Mengapa anak sekarang lebih akrab dengan pembantu daripada orangtua?
Merdeka.com - Bagi sebagian wanita yang bekerja, menitipkan anak pada pembantu (pengasuh) seringkali menjadi pilihan yang tidak bisa ditawar. Kesibukan dalam dunia pekerjaan, membuat seorang ibu harus merelakan anaknya untuk diasuh oleh seorang pembantu. Tak dipungkiri jika di massa pertumbuhan, sang anak terlihat lebih dekat dengan 'si mbak' bukan kepada ibu kandungnya.
Menanggapi hal itu, Pemerhati anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan, kondisi seperti itu memang sering terjadi dalam kehidupan berkeluarga. Arist melanjutkan, kurangnya kasih sayang dari orangtua, membuat anak semakin menjauh dan memilih lebih dekat dengan pengasuhnya.
"Fenomena seperti itu jangan disesalkan. Kenapa anak-anak lebih dekat dengan pengasuhnya? Itu karena setiap hari dia bersama si pengasuh. Kasih sayang lebih banyak dicurahkan oleh pengasuh daripada orangtua. Sementara perhatian orangtua kurang kepada anak," kata Arist saat dihubungi merdeka.com, Jumat (25/4).
-
Siapa yang sering membuat konten bersama anak-anaknya? Ernest, artis yang sangat mencintai keluarganya, terkenal sebagai seorang family man. Ia memiliki hubungan yang erat dengan kedua anaknya, Snow dan Sky, dan sering kali mereka berkolaborasi dalam menciptakan konten yang menghibur.
-
Kenapa video anak berkunjung ke makam ibu viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang ibu berikan kepada anaknya? Ibu telah memberikan banyak waktu, energi, dan kasih sayangnya untuk merawat, mendampingi, mendukung seorang anak.
-
Bagaimana ibu menunjukkan kasih sayang kepada anaknya? 'Cintaku padamu bisa membentang di dunia ini berkali-kali lipat. Bahkan ketika dunia tidak berpihak padamu, cintaku padamu akan tetap terbentang luas.'
-
Siapa yang mengasuh 4 anak perempuan? Ibunda Hilda, seorang ibu tunggal yang sukses dan tangguh, mampu mengasuh keempat anak perempuannya dengan luar biasa.
-
Apa yang ibu itu lakukan untuk putranya? 'Selama 20 tahun, saya hidup dalam ketakutan terus-menerus.' Ia menjelaskan bahwa setelah suaminya meninggal, ia tinggal berdua dengan putranya.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ini menjelaskan, anak yang kurang perhatian dari orangtuanya bisa saja mengikuti perilaku dari pengasuhnya. Para pengasuh yang pada umumnya berpendidikan rendah dikhawatirkan akan menurunkan, menularkan atau mengajarkan ilmunya pada anak-anak.
"Dengan sendirinya akan seperti itu, walaupun diajarkan sama orangtua dia akan memilih belajar sama pengasuhnya. Itu akan berpengaruh sama pendidikan anak" kata Aris.
Dia melanjutkan, perasaan lain yang juga kerap muncul adalah perasaan cemburu jika anak nantinya menjadi lebih dekat dengan pembantu daripada ibunya sendiri. Terlebih jika sejak usia sangat dini, antara 2-3 bulan, mereka sudah diasuh pembantu.
"Bahkan ada anak yang tidak mengenal orangtuanya karena orangtuanya terlalu sibuk bekerja dan tidak pernah di rumah," ucapnya.
Arist berpesan, untuk menghindari hal-hal tersebut sebaiknya orang tua khususnya seorang ibu harus bisa meluangkan waktu dalam sehari untuk si anak meskipun banyak kesibukan setiap harinya.
"Pesan saya, sekalipun kita punya pembantu alternatif tetap memberikan waktu paling tidak 30 menit untuk memeluk, menggendong, memberikan makan, memandikan anak. Itu penting sekali menurut saya, agar si Anak tidak lupa ibunya," pungkasnya.
Sebelumnya, Video berjudul 'Mums and Maids #igiveadayoff' yang diunggah ke situs berbagi video YouTube mendapat tanggapan beragam dari para ibu di dunia. Video berdurasi 1 menit 47 detik tersebut, mencoba menguji seberapa dekat seorang ibu dengan anaknya, yang selama ini diasuh oleh pembantu rumah tangga (PRT).
Hasilnya, jawaban sebagian PRT tersebut lebih tepat ketimbang orang tua. Sebanyak 74 persen jawaban PRT cocok dengan jawaban anak majikannya. Wawancara tersebut dilakukan terhadap orang tua dan PRT di Singapura.
"Pertanyaan yang sulit. saya tidak punya petunjuk," jawab salah seorang tua saat ditanyakan siapa teman dekat anaknya.
Beberapa pertanyaan yang diajukan antaranya, siapa teman dekat sang anak, apa pelajaran favoritnya, hingga apa yang dilakukan ketika mengalami mimpi buruk.
Dari data yang dimiliki igiveadayoff.org, Singapura memiliki 225.500 PRT, di mana 40 persen di antaranya tidak mendapatkan hari libur dan digantikan dengan uang. Di Singapura terdapat beberapa PRT yang berasal dari Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Myanmar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sikap anak yang hanya buruk dan menyebalkan pada orangtua bisa disebabkan karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaBerikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.
Baca SelengkapnyaMereka tampak asyik mengobrol bersama di teras rumah.
Baca SelengkapnyaMeski keduanya memiliki usia yang cukup jauh, namun sang adik tetap menghormati dan menghargai sang kakak.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu kedapatan tengah menyuapi makan sang buah hati. Padahal, sang putra telah berpakaian taruna.
Baca SelengkapnyaPara pengasuh anak artis ini mendapat penghasilan tambahan dari endorse. Siapa pengasuh anak artis yang punya followers paling banyak? Cek selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSang majikan seolah tak rela melepas ART yang akan pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren nongkrong mengajak pacar hingga suami atau anak mungkin sudah umum. Tapi bagaimana jika mengajak ibu?
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral di tiktok hingga ditonton hampir 500 ribu kali.
Baca SelengkapnyaKesibukan orang tua membuat mereka kehilangan waktu dengan anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaTernyata orangtua dan anak yang berprofesi sebagai polisi dan berkantor di lokasi yang sama banyak dijumpai di korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaViral pasangan suami istri rawat keponakan dan anggap anak sendiri usai kedua orang tuanya meninggal, aksinya tuai pujian.
Baca Selengkapnya