingin yang melingkupi acara ini justru menambah kesan istimewa, menjadikan acara selawat di Dieng sebagai salah satu peristiwa yang menarik untuk diikuti.
Baca Selengkapnya