Luncurkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Ingin Eksplorasi Potensi Anak
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum yang sebelumnya dikenal dengan Kurikulum Prototipe atau Kurikulum dengan Paradigma Baru itu ditawarkan sebagai salah satu opsi pemulihan pembelajaran akibat pandemi.
"Dengan Kurikulum Merdeka guru dapat memilih format, cara, materi esensial, dan pengalaman apa yang ingin diajarkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Zulfikri Anas dalam keterangannya, dikutip Sabtu (19/2).
Pada Kurikulum Merdeka, tambah Zulfikri, siswa dapat mengeksplorasi potensi unik setiap individu yang selama ini terkungkung dengan materi. "Siswa bisa mengeksplor seluruh potensi dirinya melalui pengalaman berbagai cara, misalnya bagaimana merespons lingkungan di sekitarnya," jelasnya.
-
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum pendidikan yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat siswa.
-
Apa arti Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah aturan atau rencana pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam kurikulum ini, pendidik diberikan keleluasaan untuk memberikan konten pembelajaran yang beragam agar lebih optimal dalam penyampaiannya.
-
Kurikulum Merdeka apa? Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Dengan kurikulum ini, pelajar dapat memilih pelajaran sesuai dengan minatnya di berbagai bidang.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka diterapkan? Pembelajaran dilakukan dengan cara berbeda yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami konsep materi pelajaran sesuai waktu yang diburuhkan. Di mana guru dapat memilih perangkat ajar yang beragam sesuai dengan karakteristik siswa.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka meningkatkan kualitas pembelajaran? Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
-
Mengapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, pemerintah Indonesia melakukan perubahan sistemik dengan kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka menjadi bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama terjadi di Indonesia.
Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memberi ruang seluas-luasnya bagi siswa dalam berkreasi dan mengembangkan diri. Kemendikbudristek telah melakukan sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada berbagai pihak, meliputi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG), komunikasi dengan Dinas Pendidikan daerah, organisasi pendidikan, dan sebagainya. Informasi terkait Kurikulum Merdeka juga dapat diperoleh pada laman kurikulum.kemdikbud.go.id.
"Mari kita selamatkan bangsa ini lewat dunia pendidikan. Mari kita bangun budaya belajar sesungguhnya dengan memosisikan kurikulum pada tempat semula, yaitu sebagai alat yang memberi ruang pada tiap individu untuk berkembang sesuai potensinya masing-masing," pesan Zulfikri.
Pembelajaran Jadi Menyenangkan
Stefani Anggia Putri, Guru SD Negeri 005 Sekupang, Batam, Kepulauan Riau yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolahnya sejak tahun lalu mengungkapkan bahwa pembelajaran di sekolah menjadi menyenangkan. "Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, pembelajaran dilakukan melalui paradigma baru dan berdiferensiasi sehingga menjadi menyenangkan, berpusat pada siswa, dan sesuai kebutuhan serta tahap kembang siswa,” ungkapnya.
Anggi menambahkan, Kurikulum Merdeka diharapkan mampu mewujudkan profil pelajar Pancasila. Menurutnya, penerapan Kurikulum Merdeka sudah dilakukan di sekolahnya mulai Tahun Ajaran 2021/2022. "Kurikulum Merdeka ini mulai kami terapkan pada kelas 1 dan 4 saja sebagai pelaksana sekolah penggerak angkatan 1 Kota Batam, sedangkan kelas 2, 3, 5, dan 6 masih menggunakan kurikulum 2013," ungkapnya.
Pada awal semester, guru kelas 1 dan 4 melakukan asesmen diagnosis awal bagi siswa. Selanjutnya, pembelajaran dilakukan dengan proyek melalui dua tema setiap tahunnya. "Semester satu kemarin kami mengambil tema gaya hidup berkelanjutan, dengan judul Sampah Kujadikan Teman," jelas Anggi.
Melalui tema itu, penerapan Kurikulum Merdeka dilakukan dengan mengajarkan pemanfaatan sampah, pemilahan sampah sesuai jenisnya, hingga mendaur ulang sampah yang bermanfaat. Selain itu, penerapan Kurikulum Merdeka di SD Negeri 005 Sekupang, Batam, juga dilakukan dengan mengenalkan budaya kearifan lokal untuk menanamkan nilai gotong-royong, kolaborasi, dan berpikir kritis pada siswa.
"Tema kearifan lokal ini kami lakukan pada semester dua dengan mengajarkan permainan tradisional seperti lompat karet dan congklak," papar Anggi.
Pembentukan Karakter
Sementara guru SMP Negeri 2 Temanggung, Jawa Tengah, Joko Prasetyo mengungkapkan perbedaan penerapan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013. Jika dalam kurikulum 2013 lebih fokus pada kognitif yaitu capaian nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menjadi angka kualitatif, sehingga membelenggu guru, tetapi di Kurikulum Merdeka para guru diarahkan kepada pembentukan karakter yang lebih riil.
"Luar biasa, kami lebih mengarahkan siswa agar mempunyai enam dimensi dalam profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif," ujarnya.
Selanjutnya, dikatakan Joko bahwa Kurikulum Merdeka juga menumbuhkan paradigma baru yaitu menghargai pencapaian setiap siswa. "Setiap anak itu berbeda, bahkan sekalipun anak kembar pasti mempunyai karakter yang berbeda. Poin pentingnya adalah kita harus menghargai proses pencapaian belajar setiap anak,” katanya.
Kurikulum Merdeka diterapkan di SMP Negeri 2 Temanggung melalui berbagai proyek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila. Misalnya dengan mengadakan pentas seni muatan lokal, bereksplorasi, berdiskusi dalam membuat produk kearifan lokal, dan sebagainya.
"Dari situ kita berharap bisa menjadi titik tolak agar siswa senantiasa mengembangkan bakatnya dan memunculkan potensi yang ada di diri mereka," harap Joko.
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.
Baca SelengkapnyaTujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaKurikulum baru yang diterapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Baca SelengkapnyaDi kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.
Baca SelengkapnyaRuang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar
Baca SelengkapnyaPMM adalah platform yang memudahkan guru dalam memberikan pelajaran.
Baca SelengkapnyaIntegrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti bicara nasib program Merdeka Belajar Nadiem Makarim
Baca Selengkapnya