Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendikbud Sebut Tujuan PAUD Mengurai Bobroknya Pendidikan Tempo Dulu

Mendikbud Sebut Tujuan PAUD Mengurai Bobroknya Pendidikan Tempo Dulu Mendikbud Muhadjir Effendy di Kota Malang. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut pemerintah konsentrasi dalam mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Program ini bertujuan untuk mengurai bobroknya pendidikan tempo dulu.

Hal itu diungkapkan Muhadjir, saat menghadiri Rakor Pelaksanaan Kebijakan dan Program Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat di Palembang, Rabu (27/2) malam.

Menurut dia, sistem dan tujuan pendidikan masa lalu semata-mata bertujuan untuk pemberantasan buta huruf. Sebab, 80 persen penduduk Indonesia pasca proklamasi tidak bisa membaca, menulis dan berhitung.

Orang lain juga bertanya?

"Itu tujuan awal pendidikan kita masa itu, bobroknya hanya untuk pemberantasan buta huruf saja, tidak dari bawah," ungkap Muhadjir.

Padahal, model pendidikan yang dibangun mesti sistematis dan terencana dengan baik. Pendidikan idealnya memiliki pondasi yang kuat agar tujuannya dapat tercapai optimal.

"Ibarat bangunan, tanahnya harus diratakan dulu, dibagusi pekarangannya, lalu baru bangun pondasinya dan bangunannya. Kalau dulu langsung bangun pondasi, wajar kalau tidak kuat," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah mulai konsentrasi dalam membentuk sistem pendidikan yang tertata dengan konsep sebenarnya. Salah satunya adalah pengembangan PAUD sebagai tempat pembentukan sikap dan penanaman nilai keyakinan dan kebenaran kepada anak-anak usia di bawah tujuh tahun.

"Kita mulai mengurai masalah-masalah kusut dulu dan menanam pondasi untuk masa yang akan datang. Memang hasilnya tidak bisa cepat, bisa saja 30 tahun yang akan datang, jangan harap panennya sekarang," kata dia.

"Ibaratnya pendidikan kita sekarang, halaman rumah itu ya PAUD, pondasinya SD, bangunannya SMP sampai perguruan tinggi," sambungnya.

Hanya saja, Muhadjir menyadari program PAUD masih banyak kekurangan. Hal ini menjadi perhatian pemerintah baik dalam infrastruktur maupun tenaga pendidik.

"Ini masih awal, masih compang camping, dimaklumi saja. Pemerintah tengah konsen mengembangkan PAUD ini sampai ke seluruh pelosok desa," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko PMK: Masih Ada 15 Ribu Desa Tak Punya PAUD, Tidak Boleh!
Menko PMK: Masih Ada 15 Ribu Desa Tak Punya PAUD, Tidak Boleh!

Pembangunan PAUD di desa sebenarnya bisa menggunakan dana desa.

Baca Selengkapnya
Wamen PPA Bebaskan Metode Pembelajaran Guru PAUD: Yang Penting Pancasila dan Akhlak
Wamen PPA Bebaskan Metode Pembelajaran Guru PAUD: Yang Penting Pancasila dan Akhlak

Di kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kenalkan Belajar Matematika bagi Siswa PAUD, Metodenya Santai Sambil Bermain
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kenalkan Belajar Matematika bagi Siswa PAUD, Metodenya Santai Sambil Bermain

Mendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD

Baca Selengkapnya
Rapat Komisi X DPR Perdana Bareng Tiga Menteri, Stella Christie dan Giring Ganesha Ikut Mendampingi
Rapat Komisi X DPR Perdana Bareng Tiga Menteri, Stella Christie dan Giring Ganesha Ikut Mendampingi

Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi

Abdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres

Muhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo Perintahkan Mendikdasmen Perbaiki Metode Pembelajaran Matematika Tingkat SD
Presiden Prabowo Perintahkan Mendikdasmen Perbaiki Metode Pembelajaran Matematika Tingkat SD

Yakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.

Baca Selengkapnya
Nadiem Out! Abdul Mu’ti Diberi Kursi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Nadiem Out! Abdul Mu’ti Diberi Kursi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Mu’ti mengaku mendapatkan amanat untuk memajukan pendidikan. Karena pendidikan menjadi kunci membangun Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rajin Belajar sejak Kecil, Anak Guru Madrasah Ini Kini Jadi Menteri Fokus Urus Orang Miskin
Rajin Belajar sejak Kecil, Anak Guru Madrasah Ini Kini Jadi Menteri Fokus Urus Orang Miskin

Sejak kecil, sosok ini dikenal sebagai anak yang rajin belajar.

Baca Selengkapnya
Nasib Program Merdeka Belajar Nadiem, Ini Jawaban Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti
Nasib Program Merdeka Belajar Nadiem, Ini Jawaban Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti bicara nasib program Merdeka Belajar Nadiem Makarim

Baca Selengkapnya
Menteri Pendidikan: Prabowo Ingin Matematika Dikenalkan ke Anak Sejak TK
Menteri Pendidikan: Prabowo Ingin Matematika Dikenalkan ke Anak Sejak TK

Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.

Baca Selengkapnya
Kurikulum Merdeka adalah Aturan Kurikulum Baru, Ketahui Tujuan dan Sistemnya
Kurikulum Merdeka adalah Aturan Kurikulum Baru, Ketahui Tujuan dan Sistemnya

Kurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.

Baca Selengkapnya