Masuk Purbalingga, Pendatang dari Daerah Terjangkit Corona Wajib Isolasi Diri
Merdeka.com - Virus Corona atau Covid-19 merebak di berbagai wilayah di Indonesia. Pemerintah daerah semakin hati-hati menyikapi pendatang yang masuk. Terutama dari dari daerah terjangkit.
Seperti halnya Kabupaten Purbalingga. Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menekankan, penumpang bus dari daerah terkonfirmasi Covid-19 untuk dimasukkan kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Di terminal Bobotsari, Tiwi sempat berdialog dengan paramedis yang bertugas di Posko Siaga Covid-19 mengenai prosedur kedatangan penumpang. Petugas memeriksa kesehatan penumpang, suhu badan, mencatat nama dan alamat tujuan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa demam berdarah jadi masalah di Indonesia? Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja patogen prioritas di Indonesia? Indonesia telah menyusun daftar patogen prioritas yang mencakup berbagai famili virus dan bakteri yang menjadi perhatian utama, disesuaikan dengan panduan global dari WHO.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Penumpang dari daerah yang sudah terkonfirmasi terjangkit Corona seperti Jakarta, Depok harus dilakukan isolasi secara mandiri. Petugas kesehatan di terminal harus menginformasikan kedatangan ODP ini ke petugas kesehatan/Puskesmas tujuan.
"Petugas harus menginformasikan adanya orang dari daerah terkena Covid ke Puskesmas tujuan, agar ada tindaklanjutnya, agar terus dipantau kesehatannya selama 14 hari ke depan," kata Tiwi saat melakukan pemantauan kesiapan tenaga medis Pos Siaga Covid-19 di sejumlah terminal yang ada di Purbalingga, Selasa (24/3).
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono menerjunkan para petugas kesehatan dari Puskesmas untuk menjadi tim medis di Posko Siaga Covid-19 di terminal-terminal.
"Kami menerjunkan petugas ini dengan instruksi untuk memeriksa seluruh penumpang yang berasal dari luar daerah, utamanya daerah-daerah yang positif Corona seperti Jakarta, Depok, Bogor dan lainnya. Pemeriksaan meliputi cek kesehatan dan suhu tubuh," tuturnya.
Sesuai protokol yang ada, meskipun mereka sehat, namun karena berasal dari daerah terkena Corona mereka tetap dikategorikan Orang Dalam Pemantauan (ODP), sehingga harus karantika di rumah selama 2 X 7 hari.
"Terlebih ketika mereka suhu tubuhnya di atas 38 derajat, ada sesak nafas, batuk maka langsung harus diperiksa di Puskesmas, kalo tidak mau ya 'diparani' oleh petugas. Meskipun orang tersebut nampak sehat, namun karena masa inkubasi corona 14 hari, bisa jadi menular kepada orang lain yang serumah. Oleh karena itu, untuk menumpas dan menghambat penyebaran virus ini, diminta agar 'stay at home' selama 2 X 7 hari,” tegasnya.
Bupati Purbalingga, Tiwi juga sempat melakukan pantauan langsung ke desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari. Desa tersebut kedatangan pendatang sebanyak 25 orang dari Bogor dan Jakarta. Pemerintah desa Karangmalang dan petugas kesehatan diminta memantau kesehatan mereka selama dua pekan ke depan.
"Mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri," kata Tiwi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnya