Menhan nilai perang nuklir masih jauh
Merdeka.com - Korea Utara akan meluncurkan roket Unha-3 antara tanggal 12-16 April. Kemungkinan roket ini akan melintas di Asia Tenggara dan wilayah Indonesia. Walau Korut mengaku roket ini hanya membawa satelit dan bukan roket militer, hal ini tetap menimbulkan ketegangan. Sejumlah pihak mengkhawatirkan Korut sebenarnya justru melakukan uji coba senjata nuklir.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menilai ketegangan antara dua Korea memang masih terjadi. Namun ancaman perang nuklir masih jauh.
"Kalau untuk kekuatan penangkal itu bisa saja dilakukan berbagai pihak. Tapi untuk me-launching suatu perang, saya kira negara yang akan me-launching harus berfikir dua kali lipat," ujar Purnomo di Eksekutif Persada Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (10/4).
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Kenapa Korea Utara mengembangkan rudal hipersonik? Tak puas hanya dengan rudal balistik, Pyongyang juga mengembangkan rudal hipersonik jenis baru.
-
Kenapa orang percaya kecoa kebal nuklir? Anggapan bahwa kecoak dapat selamat dari ledakan nuklir merupakan salah satu mitos yang masih sering didiskusikan.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
Purnomo menjelaskan ada Perundingan Enam Pihak (Six Party Talk) yang khusus membahas persoalan Nuklir dunia. Perundingan itu diikuti AS, China, Rusia, Jepang, Korea Utara dan Korea Selatan. Diharapkan perundingan itu akan menjauhkan dunia dari ancaman perang nuklir.
Sementara itu Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam Sufaat menambahkan roket Korut yang akan melintasi Asia Tenggara itu bukan rudal berisi hulu ledak nuklir. Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir.
"Itu bukan nuklir itu hanya roket kecil. Itu rencananya akan diujicobakan, kita tidak perlu khawatir. Terkait pemberitaan akan berimbas efeknya ke Indonesia masih diragukan," ujar Imam.
Roket Unha-3 ini diluncurkan untuk membawa satelit milik Korea Utara. Pyongyang meluncurkan roket ini untuk merayakan 100 tahun kelahiran Kim Il Sung. Walau Korut mengaku roket ini untuk keperluan sipil, tetapi sejumlah pihak menduga Korut sebenarnya sedang melakukan uji coba penembakkan rudal jarak jauh.
Sejumlah maskapai penerbangan pun sudah mengubah jadwal penerbangan akibat peluncuran roket Korut. Indonesia juga sudah mengirim nota diplomatik pada Korut. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aasa depan yang disusun saat ini berada di bawah bayang-bayang kerusakan akibat senjata nuklir.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaKCNA melaporkan rudal balistik generasi baru Korea Utara itu memiliki durasi waktu terbang terlama yakni 74 menit atau mampu terbang sejauh 1.001 kilometer.
Baca SelengkapnyaKorea Utara untuk pertama kalinya menampilkan fasilitas produksi nuklir di tempat yang dirahasiakan.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.
Baca Selengkapnya