Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Janji Bantu Tangani Bayi Obesitas Berbobot 27 Kg di Bekasi

Menkes Janji Bantu Tangani Bayi Obesitas Berbobot 27 Kg di Bekasi Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin Bicara Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespons viralnya kisah balita obesitas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bernama Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan) yang kini berbobot hingga 27 kilogram. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hal tersebut tidak wajar dan akan memperhatikan bayi tersebut.

“Kalau kelebihan harus dirawat. Itu pasti ada sesuatu. Itu dirawat ke BPJS. Nanti saya bilang khusus ke Kepala Dinas Kesehatan Bekasi. Nanti saya akan telepon, saya minta tolong diperhatikan,” kata Budi saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/2).

Budi menambahkan, jika Dinkes Bekasi belum bergerak, pihaknya akan turun langsung membantu balita tersebut.

“Saya sudah baca tapi belum intervensi langsung. Tapi nanti saya langsung saja deh masuk ke Dinkes Bekasi. Saya dulu asli Bekasi, punya rumah di sana. BPJS harusnya sudah di-cover, kalau enggak nanti kita bantu,” tambah Budi.

Sebelumnya, Ibu Balita Kenzi, Pitriah (40) menjelaskan awalnya anaknya lahir dengan bobot empat kilogram. Dikarenakan terlalu besar, Kenzi dilahirkan dengan proses persalinan operasi caesar.

"Karena pas USG beratnya sudah besar, saya operasi caesar. Beratnya sudah empat kilogram pas lahir," kata Pitriah, Selasa (21/2).

Kenaikan berat badan yang tidak normal mulai disadarinya sejak Kenzi berusia enam bulan. Saat itu, dalam sepekan bobot anaknya naik 1-2 kilogram. Padahal, Pitriah mengaku saat itu tidak ada yang berbeda dari cara pemberian susu formula kepada Kenzi.

"Karena tidak ASI, pakai susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus," katanya.

Kemudian Kenzi diajarkan mengunyah bubur bayi instan dan cemilan pada usia tujuh bulan. Porsi makanan yang diberikan, dinilainya juga masih normal.

"Dia memang pertumbuhan badannya begitu, makannya normal sehari dua kali, bubur pagi sama sore," ucapnya.

Selain memberi asupan makanan berupa bubur, Pitriah juga mengaku memberi jajanan berupa cemilan warung kepada Kenzi. Berat badannya pun meningkat drastis hingga kini mencapai 27 kilogram.

"Saya kasih ciki kentang yang seribuan juga di warung, buat iseng-iseng ngemil saja kalau siang. Tapi itu juga dia tidak habis kok sebungkus," katanya.

Pitriah mengaku cemas terhadap pertumbuhan anaknya meski kini Kenzi masih dalam kondisi sehat tanpa ada keluhan sesak napas atau penyakit lain.

"Namanya badannya segini, saya sudah konsultasi ke dokter juga memang dia pertumbuhannya. Tapi Alhamdulillah anak saya juga normal, napasnya normal, tidak terlalu ngos-ngosan, dia tidurnya saja juga terlentang," katanya.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
36 Ribu Balita di Jakarta Alami Masalah Gizi
36 Ribu Balita di Jakarta Alami Masalah Gizi

798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.

Baca Selengkapnya
4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu
4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu

Terdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.

Baca Selengkapnya
Seluruh ASN di Jember Wajib Punya Anak Asuh, Ini Alasan Mendesak di Baliknya
Seluruh ASN di Jember Wajib Punya Anak Asuh, Ini Alasan Mendesak di Baliknya

Pemkab Jember ingin mengurangi dampak buruk berkepanjangan

Baca Selengkapnya
22.823 Balita di Jakarta Kena Stunting, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini
22.823 Balita di Jakarta Kena Stunting, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini

Berdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.

Baca Selengkapnya
Bayi Perempuan Baru Lahir Diduga Dibuang di Gunungputri Bogor
Bayi Perempuan Baru Lahir Diduga Dibuang di Gunungputri Bogor

Bayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.

Baca Selengkapnya
Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting
Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting

Pada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.

Baca Selengkapnya
FK Unair Tolak Dokter Asing, Menkes Singgung 12.000 Bayi Kelainan Jantung Perlu Dioperasi
FK Unair Tolak Dokter Asing, Menkes Singgung 12.000 Bayi Kelainan Jantung Perlu Dioperasi

Budi mengingatkan, saat ini ada 12.000 bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan dan mendapatkan tindakan cepat lewat operasi.

Baca Selengkapnya
10 Cara Meningkatkan Berat Badan Bayi secara Mudah dan Aman
10 Cara Meningkatkan Berat Badan Bayi secara Mudah dan Aman

Menambah berat badan bayi bisa dilakukan orangtua dengan sejumlah cara.

Baca Selengkapnya
Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan
Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan

Program penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.

Baca Selengkapnya
Gelar Rembuk Stunting, Pemkot Pasuruan Percepat Penurunan Stunting
Gelar Rembuk Stunting, Pemkot Pasuruan Percepat Penurunan Stunting

Gus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.

Baca Selengkapnya
Tekan Kasus Stunting, PT JIEP Sediakan Makanan Sehat untuk Balita di Jatinegara
Tekan Kasus Stunting, PT JIEP Sediakan Makanan Sehat untuk Balita di Jatinegara

PT JIEP menyediakan makanan sehat dan bergizi dari mulai sarapan, makan siang, hingga makan sore setiap harinya selama 3 bulan.

Baca Selengkapnya
Menkes Nilai Banyuwangi Laik Jadi  Destinasi Inovasi Layanan Kesehatan
Menkes Nilai Banyuwangi Laik Jadi Destinasi Inovasi Layanan Kesehatan

Menkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.

Baca Selengkapnya