LSI: 78% Pendukung Prabowo-Hatta pilih pilkada langsung
Merdeka.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mendapat temuan dalam survei yang dilaksanakan sepanjang 25 Oktober hingga 3 November 2014 terkait pilkada langsung. Temuan tersebut menyebut sebagian besar pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) lebih memilih pilkada langsung ketimbang pilkada oleh DPRD.
"Sebanyak 89 persen pendukung Jokowi-JK menginginkan pilkada langsung, sedangkan pendukung Prabowo-Hatta hanya 78 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi di kantornya, Jakarta, Rabu (17/12).
Tetapi, terang Dodi, meski Prabowo-Hatta merupakan sosok besar dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang secara nyata menginginkan pilkada oleh DPRD, dukungan terhadap pilkada langsung tetap tinggi. Menurut dia, angka 78 persen masih masuk kategori besar.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Bagaimana menjadi pantarlih pilkada? Dengan mematuhi semua syarat-syarat yang telah ditetapkan, calon Pantarlih akan memenuhi kualifikasi untuk mendaftar sebagai Pantarlih pada Pilkada 2024.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Atas dasar itu bisa diartikan bahwa dukungan yang besar terhadap pilkada langsung datang dari semua kalangan," kata dia.
Lebih lanjut, Dodi menerangkan kecenderungan ini juga terlihat dari partai-partai dalam koalisi. Dodi menyebut dukungan terhadap pilkada langsung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebesar 91 persen, KMP sebesar 81 persen.
"Sementara dari PPP ditambah Demokrat sebesar 83 persen," ungkap Dodi.
LSI menjalankan survei ini menggunakan metode wawancara melibatkan 2.000 responden tersebar di 34 provinsi dengan tingkat margin of error sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sumber pembiayaan survei ini berasal dari International Foundation for Electoral Systems (IFES).
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam surveinya, LSI Denny JA mengungkap pemilih dari Partai Demokrat lebih banyak mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaDari etnis Minang, Prabowo Subianto berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dengan total 50,5 persen. Disusul dari etnis Madura 35,5 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaLSI memperlihatkan, tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPendukung Gerindra solid mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya69,3 Persen penerima bansos berdasarkan hasil survei LSI memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap dua faktor yang membuat elektabilitas Prabowo berada di puncak.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaPada survei terakhir LSI Denny JA itu (Feb 2024), Prabowo dan Gibran dikenal dan disukai pada puncaknya
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA menemukan 34,6 persen pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo terekam terus menunjukkan tren peningkatan hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya