RSJ Semarang Siapkan Ratusan Kamar untuk Caleg Gagal dan Masyarakat yang Gangguan Jiwa Usai Pemilu
Di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Namun keberadaan para caleg bukan sosok yang istimewa.
RSJ Semarang Siapkan Ratusan Kamar untuk Caleg Gagal dan Masyarakat yang Gangguan Jiwa Usai Pemilu
Pengelola Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr Amino Gondohutomo Semarang menyiapkan ratusan kamar untuk merawat para pasien berbagai gejala gangguan kejiwaan pasca tahapan Pemilu 2024.
Dirut RSJ Amino Gondohutomo, Alek Jusran mengatakan pasien yang bisa ditampung di rumah sakitnya tak cuma dari kalangan para caleg saja, melainkan juga bisa dari kalangan masyarakat umum lainnya.
"Kami siap sediakan fasilitasnya dari kasus apapun. Daya tampungnya masih cukup. Kita ada 340 bangsal tapi rata-rata hariannya terisi 200 ruang. Masih ada seratusan kamar," kata Alek Jusran, Minggu (26/11).
Dia menyebut bahwa bila dikaitan dengan prosentase jumlah caleg dengan kapasitas bangsal rumah sakitnya, sebenarnya masih relatif memadai. Namun keberadaan para caleg bukan sosok yang istimewa. Sehingga mereka tidak menjadi hal yang fenomenal.
merdeka.com
"Jadi kalau dihitung dari calegnya jumlahnya berapa tidak signifikan. Itu fenomena biasa saja, jadi tidak ada yang istimewa. Kita siap dalam kapasitas menerima dari masyarakat manapun," ungkapnya.
merdeka.com
Di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang. Di samping itu ada dikter psikolog dan 200 perawat yang standby saban hari.
"Kita ada 11 dokter jiwa dan enam psikolog. Perawatnya ada 200 orang. Dari masing-masing bangsal, fasilitas kasurnya tentu bervariasi 10-20 kasur," jelasnya.
Dari data sebelumnya para caleg yang dirawat pasca Pemilu berdasarkan tahun lalu tidak ada sama sekali. Adapun para caleg yang berpotensi terindikasi depresi kemungkinan karena memiliki perilaku yang dimanipulasi karena kehabisan uang usai Pemilu.
"Berdasarkan pemilu kemarin hampir tidak ada caleg yang masuk ke RSJ Amino. Kalau kaitan dengan gagal nyalon itu mungkin karena pura-pura gila karena uangnya habis. Tapi kami belum mendapat laporan ada caleg gagal yang dirawat. Belum pernah yang perlu rawat inap," pungkasnya.