Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencegah serangan difteri

Mencegah serangan difteri Ilustrasi vaksin. ©Shutterstock/Keith A Frith

Merdeka.com - Sejumlah wilayah Indonesia tengah terancam serangan wabah difteri. Penyakit ini disebabkan oleh kuman 'Corynebacterium diptheriae' yang menyerang hidung, tenggorokan bahkan kulit.

Gejala penyakit ini berupa demam yang tidak begitu tinggi atau sekitar 38 derajat celcius, munculnya selaput di tenggorokan kadang-kadang disertai pembesaran kelenjar getah bening leher dan pembengkakan jaringan lunak leher yang disebut bullneck. Terkadang difteri disertai sesak napas dan suara mengorok.

Kementerian Kesehatan mencatat ada 95 kabupaten-kota dari 20 provinsi melaporkan kasus difteri hingga November 2017. Sementara pada kurun waktu Oktober-November 2017 ada 11 provinsi yang melaporkan terjadinya Kejadian Luar Biasa Difteri di wilayah kabupaten-kota, yaitu Sumatera Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Orang lain juga bertanya?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, kasus penyakit difteri yang terjadi di 20 provinsi di Indonesia bisa dicegah dengan imunisasi. Oscar menganjurkan masyarakat untuk memeriksa status imunisasi putra-putrinya untuk mengetahui apakah status imunisasinya sudah lengkap sesuai jadwal.

"Jika belum lengkap, agar dilengkapi," kata Oscar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/12).

Oscar juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat termasuk memakai masker apabila sedang batuk dan segera berobat ke pelayanan kesehatan terdekat jika anggota keluarganya ada yang mengalami demam disertai nyeri menelan. Dia menekankan masyarakat perlu waspada terutama jika didapatkan selaput putih keabuan di tenggorokan.

"Masyarakat perlu mendukung dan bersikap kooperatif jika di tempat tinggalnya diadakan ORI (Outbreak Response Immunization) oleh Dinas Kesehatan kabupaten-kota setempat," kata Oscar.

Bukan tanpa alasan sejumlah wilayah menetapkan KLB terkait serangan virus ini. Tahun lalu enam warga dirawat dan satu meninggal di Purwakarta, Jawa Barat, akibat serangan wabah ini.

Hingga awal Desember 2017 ini terdapat 116 kasus difteri dengan jumlah kematian mencapai 13 orang. Seorang anak berusia 12 tahun warga Kampung Santer, RT 04 RW 06, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, bahkan masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung.

Sementara Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat jumlah kasus difteri sepanjang 2017 (Januari sampai dengan 6 Desember) sebanyak 12. Pasiennya rata-rata anak-anak.

Di Semarang dan Karanganyar dua balita dinyatakan positif difteri dan harus dirawat di rumah sakit. Jumlah penderita difteri di Jawa Timur, pun masih tinggi.

Data dari dinas kesehatan, angkanya mencapai 318 kasus dengan 12 pasien meninggal di tahun 2017. Angka ini sedikit menurun dibanding 2016, yang jumlahnya mencapai 352 kasus dengan tujuh orang meninggal dunia.

Sementara jumlah pasien difteri yang ditangani RSUD dr Soetomo Surabaya di 2017, hingga bulan Desember ini mencapai 61 orang. Jumlah pasien di rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur ini juga mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang mencapai 65 pasien.

Meski begitu, pihak RSU dr Soetomo tetap mempersiapkan ruang khusus sebagai upaya antisipasi membludaknya pasien difteri. "Kita sudah siapkan ruangan khusus untuk penyakit menular seperti ini," kata Wadir Penunjang Layanan Medik RSU dr Soetomo, dr Hendrian D Soebagio, Kamis (7/12).

Ada enam kamar isolasi yang disiapkan dan dilengkapi respirator, serta obat-obatan. Kamar khusus ini merupakan ruangan yang sebelumnya digunakan untuk menangani pasien suspek flu burung, flu babi, dan penderita penyakit menular lainnya.

Selain kamar khusus, RSU dr Soetomo juga menyiapkan ahli khusus pula. Saat merawat pasien, para dokter dan perawat juga memakai pakaian khusus. Bila selesai dipakai, pakaian itu harus dibakar. "Kita juga punya ahli khusus, sehingga pasien dapat mendapatkan penanganan memadai," ungkapnya.

Di Jakarta jumlah kasus difteri tahun ini meningkat menjadi 25 kasus. Tahun sebelumnya hanya 17 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, dalam satu tahun ini sebanyak 22 orang yang terkena difteri dan rata-rata yang terkena adalah anak-anak Di bawah 10 tahun. Untuk itu Pemprov DKI terus meningkatkan kewaspadaan, terlebih bakteri ini bisa menular dari manusia ke manusia.

"Semua Puskesmas sudah kita minta waspada. Jadi kalau ada satu orang kena kita harus melakukan surveillance, artinya melacak sampai sejauh mana kenanya dari mana. Memang susahnya DKI kan orang keluar masuk DKI. Kalau ada pasien di Tangerang menyelusup ke kita ya bisa. Yang kena kita obati, Alhamdulillah sembuh semua," kata Koesmedi di Jakarta, Rabu (6/12).

Langkah yang bisa dilakukan sebagai pencegahan agar bakteri tidak menyerang tubuh manusia yaitu melalui vaksin. "Pencegahannya menelusuri sampai ke mana, sudah divaksin atau belum. Kalau belum ya harus divaksin. Karena vaksin ini kan cukup kuat, divaksin mulai dari dua tahun ada booster pertama dan kedua," katanya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Difteri, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
Ciri-ciri Difteri, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Difteri adalah infeksi bakteri yang serius dan menular. Penting untuk mengenali cirinya karena penyakit ini tergolong berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Tekan DBD, Kemenkes Target Penyebaran Nyamuk Wolbachia di 230 Kabupaten dan Kota Dalam Lima Tahun
Tekan DBD, Kemenkes Target Penyebaran Nyamuk Wolbachia di 230 Kabupaten dan Kota Dalam Lima Tahun

Uji coba ini sebagai upaya mengurangi penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Baca Selengkapnya