Masyarakat cukup cerdas menilai aksi demo 4 November
Merdeka.com - Banyak pihak menyesalkan aksi unjuk rasa besar-besaran yang berakhir bentrokan di sejumlah tempat di ibu kota, Jumat (4/11). Termasuk juru bicara dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka sepakat bahwa aksi unjuk rasa kemarin tidak ada kaitannya dengan politik menjelang Pilkada. Tidak ada satu pun yang diuntungkan dari aksi tersebut.
Juru bicara pemenangan Anis-Sandiaga Ferry Juliantono mengklaim, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ikut berusaha menenangkan masyarakat terkait aksi demo.
Meski berujung bentrokan, pihaknya mengapresiasi kesigapan aparat keamanan menguasai keadaan. "Kemarin itu relatif 99 persen aman terkendali dan damai mengingat kemarin tidak ada kerusakan gedung gedung yang di lalui pendemo" ujar Ferry saat diskusi Gado-Gado Boplo di Jakarta, Sabtu (5/11).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Juru bicara pemenangan Ahok-Djarot, Ansy Lema meyakini, warga Jakarta dan masyarakat Indonesia bisa melihat apakah aksi unjuk rasa kemarin murni protes kasus dugaan penistaan agama atau ditunggangi kepentingan politik. "Warga Jakarta sudah cukup cerdas untuk menilai hal ini," jelas Ansy.
Ansy hanya menyayangkan jika kebencian masyarakat terhadap Ahok merusak nilai-nilai demokrasi di tanah air. Seharusnya masyarakat memegang teguh prinsip demokrasi. Masyarakat harus mengedepankan etika, estetika dan logika dalam demokrasi.
"Jika mengedepankan anarkis, bukan demokrasi namanya. Kita mengutuk hal itu karena bukan cerminan negara demokrasi," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMassa yang tergabung dalam Koalisi Pilih Pulih demonstrasi di depan Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaBilly meyakini demonstrasi bakal berlangsung pasca pengumuman hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaDukungan terhadap penggunaan hak angket DPR untuk menelusuri dugaan kecurangan Pemiu 2024 terus berdatangan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaAcara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca Selengkapnya