Luas Banyuwangi Setara 6 Daerah di Jatim, Perbaikan Jalan Perlu Menunggu
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, luas wilayah di Kabupaten Banyuwangi setara dengan total luas 6 kota atau kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Sehingga perlu skala prioritas agar anggaran APBD tidak hanya mengurus persoalan jalan raya.
Hal tersebut disampaikan Anas saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Banyuwangi, Rabu (11/3).
Dalam presentasinya, Anas menyampaikan, bila di Banyuwangi luas wilayahnya mencapai 5.782,50 Km 2, hampir sama bila dibandingkan luas 6 kabupaten kota, mulai Ngawi, Magetan, Madiun, Madiun Kota, Pacitan dan Ponorogo, bila digabungkan totalnya 5.790,56 Km2.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Apa yang menjadi program prioritas Banyuwangi? Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian. Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
-
Kenapa Banyuwangi dinilai sebagai kabupaten terbaik? Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas dari tahun ke tahun yang berdampak langsung di tengah masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Apa yang Banyuwangi terima dari pemerintah pusat? Kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat berupa pemberian Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp6,71 miliar, yang diserahkan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
"Anggaran kita enggak cukup, yang lain 7 kepala daerah total anggaran Rp 11,8 triliun, Banyuwangi cuma Rp 3,3 triliun. Maka kita lihat mana yang penting, semua penting, jadi harus menunggu," kata Anas.
Sehingga, kata Anas, masyarakat perlu bersabar karena tidak hanya memikirkan soal jalan. Hal tersebut yang membuat kondisi di Banyuwangi saat ini presentase jalan rusaknya mencapai 55,52 persen, terutama di musim hujan saat ini. Total panjang jalan raya di Banyuwangi sendiri mencapai 3.300 Km.
"Penyebabnya banyak, terutama yang di desa desa yang tanahnya labil, dan Banyuwangi luas sekali, antara Desa Sarongan dengan Sanggar (Kecamatan Pesanggaran) jauh, di tengah tengah ada perkebunan," katanya.
©2020 Merdeka.comSelain faktor cuaca hujan dan kondisi tanah yang labil, kawasan Banyuwangi katanya 40 persen merupakan wilayah perkebunan.
"Rusaknya jalan rata rata perhubungan ke perkebunan, 40 persen wilayah Banyuwangi perkebunan. Rusaknya 40 persen karena perkebunan, bukan murni karena penduduk," katanya.
Untuk itu, pihaknya perlu partisipasi masyarakat agar mau bergotong royong menjaga kondisi jalan. Tahun ini dari 55, 52 persen jalan rusak, bisa dikurangi hingga 35 persen.
"Supaya orang sadar perlu ada gotong royong, targetnya 35 persen turun. Kita ambil cara sharing dengan swasta dan perkebunan untuk mempercepat, angka ini tinggi karena habis kena hujan. Data dekat lebaran jadi kecil, karena terus diperbaiki," katanya.
Alokasi APBD Banyuwangi dari total Rp 3,3 triliun, paling tinggi di sektor pendidikan hingga 33 persen atau Rp 1,1 triliun. Sementara sektor pelayanan umum sebesar 32 persen atau Rp 1,08 triliun. Baru kemudian untuk kesehatan Rp 489 miliar atau 14 persen, infrastruktur Rp 470 miliar (14 persen), Pertanian Rp 74,9 milyar (2 persen), pemberdayaan ekonomi, 87,9 miliar (3 persen) dan perlindungan sosial 64,9 milyar (2 persen).
"Fokus kita SDM, kesehatan jadi kunci dari hulu sampai hilir, kemudian anak mulai dari kandungan, ibu hamil sampai dia sekolah formal ini jadi perhatian kita. Nah di Musrenbang tingkat bawah (desa) ini jarang usulkan ini, rata rata jalan rusak dan pavingisasi (yang diusulkan)," jelasnya.
"Yang peduli seringkali, jalan, padahal gizi, ibu hamil penting," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 2024 ini, Banyuwangi melakukan pembangunan dan perbaikan jalan total sepanjang 821,48 kilometer.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus memantau pekerjaan Dinas PU Bina Marga CKPP.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaPembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaSelain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan pembangunan harus dilakukan secara merata. Anies kemudian menyentil pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaProgram ini dinilai sangat membantu daerah yang terbatas anggarannya untuk membangun jalan.
Baca Selengkapnya