Masa Pengenalan Lingkungan, Mahasiswa Baru Kampus Ini Disuruh Diskusi Bareng Rektor dan Guru Besar
MPLK kali ini dirancang lebih menyenangkan, inovatif dan inspiratif dengan menghadirkan beberapa ahli.
Politeknik Tridaya Virtu Morosi (PTVM) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menggelar pelantikan mahasiswa baru tahun 2024-2025 dan Masa Pengenalan Lingkungan Kampus (MPLK). Kegiatan yang diadakan pada Senin, 29 Juli 2024 dibuka oleh Direktur Politeknik Tridaya Virtu Morosi, Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc., IPU.
MPLK di PTVM kali ini dirancang lebih menyenangkan, inovatif dan inspiratif dengan menghadirkan beberapa ahli di berbagai bidang untuk memberikan wawasan kepada para mahasiswa baru.
Kegiatan ini dilakukan juga sebagai upaya untuk memperkenalkan kepada kehidupan kampus dan memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru terhadap sistem pembelajaran pendidikan vokasi.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur PTVM Fachrizal Cesar Putra menyampaikan bahwa PTVM melakukan tahapan seleksi yang ketat, karena PTVM berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang unggul, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja.
“Kehadiran mahasiswa baru yang lolos ini melalui perekrutan yang selektif dengan beberapa tahapan yakni ujian masuk, ujian tes keterampilan kesehatan dan fisik. Untuk tahun ini, mahasiswa baru yang kami terima sebanyak 120 orang di masing-masing jurusan yaitu Teknologi Listrik Industri Logam, Teknologi Metalurgi Industri Logam, dan Teknologi Sipil,” ungkapnya.
Dalam rangkaian kegiatan MPLK ini, PTVM mengundang beberapa ahli yakni Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof. Isa Setiasyah Toha, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Prof. Andi Bahrun, Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tenggara LM Ali Haswandy, dan Head of Corporate Communication PT Gunbuster Nickel Industry Mellysa Tanoyo.
Direktur PTVM Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc., IPU menyampaikan bahwa kehadiran para ahli tersebut memiliki peran penting untuk memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja serta memotivasi karier para mahasiswa baru. Dirinya juga berharap kepada mahasiswa-mahasiswi baru agar mampu bertransformasi dan cepat beradaptasi sehingga lulusan pendidikan vokasi mampu bersaing secara global karena fokus pada pengembangan keterampilan dan teknologi aplikatif.
“Kegiatan ini akan membantu kelancaran proses awal transformasi dari siswa menjadi mahasiswa. Transformasi tersebut merupakan proses perubahan dalam berolah-pikir, bersikap, berdisiplin diri, bertanggung jawab, berkomunikasi dan lain sebagainya dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar. Transformasi tersebut akan dijalani bersama dalam program pendidikan di Politeknik Tridaya Virtu Morosi selama tiga tahun,” jelas Dr Ing Yuliadi.
Yuliadi juga menambahkan bahwa jika melihat situasi global, nasional dan juga kearifan lokal, posisi PTVM berada di Sulawesi Tenggara, di mana perkembangan industri smelter cukup pesat, yang nantinya juga diharapkan berkembang pula industri hilir dan industri turunannya. Maka, kebutuhan dunia industri terhadap tenaga kerja muda, cekatan, dan terampil sangatlah tinggi.
“Bukan hanya itu, dunia industri juga membutuhkan tenaga kerja dengan sikap dan soft skill yang baik, siap dengan perubahan, inovatif serta memiliki daya tahan tinggi. Dengan demikian, maka nampaknya kebutuhan akan Pendidikan vokasi cukup signifikan yang berorientasi pada keahlian dan kepakaran yang khas serta berkemampuan untuk siap kerja,” tegasnya.
Politeknik merupakan Institusi Pendidikan Tinggi Terapan atau Pendidikan Tinggi Vokasi, dimana dalam pelaksanaan programnya menitikberatkan pada pengajaran dengan porsi praktik yang lebih tinggi. Pendidikan Vokasi memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas tenaga kerja di era globalisasi saat ini sehingga generasi muda harus dapat bersaing dan terus mengembangkan diri.
Politeknik Tridaya Virtu Morosi saat ini giat melakukan kegiatan akademik dan meningkatkan kerjasama serta kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri seperti Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Universitas Bosowa, Kolej Fajar Miri Malaysia dan International Cultural Communication Center Malaysia sebagai mitra strategis PTVM. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, memperluas wawasan, serta menghubungkan akademisi dengan dunia industri secara global.
“Dengan langkah-langkah strategis ini, PTVM berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki wawasan global dan mampu beradaptasi dengan dinamika industri yang terus berkembang.” pungkas Yuliadi.