Ma'ruf Amin Bingung Penyebar Isu Jokowi PKI Tidak Mau Tobat
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengaku bingung isu Joko Widodo merupakan PKI masih terus berkembang. Padahal, orang yang membuat isu itu pertama kali sudah tobat dan menyesal.
Ma'ruf mengatakan, pembuat isu itu adalah La Nyalla Mattalitti yang sengaja datang menemuinya dengan pengakuan sebagai pembuat isu tersebut. La Nyalla menyatakan penyesalannya dan tak ingin mengulangi hal serupa.
"Yang membuat isu Jokowi itu PKI namanya La Nyalla, dia datang ke rumah saya. Dia sudah tobat," ungkap Ma'ruf saat meresmikan posko TKD Sumsel di Palembang, Kamis (10/1).
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Meski pembuat isu itu sudah diketahui, namun fitnah kepada Presiden Jokowi masih menyebar luas di masyarakat. Dia heran masih ada saja orang yang percaya bahkan menyebarkannya.
"Masak yang lain yang menyebarkan fitnah itu tidak mau tobat," ujarnya.
Menurut dia, isu itu tidak masuk akal. Sebab, gerakan PKI muncul ketika Jokowi masih berusia empat tahun. Hal ini juga berkali-kali disampaikan Jokowi kepada publik.
"Apa ada PKI balita? Betul tidak?" tanya Ma'ruf kepada ratusan relawan.
Dia menilai, orang yang masih menyebabkan isu itu karena tidak menganggap semua program yang dijalankan Jokowi. Dia mengibaratkan penyebar isu itu sudah buta mata, buta hati, dan tidak memiliki pendengaran yang baik.
"Punya mata tapi tidak melihat, punya telinga tidak mendengar. Mereka sudah buta hati, tidak punya hati," kata dia.
Dalam acara peresmian TKD Sumsel di Palembang, dihadiri ratusan relawan dari berbagai organisasi koalisi Jokowi-Ma'ruf. Hanya saja, masih banyak ditemukan kursi kosong meski Ma'ruf sudah berada di lokasi acara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si Mulyono ini, Jokowi, jelas pencinta PKI. Lihat saja Kepres nomor 17 tahun 2022 yang berisi permintaan maaf kepada PKI, kata Amien Rais.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaAnwar berharap Jokowi dan Ma'ruf tetap memberikan kontribusinya untuk kebaikan Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurut Ma’ruf, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menanggapi permintaan maaf Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada masyarakat apabila ada kesalahan
Baca SelengkapnyaCak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaKetum MUI menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara.
Baca Selengkapnya