Luhut Anggap AHY Kampungan, Demokrat: Lebih Baik Sarankan Pak Jokowi Reshuffle Moeldoko
Demokrat meminta Luhut mendorong Jokowi mereshuffle Moeldoko dari Kepala Staf Kepresidenan.
Demokrat merespons pernyataan Luhut yang menyebut AHY kampungan.
Luhut Anggap AHY Kampungan, Demokrat: Lebih Baik Sarankan Pak Jokowi Reshuffle Moeldoko
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, meminta agar (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berhenti mengeluarkan narasi negatif di ruang publik. Permintaan ini merespons pernyataan Luhut yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kampungan karena menuding penguasa berupaya menjegal pencalonan presiden Anies Baswedan. “Yang kampungan itu, dikritik marah-marah. Karena ini negara demokrasi bukan otoriter, lebih baik mengedepankan argumentasi, beradu data, fakta tanpa perlu mengeluarkan emosi," kata Herzaky, kepada wartawan, Sabtu (23/7).Selain itu, Herzaky juga merasa heran dan mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masih mempertahankan Moeldoko sebagai kepala staf kepresidenan (KSP).
Foto: Herzaky Mahendra Putra
Moeldoko diketahui bersama sejumlah mantan kader Demokrat mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait kepengurusan Partai Demokrat yang sah. “Jadi, wajar publik menilai Pak Jokowi campur tangan, Karena ada orang terdekat dilingkarannya masih terus berupaya mengambil apa yang bukan haknya. Tapi, hingga saat ini masih saja dibiarkan,” ujar Herzaky.
Herzaky meminta Luhut untuk memberikan masukan ke Presiden Jokowi agar mengganti posisi Moeldoko dengan orang lain.
Foto: Moeldoko
“Lebih baik Pak Luhut sarankan Pak Jokowi, tolong di-reshuffle itu Moeldoko, atau disentil. Jangan ganggu-ganggu lah. Jangan mengambil apa yang bukan haknya,”
kata Herzaky.
merdeka.com
Dia menilai, langkah Presiden Jokowi mereshuffle Moeldoko dapat menghilangkan kesan bahwa Jokowi cawe-cawe atas upaya pengambilalihan kedaulatan Demokrat dari kepemimpinan AHY.
Foto: Moeldoko.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kampungan karena menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya menjegal pencalonan presiden Anies Baswedan.
Luhut juga menegaskan bahwa Jokowi tak mungkin berupaya menjegal salah satu bakal calon presiden untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu, saya jamin kalau itu. Saya kan perwira, kalau itu saya jamin enggak ada, jadi enggak usah bikin bicara-bicara, kampungan itu menurut saya," kata Luhut.
Luhut pun mengaku heran kenapa Jokowi dikaitkan dengan upaya Moeldoko mengambil alih kedaulatan Demokrat.
"Beliau itu tidak pernah mau mencampuri masalah hukum atau menjegal orang tadi seperti dibilang si Agus tadi, mau dijegal partainya. Enggak ada itu sama sekali," ujar Luhut.