Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Meninggal Dunia
Merdeka.com - Mantan Wali Kota Surabaya sekaligus tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Whisnu Sakti Buana meninggal dunia dikarenakan sakit pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 23.30 WIB.
"Iya benar, kami juga baru mendapat kabar duka ini," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu dini hari.
Kabar tersebut beredar di kalangan masyarakat melalui WhatsApp Grup (WAG), bahkan sejumlah politikus dan tokoh publik Surabaya langsung menjadikannya sebagai status WA-nya masing-masing.
-
Siapa yang meninggal di Pasuruan? Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Kapan Pangeran Diponegoro meninggal dunia? Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
"Innalillahiwainnailahirojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Whisnu Sakti Buana pada pukul 23.30 di RS HCOS Surabaya. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan," tulis pesan di sejumlah WAG saat dipantau, seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/5).
Whisnu Sakti Buana atau akrab disapa WS merupakan putra kandung mantan Wakil Ketua MPR RI sekaligus eks Sekjen DPP PDIP Soetjipto yang juga telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Dalam karier politiknya, WS sempat menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya sebelum dipilih menggantikan Bambang Dwi Hartono yang mundur sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada 2013.
WS dipercaya sebagai Wakil Wali Kota pada 2014 atau di periode sisa masa jabatan 2010-2015 mendampingi Tri Rismaharini.
Kemudian pada Pemilihan Kepala Daerah Surabaya 2015, pasangan Risma-Whisnu Sakti mendapat amanah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
WS juga pernah menjabat Wali Kota Surabaya selama sepekan pada 11-17 Februari 2021 menggantikan Tri Rismaharini yang diangkat sebagai Menteri Sosial.
WS lalu menjabat posisi sebagai salah satu Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, dan pada masa pendaftaran bakal calon legislatif Pemilihan Umum 2024 namanya terdaftar untuk DPRD Jawa Timur Daerah Pemilihan Surabaya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Gembong, saat ini berada di rumah duka Jalan Peninggalan Timur, Kebayoran Lama Utara.
Baca SelengkapnyaSelama menjabat sebagai kepala daerah, Eddy berperan besar dalam menumbuhkan pariwisata Kota Batu.
Baca SelengkapnyaEddy sebelumnya terjert kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa Pemkot Batu.
Baca SelengkapnyaNamun, belum dipastikan secara pasti kapan Prabowo akan mengunjungi rumah Bambang yang berada di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPria kelahiran Bantul ini maju dalam bursa Pilkada begitu pensiun dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaIbunda Mendagri Tito Karnavian, Supriyatini Binti Ranudikromo meninggal dunia dalam usia 66 tahun di RSUP Dr Muhammad Hoesin Palembang, , Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaJenazah Gembong, saat ini berada di rumah duka Jalan Peninggalan Timur, Kebayoran Lama Utara.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD Sumut Baskami Ginting meninggal dunia di RS Siloam, Medan, Rabu (7/2) setelah pingsan dan terjatuh di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaFuad Bawazier politikus Partai Gerindra sekaligus Komisaris MIND ID
Baca SelengkapnyaJenazah Solihin GP rencananya akan dibawa ke rumah keluarga besar di Jalan Cisitu Indah, Dago, Bandung.
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono tutup usia pada Sabtu (14/10) dini hari pukul 01.32 WIB.
Baca SelengkapnyaKetua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK Indonesia) Yudi Latif mengaku keget mendengar kabar sahabatnya berpulang.
Baca Selengkapnya