Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut: Tidak pernah kita terpikir untuk minta maaf atas kasus 1965

Luhut: Tidak pernah kita terpikir untuk minta maaf atas kasus 1965 Luhut di Dialog Deradikalisasi Bahaya Radikalisme Agama. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah tidak akan meminta maaf kepada korban yang ditangkap dan diasingkan ke berbagai pulau terpencil pasca peristiwa 30 September 1965. Namun begitu, pemerintah juga menyayangkan adanya peristiwa kelam tersebut.

"Tidak pernah kita terpikir untuk meminta maaf. Mungkin wording akan datang penyesalan yang mendalam terhadap peristiwa-peristiwa yang lalu yang menjadi sejarah kelam bangsa ini. Berharap ini tidak terulang lagi," kata Luhut di Simposium Nasional 'Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan', di Hotel Arya Duta, Senin (18/4).

Luhut menjelaskan, dengan diselenggarakannya simposium ini, pemerintah ingin menuntaskan semua pelanggaran HAM yang ada di Indonesia. Termasuk peristiwa 1965.

Orang lain juga bertanya?

"Kita ingin ini sebagai bangsa besar, menyelesaikan masalah kita. Ini mungkin adalah sejarah kelam bangsa kita dari masa lalu, kita harus tuntaskan," ujarnya.

Dia menambahkan, selama ini jumlah korban peristiwa 1965 dipersepsikan dengan jumlah yang besar. Simposium ini, lanjut Luhut, salah satunya ingin meluruskan jumlah korban.

"Jenderal Sintong sebagai saksi mata. Tidak hanya saksi mata, menjelaskan kepada hadirin yang ada jumlah korban selama masa kudeta itu tidak sebanyak yang dipersepsikan," pungkasnya.

Selain Luhut Binsar Pandjaitan, simposium ini juga dihadiri Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jaksa Agung M Prasetya, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TAP MPRS No XXXII/MPRS/1967 Dicabut, Tuduhan Bung Karno Penghianat Bangsa Tidak Terbukti
TAP MPRS No XXXII/MPRS/1967 Dicabut, Tuduhan Bung Karno Penghianat Bangsa Tidak Terbukti

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri silaturahmi kebangsaan dan penyerahan surat Pimpinan MPR kepada keluarga Bung Karno.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Putri Soeharto Minta Maaf Jika Sang Ayah Ada Salah Saat Jadi Presiden 32 Tahun
FOTO: Momen Putri Soeharto Minta Maaf Jika Sang Ayah Ada Salah Saat Jadi Presiden 32 Tahun

Permintaan maaf itu disampaikan Tutut dan Titiek ketika menghadiri silaturahmi kebangsaan yang diadakan Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya
Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI
Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI

Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.

Baca Selengkapnya