Menkes Terawan Ungkap Alasan Pemerintah Belum Bisa Evakuasi 4 WNI di Wuhan
Merdeka.com - Pemerintah mengaku saat ini belum bisa mengevakuasi 4 Warga Negara Indonesia (WNI) berstatus mahasiswa yang tertinggal di Wuhan, China. Pasalnya, Indonesia telah menutup penerbangan dari dan ke China.
Penutupan penerbangan itu tak lepas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan virus corona sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat Internasional (PHEIC).
"Izin sekarang PHEIC-nya sudah berlaku tetap. Sehingga memang tidak ada penerbangan dari Cina ke Indonesia atau sebaliknya," jelas Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (29/2/2020).
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Kenapa Pertempuran Wuhan jadi penting? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
-
Dimana Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kapan Pertempuran Wuhan dimulai? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Mengapa evakuasi WNI dilakukan melalui jalur darat? Proses evakuasi pertama WNI dari Lebanon dilakukan melalui jalur darat dan difokuskan kepada mereka yang memang ingin dievakuasi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Menurut dia, kondisi ini berbeda saat pemerintah mengevakuasi 238 WNI di Wuhan pada 2 Februari 2020. Kala itu, status darurat kesehatan virus corona masih bersifat sementara.
Pemerintah, kata Terawan, baru bisa mengevakuasi 4 mahasiswa di Wuhan setelah WHO mencabut status virus corona sebagai darurat kesehatan global.
"Menunggu sampai status PHEIC nya dicabut oleh WHO. Karena ini ketentuan dunia untuk Ketahanan kesehatan Dunia menghadapi ancaman wabah Corona," jelas Terawan.
Sebelumnya, pemerintah telah mengevakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, China terkait wabah virus corona atau COVID-19 pada 2 Februari 2020 lalu. Namun dari total 245 WNI yang terdata, hanya 238 orang yang bisa dibawa pulang ke tanah air.
Tujuh orang sisanya masih tertinggal di Wuhan. Pemerintah kala itu menyebut, tiga WNI yang berstatus mahasiswa itu tertahan lantaran tidak lolos pemeriksaan kesehatan di bandara. Sementara sisanya menolak pulang karena alasan pribadi.
Namun ternyata bukan hanya tiga mahasiswa yang tertinggal. Mereka yang ingin pulang ke tanah air tapi gagal sejatinya berjumlah empat orang. Sementara yang memutuskan bertahan di Wuhan dan tidak mau dievakuasi berjumlah tiga orang.
"Itu keliru. Bukan empat yang memutuskan bertahan, tapi tiga orang. Sebenarnya ada empat mahasiswa di sini yang ingin pulang," ujar Humaidi Zahid saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis 27 Februari 2020 malam.
Humaidi yang akrab disapa Omed ini merupakan mahasiswa asal Desa Payaman, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur yang menempuh studi S2 di Central China Normal University (CCNU), Wuhan. Dia tertinggal di Wuhan lantaran tidak lolos pemeriksaan kesehatan bersama dua mahasiswa lainnya.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan, evakuasi jalur darat tersebut dimulai dari Beirut menuju Damaskus, Suriah, lalu ke Amman, Yordania.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca SelengkapnyaTernyata, dari enam orang tersebut, tiga orang diantaranya tetap untuk memilih berada di Gaza. Mereka diketahui relawan dari MER-C.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaTercatat total 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga WNI masih diupayakan dievakuasi dari Gaza Selatan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca Selengkapnya