Maraknya daging impor, Puti janji akan koordinasikan dengan Pemerintah Pusat

Merdeka.com - Usai berziarah ke makam Syech Maulana Asmoro Qondi, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno kembali melakukan blusukan ke pasar untuk bertemu dengan para pedagang dan pembeli. Tak jarang pertemuan cucu Presiden RI pertama ini dikeluhkan berbagai persoalan masyarakat.

Saat berdialog dengan para pedagang Pasar Baru Tuban, Rabu (21/3) putri Guntur Soekarno Putra dan Henny Emilia Hendayani dikeluhi maraknya daging impor yang beredar di masyarakat. Daging impor ini ternyata membawa dampak menurunnya harga daging lokal.

Seperti diungkapkan Jamal, seorang pedagang daging mengaku prihatian, karena belakangan ini banyak daging impor masuk pasar. Seharusnya ada regulasi tentang peredaran daging impor. "Omset penjualan daging sekarang ini melorot drastis. Ini dikarenakan banyak daging impor masuk ke pasar-pasar tradisional," kata Jamal, ke Puti Guntur Soekarno, Rabu (21/3).

Mendengar keluhan pedagang daging sapi, Puti Guntur Soekarno, mengaku, akan mengkoneksikan, dengan pemerintah daerah Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Ini juga sebagai koordinasi antara tingkat daerah ke Provinsi hingga ke pemerintah pusat.

"Jadi jangan sampai pedagang ini rugi, kehilangan pembeli. Ini harus dicarikan solusi supaya beban di masyarakat tingkah bahwa tidak terlalu besar, terutama mensikapi persaingan daging sapi impor dengan lokal," kata Puti.

Namun demikian, Puti menambahkan upaya yang dilakukan ini akan tidak terwujud apabila tidak ada dukungan untuk memenangkan kontestasi pilgub Jatim 2018. Karena dengan posisi di pemerintah propinsi, maka kebijakan atau regulasi akan dibuat seuai dengan harapan masyarakat.

"Tapi, itu tidak bisa tercapai, jika saya tidak terpilih. Maka, mohon doa dan restunya. Agar saya bisa jadi Wakil Gubernur Jawa Timur untuk mendampingi Gus Ipul," kata dia.