Menhan sebut bodoh jika kerusuhan di Tolikara terulang lagi
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi kepada seluruh elemen masyarakat di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua. Hal itu dilakukan agar kerusuhan seperti saat Idul Fitri lalu tak lagi terulang.
"Untuk mencegah kisruh di Tolikara kita sudah mengantisipasi di sana dengan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Komando Distrik Militer (Kodim), lembaga kepolisian dan masyarakat di sana. Jadi enggak ada masalah seperti kemarin yang sebabnya tidak ada komunikasinya," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/9).
Menurutnya, antisipasi juga dilakukan dengan melakukan penambahan pasukan dengan skala kecil di wilayah bekas konflik di Tolikara. Sehingga, situasi di sana lebih kondusif dan terkontrol.
-
Bagaimana warga Kampung Susuru menjaga toleransi? Dalam momen tertentu, masyarakat akan saling bergotong royong untuk menyukseskan acara dari masing-masing agama yang menyelenggarakan perayaan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam komunikasi? Pengirim pesan adalah orang atau entitas yang mengirimkan pesan, sedangkan penerima pesan adalah orang atau entitas yang menerima pesan.
-
Siapa yang berhasil mengelola potensi konflik di Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Apa saja yang dilakukan untuk membangun kerukunan di Kutai Timur? 'Karena program Kutai Timur sejak 2005 sampai sekarang itu ada satu program yang terus digulirkan dan itu menjadi andalan Kutai Timur yaitu Da’i Pembangunan dan Kerohaniawan pembangunan. 'Mereka ada dimana-mana, dalam kerangka membangun dan membersamai masyarakat dengan pesan-pesan keagamaan pada masing-masing agama,' kata Ardiansyah.
"Enggak terlalu ada pengerahan pasukan cuma peningkatan komunikasi saja termasuk dengan masyarakat di sana. Selama ini, sejak kejadian tersebut, semua akrab saja," jelasnya.
Selain itu, Kementerian Pertahanan juga melakukan komunikasi kepada Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Dia mengatakan apabila segala upaya telah dilakukan dan konflik tetap terulang di Tolikara sebagai sesuatu yang bodoh.
"Dengan GIDI otomatislah semua. Masa kejadian itu akan terulang kembali, bodoh betul itu," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud merespons kasus penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaTengah malam, Presiden langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit membahas bentrok tersebut.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca Selengkapnya