Lima terduga teroris ditangkap di Banten, ada yang jaringan Filipina
Merdeka.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap lima orang terduga teroris di sejumlah lokasi di wilayah Banten. Pria berinisial S ditangkap di Cilegon dan 4 lainnya yakni H, S, EM, dan A ditangkap di Serang.
Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut terduga teroris berinisial S (40) yang ditangkap di Cilegon memiliki jaringan teroris di Filipina.
"Kami menduga S bekerja sama dengan teroris Filipina, namun secara pasti belum ada keterangan dari Densus 88," kata Listyo Sigit Prabowo di Serang, seperti dilansir Antara, Rabu (7/6).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap polisi? Dua pria itu diketahui berinisial MK dan DN.
-
Siapa saja yang terlibat dalam sindikat ini? Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Para terduga teroris sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan. Saat ditangkap, mereka tidak melakukan perlawanan.
Kapolda menuturkan, S yang diketahui sebagai warga Plelen, Kabupaten Batang, Jawa Tengah ditangkap di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Kapolda mendukung upaya Densus menangkap terduga teroris di wilayah hukumnya.
"Kami berharap Densus 88 bisa mengungkap seluruh jaringan terorisme di Banten," katanya.
Camat Citangkil Kota Cilegon Joko Purwanto mengatakan penangkapan Sulis terduga teroris menggunakan identitas palsu karena sudah dilakukan pendataan oleh aparat pemerintahan setempat. Tersangka kepada petugas memberikan identitas fotokopi KTP.
Sulis tinggal di Kota Cilegon sudah dua bulan sebagai buruh bangunan di lokasi pabrik batu bata.
"Kami minta warga pendatang baru harus tercatat identitasnya juga masyarakat mewaspadai gerak gerik kegiatanya. Jika mencurigakan segera lapor ke petugas keamanan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI turun tangan padamkan kebakaran hutan bersama prajuritnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPenyidik menyatakan belum ada kesimpulan keterkaitan mereka dengan jaringan terorisme.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca Selengkapnya