Mayat di Pantai Desa Muntai Bengkalis Warga Filipina
Merdeka.com - Sesosok mayat lelaki tanpa identitas ditemukan warga Desa Muntai Barat Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, tepatnya di tepi pantai, Jumat (29/1), akhirnya teridentifikasi sebagai warga negara Filipina.
Kepala Satuan Reskrim Polres Bengkalis, AKP Meky, di Bengkalis, Kamis, menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan antemortem dan postmortem atau ciri-ciri fisik serta non fisik korban, identik dengan data yang diserahkan PT Spica Indonesia selaku koresponden setempat Japan P&I.
"Hal itu juga berdasarkan data properti jenazah yang ditemukan di antaranya celana seragam perusahaan serta sepatu yang masih dikenakan pada tubuh mayat tanpa identitas itu," kata Meky.
-
Bagaimana mayat ditemukan? Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Siapa yang ditemukan tewas? Siswi SMP bernama LS (13) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.
-
Dimana kerangka korban ditemukan? "Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi.
-
Di mana mayat itu ditemukan? Menurut Fathir lima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 UNPRI usai menggeledah kampus swasta tersebut.
"Korban teridentifikasi atas nama Darryl Fortaleza De Roxas berumur 23 tahun, jenis kelamin laki-laki, beragama Katholik, beralamat Purok-1 Brey Bagacay, Calbayog City, Western Samar, Philippines. Data itu sudah diserahkan ke kedutaan di Jakarta," katanya.
Dari hasil visum juga tidak ditemukan laporan dugaan kekerasan pada tubuh korban. Hasil autopsi dokter menyatakan bahwa korban itu meninggal akibat tenggelam.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat lelaki tanpa identitas ditemukan warga di tepi pantai Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, sekitar pukul 12.30 WIB Jumat pekan lalu.
Saat ditemukan, mayat dalam posisi telungkup dan bagian muka yang sudah rusak. Jenazah juga tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek berwarna biru dan sepatu.
Saat itu, Kepala Pos Badan SAR Nasional Bengkalis, Transpiranto, mengatakan, sebelumnya tim mendapatkan laporan dari masyarakat pada Kamis (28/1), ada seorang nelayan dari desa Muntai Barat yang hilang, mereka langsung mencari dengan cara menyisir pantai.
"Kita sempat melakukan pencarian hingga siang namun belum ditemukan, sekitar pukul 12.30 WIB ada laporan warga bahwa ada ditemukan mayat berada di tepi pantai," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca Selengkapnya