Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luthfi sindir tuntutan jaksa KPK seperti angin dari neraka

Luthfi sindir tuntutan jaksa KPK seperti angin dari neraka Sidang Luthfi Hasan Ishaaq. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq membacakan pledoi (nota pembelaan) dalam sidangnya kali ini. Luthfi menyebut tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK terdengar seperti angin dari neraka sedangkan nota pembelaan pengacara seperti angin segar dari surga.

"Setelah 10 bulan, akhirnya sekarang bisa membacakan pembelaan pribadi. Tapi pembelaan saya ini satu kesatuan dengan pembelaan dan satu semangat penasihat hukum saya. Tuntutan JPU seolah saya dengar seperti angin dari neraka, kalau dengar pengacara saya seperti angin dari surga," kata Luthfi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/12).

Luthfi juga menyindir KPK yang dalam tugasnya mengemban pemberantasan korupsi yang diharuskan menyelesaikan kasus hingga menjadi terpidana dengan cara apapun. Termasuk menyindir majelis hakim.

Orang lain juga bertanya?

"Saya menyadari dan memahami, berat bagi KPK yang bebannya diharuskan meneruskan yang sudah terdakwa kemudian menjadi terpidana. Beban itu saya pahami. Kemudian tekanan kepada majelis hakim, tekanan dari publik agar memastikan saya bersalah dan menghukum saya seberat-beratnya," kata Luthfi dalam pembacaan nota pembelaan pribadi di Tipikor, Jakarta, Rabu (4/12).

Tak lama kemudian, Luthfi menyanjung majelis hakim sebagai utusan Tuhan di bumi untuk meluruskan keadilan. Dia berharap majelis hakim melihat kasusnya dengan seadil-adilnya.

"Apapun situasi yang ada saat ini saya sampaikan, dengan penuh keyakinan majelis hakim adalah tangan Tuhan di muka bumi diutus untuk memutus keadilan dengan seadil-adilnya. Ada angin dari sebelah kiri dari neraka dan sebelah sebelah kanan dari surga. Hakim yang memutuskan dan Tuhan sudah memutuskan masa depan saya, " terang Luthfi.

Usai pembacaan nota pembelaan, majelis hakim yang dipimpin Guslizar Lubis akan melakukan vonis untuk Luthfi pada Senin depan. "Vonis putusan akan dibacakan pada Senen, 9 Desember 2012 pukul 16.00. WIB. Persidangan hari ini ditutup," kata majelis hakim Guslizar menutup sidang.

Pengacara Luthfi pertanyakan kredibilitas hakim

Dalam pembacaan nota pembelaan Luthfi Hasan Ishaq, kuasa hukumnya Assegaf menyebutkan hakim yang menyidangkan LHI dipertanyakan kemandiriannya dalam memimpin persidangan. Bagian yang dikritik itu adalah komposisi hakim yang memimpin persidangan dalam kasus kuota daging sapi di sidangkan dalam berkas yang berbeda dan dengan komposisi hakim yang tumpang tindih dalam masing-masing berkas perkara.

Assegaf mengungkapkan sistem penyusunan majelis hakim melalui penetapan ketua pengadilan menimbulkan benturan kepentingan dan dianggap telah dan akan menghilangkan kemandirian hakim. Dia mencontohkan adanya hakim yang sama pada dua persidangan yang berbeda namun dalam perkara yang sama.

"Dalam perkara yang sama, vonis telah dijatuhkan ketika perkara LHI tengah diperiksa, yakni perkara dua direktur PT Indoguna, Arya Effendi dan Juan Effendi, serta perkara Ahmad Fathanah. Dalam perkara Indoguna, kedua terdakwa telah diputus bersalah karena dianggap telah terbukti menyuap LHI. Dalam perkara ini ketua majelisnya adalah anggota majelis hakim dalam perkara terdakwa LHI yaitu, hakim Purwono Edi Santoso. Sementara itu dalam perkara Fathanah ketua majelis dan anggotanya majelisnya juga merupakan anggota majelis hakim dalam perkara terdakwa LHI, yakni Yang Mulia Nawawi Pomolango, I Made Hendra, dan Joko Subagyo," papar Assegaf membacakan nota pembelaan di Tipikor, Jakarta, Rabu (4/12).

Dengan analisa itu, Assegaf mengungkapkan majelis hakim itu telah menjatuhkan vonis ke Fathanah bersama LHI terbukti melakukan korupsi. Atas dasar itu, Assegaf menilai, sebagian besar majelis hakim sudah memiliki sikap menyalahkan LHI sebelum keputusan diambil.

"Dengan demikian, dari lima majelis hakim pada terdakwa LHI, maka empat hakim di antaranya telah mempunyai sikap tentang kesalahan LHI. Dengan kata lain mayoritas majelis hakim perkara terdakwa LHI sudah berkeyakinan bahwa LHI bersalah sebelum putusan pengadilan," ujar Assegaf.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Panas Jaksa Vs Saksi Bahas Data Teruji soal Luhut, Haris Azhar Berdiri
VIDEO: Panas Jaksa Vs Saksi Bahas Data Teruji soal Luhut, Haris Azhar Berdiri "Jangan Diadu Domba!"

Sidang dengan terdakwa Fatia Maulidiyanti (Koordinator KontraS 2020-2023) dan Haris Azhar (Pendiri Lokataru) kembali digelar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pelapor Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman Dkk Putusan MK Koyak Hati Nurani!
VIDEO: Pelapor Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman Dkk Putusan MK Koyak Hati Nurani!

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menggelar sidang dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi, Selasa (31/10).

Baca Selengkapnya
VIDEO:  SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube
VIDEO: SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube

Terdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua MKMK Jimly Butuh Diyakinkan, Suruh Pelapor Cari Profesor Super Pintar
VIDEO: Ketua MKMK Jimly Butuh Diyakinkan, Suruh Pelapor Cari Profesor Super Pintar

Sidang kali ini mendengarkan keterangan pelapor atau memeriksa perkara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'
VIDEO: Ruang Sidang Gaduh Usai Haris Azhar Dituntut Empat Tahun Penjara Kasus 'Lord Luhut'

Usai pembacaan tuntutan, pendukung Haris Azhar maupun Fathia berteriak gaduh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua MKMK Jimly Gregetan Dengar Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman
VIDEO: Ketua MKMK Jimly Gregetan Dengar Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Jimly memahami semua keresahan para pelapor terhadap dugaan pelanggaran etik para Hakim MK

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang

Sidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas Jaksa Vs Kuasa Huasa Hukum Fatia, Hakim Sampai Emosi Tinggi
VIDEO: Debat Panas Jaksa Vs Kuasa Huasa Hukum Fatia, Hakim Sampai Emosi Tinggi

Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas, Hakim Emosi Skakmat Haris Azhar Cs
VIDEO: Debat Panas, Hakim Emosi Skakmat Haris Azhar Cs "Dasar Hukumnya Ada Tidak!"

Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Debat Panas, Haris Azhar Vs Jaksa Soal Hak Asasi
VIDEO: Detik-Detik Debat Panas, Haris Azhar Vs Jaksa Soal Hak Asasi

Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua MKMK ke Pelapor
VIDEO: Ketua MKMK ke Pelapor "Anda Maunya Langsung Pecat Saja, Aduh Kejam Sekali"

Ada sejumlah laporan diterima MKMK, salah satunya putusan soal syarat Capres-Cawapres maju di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya