Mendikbud Sebut Tujuan PAUD Mengurai Bobroknya Pendidikan Tempo Dulu
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut pemerintah konsentrasi dalam mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Program ini bertujuan untuk mengurai bobroknya pendidikan tempo dulu.
Hal itu diungkapkan Muhadjir, saat menghadiri Rakor Pelaksanaan Kebijakan dan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat di Palembang, Rabu (27/2) malam.
Menurut dia, sistem dan tujuan pendidikan masa lalu semata-mata bertujuan untuk pemberantasan buta huruf. Sebab, 80 persen penduduk Indonesia pasca proklamasi tidak bisa membaca, menulis dan berhitung.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Apa yang menjadi fokus pendidikan menurut pakar? 'Yang menjadi fokus kita dalam dunia pendidikan itu bukan hanya ranah kognitif, namun bagaimana dia berempati. Nah ini kan masalahnya dia tidak berpikir bahwa apa yang dia lakukan akan menyakiti orang lain. Berarti empati terhadap orang lain minim sehingga yang terjadi adalah yang kita lihat saat ini,'
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Mengapa PKH difokuskan pada pendidikan dan kesehatan? PKH diarahkan untuk membantu kelompok sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, selain memberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkan pengeluaran konsumsi.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bantul untuk pendidikan anak? Hal-hal inilah yang hari ini sedang kami seriusi untuk ditingkatkan. Karena Bantul hari ini telah mencapai derajat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Utama dan tinggal selangkah lagi menuju KLA Paripurna yang itu perlu penyempurnaan banyak hal,' kata Bupati Halim dikutip dari ANTARA.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari program TEKAD Kemendes PDTT? Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid menegaskan, peningkatan kapasitas warga desa dalam mengembangkan usaha ekonominya menjadi fokus utama dalam program TEKAD.
"Itu tujuan awal pendidikan kita masa itu, bobroknya hanya untuk pemberantasan buta huruf saja, tidak dari bawah," ungkap Muhadjir.
Padahal, model pendidikan yang dibangun mesti sistematis dan terencana dengan baik. Pendidikan idealnya memiliki pondasi yang kuat agar tujuannya dapat tercapai optimal.
"Ibarat bangunan, tanahnya harus diratakan dulu, dibagusi pekarangannya, lalu baru bangun pondasinya dan bangunannya. Kalau dulu langsung bangun pondasi, wajar kalau tidak kuat," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah mulai konsentrasi dalam membentuk sistem pendidikan yang tertata dengan konsep sebenarnya. Salah satunya adalah pengembangan PAUD sebagai tempat pembentukan sikap dan penanaman nilai keyakinan dan kebenaran kepada anak-anak usia di bawah tujuh tahun.
"Kita mulai mengurai masalah-masalah kusut dulu dan menanam pondasi untuk masa yang akan datang. Memang hasilnya tidak bisa cepat, bisa saja 30 tahun yang akan datang, jangan harap panennya sekarang," kata dia.
"Ibaratnya pendidikan kita sekarang, halaman rumah itu ya PAUD, pondasinya SD, bangunannya SMP sampai perguruan tinggi," sambungnya.
Hanya saja, Muhadjir menyadari program PAUD masih banyak kekurangan. Hal ini menjadi perhatian pemerintah baik dalam infrastruktur maupun tenaga pendidik.
"Ini masih awal, masih compang camping, dimaklumi saja. Pemerintah tengah konsen mengembangkan PAUD ini sampai ke seluruh pelosok desa," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan PAUD di desa sebenarnya bisa menggunakan dana desa.
Baca SelengkapnyaDi kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.
Baca SelengkapnyaYakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.
Baca SelengkapnyaMu’ti mengaku mendapatkan amanat untuk memajukan pendidikan. Karena pendidikan menjadi kunci membangun Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak kecil, sosok ini dikenal sebagai anak yang rajin belajar.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti bicara nasib program Merdeka Belajar Nadiem Makarim
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca Selengkapnya