Mahfud MD Ungkap Ada Pihak Internal Terlibat TPPO Pengungsi Rohingya
Mahfud MD meminta Polri melakukan penanganan hukum secara maksimal.
“Masalah yang mendasar di Rohingya itu memang ada pihak internal kita yang menjadi bagian atau jaringan dari TPPO internasional," kata Mahfud.
Mahfud MD Ungkap Ada Pihak Internal Terlibat TPPO Pengungsi Rohingya
Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan bahwa masalah yang mendasar dalam isu Rohingya adalah keberadaan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Namun, ia menyatakan pemerintah akan fokus pada soal kemanusiaan warga yang terusir dari negaranya.
Berkaitan dengan masalah TPPO, ia meminta Polri melakukan penanganan hukum secara maksimal. Terlebih, ketua satgasnya adalah Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Masalah yang mendasar di Rohingya itu memang ada pihak internal kita yang menjadi bagian atau jaringan dari TPPO internasional," kata dia saat ditemui di Bandung, Sabtu (9/12).
"Sehingga memang mereka dikirim untuk dijual, itu ada sindikatnya tapi itu soal hukumnya sudah kita serahkan agar polri bisa menangani hal itu karena ketua satgasnya adalah Kapolri, agar lebih efektif," ucap dia.
Pemerintah, menurut dia, akan berusaha menyelesaikan masalah politik dan kemanusiaan meski saat ini diwarnai dengan polemik penolakan warga.
"Itu kan masalah kemanusiaan, orang keluar karena diusir oleh negara asalnya, diusir dari Rohingya, Malaysia tidak menerima, Australia tidak menerima, lalu dihalau ke Indonesia karena tahu indonesia punya sifat kemanusiaan," imbuh dia.
"Kita akan memperhitungkan juga bagaimana cara memberi arti kemanusiaan terhadap pengungsi ini karena negara lain menolak dan malah dibuang ke negara kita, sementara rakyat lokal seperti Aceh, Riau, Sumatera Utara sudah mulai protes. Kami juga sengsara, kenapa kok? Kita jawab, ini soal kemanusiaan," kata Mahfud.
Disinggung mengenai opsi pulau Galang sebagai tempat pencari suaka, Mahfud menyatakan ada pro kontra terhadap wacana tersebut.
"Kita belum memikirkan satu pulau tapi kita tetap akan memberikan tempat penampungan sementara," pungkasnya.
Jokowi Duga Ada TPPO Terkait Pengungsi Rohingya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai pengungsi Rohingya yang jumlahnya semakin banyak masuk ke Indonesia.
Jokowi mengungkap, ada dugaan kuat jaringan Tindak Perdagangan Perdagangan Orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini.
"Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan TPPO dalam arus pengungsian ini," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/12).
Jokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO. Sedangkan, kepada pengungsi akan diberikan bantuan kemanusiaan sementara dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
"Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini,"
ucapnya.
merdeka.com
Jokowi juga sudah mendapat laporan mengenai situasi pengungsi Rohingya. Dia mengatakan, jumlah yang masuk ke Aceh semakin banyak.