Survei LSI: Prabowo-Gibran Curi 26,4% Suara Pendukung PDIP
Pendukung Gerindra solid mendukung Prabowo-Gibran.
Pendukung PPP lebih banyak memilih Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran.
Survei LSI: Prabowo-Gibran Curi 26,4% Suara Pendukung PDIP
Capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan yang memiliki elektabilitas paling tinggi dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI). Sumbangan suara datang dari pendukung PDI Perjuangan.
Survei ini menampilkan peta dukungan pasangan capres-cawapres berdasarkan dukungan responden dari partai politik. Pendukung PDIP 66,6% mendukung Ganjar-Mahfud; Prabowo- Gibran 26,4%, dan Anies-Cak Imin 7,0%.
"Pemilih PDIP cenderung mendukung Ganjar Pranowo, cuma dukungannya di angka 66,6%. Biasanya angka di atas 70%," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat jumpa pers secara, Minggu (10/12).
Sementara pemilih Gerindra, sebanyak 87 persen tetap mendukung Prabowo dan Gibran. Sebanyak 9% mendukung Anies-Muhaimin, dan sisanya 3,9 persen mendukung Ganjar-Mahfud.
"Pemilih Golkar mayoritas mendukung paslon yang didukung oleh Golkar," tuturnya.
Sementara pemilih PKB mendukung Anies-Muhaimin 41,1 persen, disusul Prabowo-Gibran 34,9 persen, dan Ganjar-Mahfud 23,9 persen.
"Pemilih PKB sudah cenderung lebih banyak mendukung pasangan PKB. Meskipun masih diikuti cukup ketat oleh pasangan nomor dua," kata Djayadi.
Sementara untuk Partai NasDem (64,5%) dan PKS (73,5%) tetap mayoritas mendukung pasangan Anies-Muhaimin. Lalu, pendukung Partai Demokrat kini mulai beralih mendukung pasangan Prabowo-Gibran dengan 51,2 persen, sisanya terbagi ke dua pasangan lain.
Yang menarik, dari hasil survei ditemukan bahwa peta suara dukungan PPP terpecah. Responden pendukung PPP hanya 16,3% yang mendukung Ganjar-Mahfud, pasangan Anies-Muhaimin 39,3% dan dukungan terbesar justru kepada Prabowo-Gibran 44,4%.
"Sedangkan PPP masih cukup terbelah antara Prabowo dan Anies. Ini data menarik menunjukan pemilih PPP justru kurang mendukung pasangan yang dicalonkan PPP yaitu Ganjar dan Mahfud," ungkapnya.
PPP Terancam Tidak Lolos ke DPR
Akan tetapi, Djayadi menegaskan bahwa data peta dukungan partai terhadap ketiga kandidat calon masih memiliki margin of error yang cukup besar. Sebab, data responden dibagi secara rinci berdasarkan pilihan partai dan dukungan arah capres-cawapres.
"Meskipun lagi-lagi tadi ya. Margin of error besar kalau dibagi seperti ini tidak lagi 2,6 persen. Tapi kesimpulannya adalah kalau dari data ini dukungan capres cawapres sejalan dengan dukungan masing-masing pemilih partai," tuturnya.
Untuk posisi Elektabilitas partai politik peserta pemilu yang lolos ambang batas 4% parlemen yakni;
1.PDIP 19,7%;
2.Gerindra 18,2%;
3.Golkar 10,5%;
4.PKB 8,5%;
5.NasDem 5,8%;
6.PKS 5,5%;
7.Demokrat 5,4%;
8.PAN 4,1%.
Partai yang tidak lolos ambang batas parlemen:
9.PPP 2,3%;
10.PSI 2,1%;
11.Perindo 2,1%; 12.Ummat 0,9%; 12.Hanura 0,7%; 13.Garuda 0,4%; 14.Gelora 0,3%;
15.PBB 0,3%;
16.Buruh 0,2%;
17. PKN 0,0%.
Sementara untuk responden yang tidak menjawab, terdapat 12,9%.
Elektabilitas Capres-Cawapres
Untuk elektabilitas capres-cawapres, Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan sebesar 45,6 persen. Sementara Ganjar-Mahfud mendapatkan suara 23,8 persen, disusul Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebesar 22,3 persen.
Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023 ini turut memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Melalui 1.426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Dengan margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%.