Mengintip Ruang Rehat Pasien RSJ Grogol Usai Beraktivitas
Merdeka.com - Wisma, merupakan tempat untuk para pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, melakukan istirahat usai melakukan aktivitas dalam satu hari. Mereka mulai melakukan kegiatan sejak pagi hari pukul 05.00 WIB yakni Salat Subuh berjemaah hingga pukul 15.00 WIB.
Alasan para pasien rehabilitasi menginap di wisma agar bisa mengikuti kegiatan yang sudah di mulai sejak pagi.
"Ini adalah tempat untuk menginapnya para peserta rehab, yang mana setelah mereka selesai mengikuti kegiatan daycare, mereka kembali ke sini (penginapan). Yang harapannya adalah tidak pulang-pergi untuk ke rumahnya yang jauh," kata Petugas Rehabilitasi RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Susi, Sabtu (14/12).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Siapa yang dirawat di Rumah Sakit Pasir Junghuhn? Pasien yang ditangani saat itu, seluruhnya merupakan pegawai perkebunan dan hampir semuanya dari kalangan perempuan, anak dan lansia.
-
Siapa yang tinggal di kamar utama? Ini adalah kamar utama Maia, didominasi oleh paduan warna earth tone yang tenang menurut Maia.
"Ada yang dari luar daerah, ada juga yang dari Bekasi. Karena kondisi kami kegiatan itu kan setengah 8, kalau misalkan terlambat, berarti mereka tidak mengikuti beberapa kegiatan, jadi akan sangat amat disayangkan dengan kondisi ke sini itu pasti macet. Jadi diharapkan yang rumahnya jauh menginap, jadi bisa mengikuti kegiatan dari awal," sambungnya.
Bukan hanya agar mereka bisa mengikuti kegiatan saja. Tapi juga agar para pasien ini dapat dikontrol untuk meminum obat yang memang harus mereka minum.
"Seperti terapi juga untuk pengontrolan mereka susah minum obat, terus di rumah juga mereka tidak bisa diatur, tapi di sini (RSJ) dibantu, karena kami memiliki beberapa petugas," ujarnya.
Namun, wisma atau tempat mereka menginap ini bukan disediakan secara cuma-cuma. Setiap bulannya mereka harus membayar sewa sesuai dengan kelas masing-masing ruangan.
Kamar kelas III, pihak RSJ telah mematok harga sebesar Rp 850 ribu per orang. Di kamar itu, hanya di fasilitasi kamar mandi, Air Conditioner (AC) serta dispenser atau tempat air. Untuk kamar kelas III ini, dihuni oleh empat hingga enam orang.
"Kami juga punya kelas II, ini ada fasilitasnya isi kamarnya ada 2-3 kasur dan kamar mandi dalam dan juga AC. Untuk kelas II harganya Rp 1.250 ribu perbulan," sebutnya.
Lalu, untuk sewa kamar kelas I lumayan mahal. Karena, di kamar tersebut hanya diisi oleh satu orang saja dengan fasilitas yang lebih yakni televisi dan kasur berjenis spring bed.
"Kami juga punya kelas I, kalau kelas I personal, ada ruang tamu, ada tvnya, di dalam ada juga kamar spring beth, AC, untuk harganya ini Rp 2.250 perbulan," ujarnya.
Harga dari masing-masing kamar tersebut di luar dari biaya mereka makan dalam sehari-hari. Karena, untuk biaya makan mereka sehari-hari itu dikenakan biaya tambahan lagi sebesar Rp 950 per orang.
Di wisma tersebut, mereka menyediakan enam ruangan kamar dengan total 24 kasur. Untuk laki-lakinya, mereka ditempatkan di lantai 2 dan untuk perempuan di tempatkan di lantai bawah.
Bukan hanya menyediakan kamar saja, di wisma tersebut juga disediakannya ruang untuk menonton televisi bersama, ruang makan bersama, perpustakaan serta adanya fasilitas untuk pasien berolahraga berupa tenis meja atau pingpong.
"Untuk makan bersamanya semuanya di sini, jadi kalau yang di atas untuk kamar laki-laki yang di bawah untuk kamar perempuan. Jadi di saatnya waktu makan harus semua kumpul dan turun di sini," jelasnya.
"(Model kamar) sama yang di atas sama yang bawah, yang beda itu di atas laki-laki, bawah perempuan. Tapi di atas ada musala juga untuk berjemaah, karena di sini diwajibkan harus salat berjemaah untuk yang muslim," tambahnya.
Saat ini, pasien yang menginap di wisma tersebut berjumlah 12 orang yakni 11 pasien laki-laki dan satu orang pasien perempuan. "Karena sekarang bulan Desember banyak yang cuti," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaDokter-dokter spesialis juga dipersiapkan seperti psikolog dan psikiater untuk membantu dalam pengobatan.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca SelengkapnyaPesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur
Baca SelengkapnyaPuluhan jenazah terpaksa ditempatkan di trotoar dan selasar rumah sakit karena kamar mayat tak mampu lagi menampung.
Baca SelengkapnyaMereka diwajibkan menjalani proses rehabilitasi narkotika di rumah sakit tempat orang sakit jiwa itu.
Baca SelengkapnyaMengintip mewahnya tempat rehabilitasi narkoba di Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya