Mendagri: Trend Inflasi Positif, Harga Kebutuhan Pokok Terkendali
Merdeka.com - Upaya pengendalian inflasi yang dilakukan pemerintah terus mencapai hasil positif. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 2 Mei 2023, diketahui angka inflasi bulan April 2023 mencapai angka 4,33 persen. Capaian tersebut dinilai relatif terkendali.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjelaskan, upaya pengendalian inflasi yang salah satunya dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama pemerintah daerah (Pemda) secara tidak langsung telah memberikan dampak positif terhadap pengendalian harga pokok. Ini terbukti dengan tidak adanya panic buying pada momen Ramadan dan Lebaran beberapa waktu lalu.
"Angka inflasi yang 4,33 persen yang itu diakui oleh dunia Indonesia bisa mengendalikan harga barang dan jasa. Dan kita rasakan sebetulnya pada saat Ramadan dan lain-lain kemarin relatif terkendali. Sekali lagi, tidak terjadi rush, panic buying," ujar Mendagri memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Rabu (3/5).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Bagaimana Kemendagri minta daerah kendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
Oleh karena itu, Mendagri meminta jajaran kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) agar menyosialisasikan capaian tersebut kepada masyarakat. Diharapkan upaya itu mampu mendorong masyarakat lebih memahami situasi penanganan inflasi, serta pengendalian harga barang dan jasa. Langkah tersebut dinilai penting mengingat berdasarkan temuan dari sejumlah lembaga riset, diketahui belum banyak masyarakat yang memahami upaya yang dilakukan pemerintah.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga riset, diketahui kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam pengendalian harga kebutuhan pokok terhitung rendah. Padahal selama ini langkah yang dilakukan pemerintah dengan terus mengendalikan inflasi telah menuai hasil positif yang diakui banyak negara di dunia.
"Tolong rekan-rekan kepala daerah, sampaikan betul (upaya pengendalian inflasi kepada masyarakat). Karena ini berpengaruh bukan hanya kepada pemerintah pusat, tetapi kepercayaan pemerintah daerah masing-masing," tambahnya.
Mendagri menilai, kepercayaan masyarakat yang tergolong rendah terhadap upaya pengendalian harga pokok diduga terjadi karena dinamika naik turunnya harga di daerah. Untuk itulah daerah perlu menyikapinya dengan memberikan sosialisasi secara masif.
Mendagri mengapresiasi kerja sama pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi. Dirinya berharap capaian itu dapat terus dipertahankan. "Ini yang harus kita pertahankan terus agar situasi politik keamanan masyarakat lebih tenang dan pembangunan bisa berjalan," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Baca SelengkapnyaDalam proses ini, Tito mengindikasikan adanya kepala daerah yang tidak mampu mengendalikan inflasi, dan mereka akan mendapatkan sanksi.
Baca SelengkapnyaTito mengatakan, Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi.
Baca SelengkapnyaPenanganan inflasi umumnya menggunakan instrumen perbankan.
Baca SelengkapnyaInflasi Indonesia juga lebih rendah dibandingkan Eropa, yakni sebesar 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaGuna mengendalikan harga komoditas, perlunya langkah preventif dari pemerintah pusat dan Pemda.
Baca SelengkapnyaTPID Kepri berhasil meraih penghargaan TPID Award 2024 sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik di Kawasan Sumatera.
Baca SelengkapnyaKemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan karena 15 tim berhasil mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Safrizal menekankan bahwa tantangan terbesar adalam mempertahankan capaian dibanding meraihnya.
Baca Selengkapnya