Mengenal Indonesia Sentris, Konsep Jokowi Wujudkan Pemerataan Pembangunan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berhasil melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah, sehingga mendatangkan dampak positif terhadap ketahanan nasional. Membuat perekonomian masyarakat semakin menguat.
Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Kota Tarakan, Suparlan mengatakan, pembangunan infrastruktur era Jokowi berkonsep Indonesia Sentris.
Konsep Indonesia Sentris berarti pembangunan yang tidak hanya terfokus pada satu wilayah, melainkan merata hingga pelosok desa.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang dibangun di wilayah perbatasan oleh Presiden Jokowi? 'Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia,' ujarnya
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
"Tidak bisa terfokus di daerah tertentu saja tapi bagaimana pembangunan itu bisa menyebar. Terbukti bahwa di daerah timur seperti Irian juga sudah terbangun," kata Suparlan di Tarakan, Rabu (15/6).
Dikutip dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), konsep Indonesia Sentris sudah mulai berjalan sejak periode pertama kepemimpinan Jokowi.
Poin utama dalam konsep ini adalah adanya pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah Indonesia. Bahkan merata sampai pelosok Tanah Air. Dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote.
Selain memberikan perhatian pada daerah pelosok, juga wilayah yang masuk dalam kategori 3T yaitu terdepan, terluar dan tertinggal.
Salah satu pembangunan tersebut adalah infrastruktur, seperti pembangunan Tol Trans Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga bagian dari upaya pemerintah mewujudkan konsep Indonesia Sentris. Sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
IKN Nusantara menjadi sebagai simbol identitas bangsa, serta pusat gravitasi ekonomi baru yang diharapkan dapat membawa multiflier effect dengan menjadikan episentrum pertumbuhan, yang akan semakin merata ke wilayah luar Jawa guna mendukung pembangunan Indonesia Sentris menuju Indonesia Maju 2045.
Suparlan menyampaikan, karakteristik kepemimpinan Jokowi yang gesit dan lugas juga mendorong terealisasinya berbagai pembangunan di daerah. Manfaatnya pun kini sudah dirasakan masyarakat.
Menurut dia, langkah Jokowi dengan gencar melakukan pemerataan pembangunan merupakan perwujudan dari upaya menguatkan sektor ketahanan nasional. Dengan harapan mampu menjaga situasi dalam negeri tetap kondusif.
"Beliau (Jokowi) itu orangnya pekerja dengan segala kesederhanaan tapi hasilnya nyata. Jadi pemerataan pembangunan itu adalah salah satu bentuk ketahanan nasional," ujar Suparlan.
Bahkan, dia melanjutkan, gencarnya pembangunan yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi membawa hasil positif terhadap keberlanjutan kehidupan masyarakat. Lantaran mampu menyambungkan akses antarwilayah.
"Yang dahulu tidak bisa terhubung antara provinsi dengan lainnya, sekarang terlihat sudah terbuka link (akses) itu," sambung Suparlan.
Imbas dari itu, papar dia, juga turut membuat perekonomian masyarakat terus bergerak. Menyentuh setiap masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan.
"Sehingga nanti dapat mengambil kebijakan dan pengambilan keputusan pelaksanaan pembangunan. Bahkan nanti ekonomi akan berkembang merata ke Seluruh Indonesia," ujar Suparlan.
Konsep Indonesia Sentris juga terwujud dalam industri baterai listrik. Jokowi memastikan proyek investasi industri baterai listrik terintegrasi yang dibangun di Batang, Jawa Tengah tidak berkonsep Jawa Sentris. Dia menegaskan, investasi ini tersebar di seluruh kawasan di Indonesia.
Seperti industri pertambangan dan peleburan smelter untuk nikel berada di Halmahera, Maluku. Kemudian industri pemurnian dan industri rekuser, industri katoda berada di kawasan industri terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
"Kemudian pabrik baterai yang sedang dibangun, ada di Karawang dan pabrik mobil listriknya ada di Cikarang. Ini sangat baik. Tidak hanya di Jawa tapi juga luar Jawa banyak dibangun untuk investasinya," kata Jokowi, Rabu (8/6).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar sehingga pemerataan pembangunan tak boleh fokus di Pulau Jawa saja.
Baca SelengkapnyaSelain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023 pemerintah pusat telah memberikan anggaran sebesar Rp669 miliar untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, saat ini Indonesia sedang menapaki jalan menuju kategori negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu calon Ketua Umum BPP Gapensi yang juga sebagai Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) berkomitmen untuk memajukan industri.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.
Baca Selengkapnya