Menkominfo Ajak Kepala Daerah Melek Digital Demi Pengembangan Smart City
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan program untuk meningkatkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital. Salah satunya melalui Program Digital Leadership Academy (DLA).
Menkominfo Johnny G Plate mengajak kepala daerah baik dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk mengambil bagian dalam program DLA. Program tersebut adalah pengembangan talenta digital tingkat lanjut atau advance digital skills yang dilaksanakan Kominfo.
"Bapak-bapak bupati dan ibu-ibu bupati, bapak-bapak wali kota dan ibu-ibu wali kota, para kepala daerah, dinas-dinas Kominfo atau satuan kerja apapun namanya untuk ikut ambil bagian di dalam Digital Leadership Academy ini. Karena ini penting sekali untuk memahami dan mengetahui (kepemimpinan di era digital)," kata Jhonny dalam siaran persnya, Rabu (15/12).
-
Siapa yang berkolaborasi membangun Smart City IKN? NEC Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Telkom Indonesia sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang berkomitmen kuat untuk mempercepat digitalisasi di tanah air.
-
Apa yang diharapkan dari komitmen Menkominfo? Abi Rekso selaku Sekretaris Eksekutif Said Aqil Siroj Institute, berharap sikap dan komitmen Menteri Kominfo yang baru ini konsisten.
-
Siapa yang bantu Singaraja buat smart city? Guna memberikan pengetahuan yang cukup dalam penyusunan masterplan smart city, para pihak yang terlibat diberikan bimbingan teknis sebanyak 4 tahap oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI).
-
Apa tujuan utama smart city Singaraja? Dengan smart city ini, berbagai macam digitalisasi yang kami miliki selama ini dan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Buleleng, ke depannya bisa menjadi satu wadah besar yang memudahkan kita dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kemudahan pelayanan publik,“ tutupnya.
-
Bagaimana Singaraja bangun smart city? Penyusunan masterplan smart city tersebut secara gotong-royong digarap oleh Tim Pelaksana Smart City yang terdiri dari perwakilan seluruh perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Program DLA yang dimulai tahun 2021 itu telah memenuhi peserta sejumlah 300 orang baik dari sektor publik maupun sektor privat. Dia berharap di tahun 2022 akan menargetkan tambahan peserta DLA sebanyak 400 orang. Program ini juga menjadi aspek penting dalam mengembangkan smart city.
“Salah satu aspek penting dalam mengembangkan smart city adalah dengan memiliki kemampuan di bidang digital yang mumpuni. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mengembangkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital salah satunya melalui Program DLA,”
Dia menegaskan pelatihan DLA akan menargetkan target mitra kerja yang saat ini hanya empat perguruan tinggi menjadi 20 perguruan tinggi ternama di dunia.
"Setidaknya kapan lagi bisa ikut pendidikan atau mengambil bagian dalam proses training bersama Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University di Beijing dan ke-16 universitas ternama yang nanti akan segera bergabung bersama Kominfo, yang memberikan asistensi pelatihan-pelatihan bagi pengambil keputusan di daerah kita masing-masing," jelasnya.
Menurut Johnny, program DLA memudahkan peserta dalam berkomunikasi karena disediakan berbagai terjemahan bahasa dan pendampingan. Ini untuk memastikan peserta mendapatkan informasi, pengalaman, pengetahuan atau teori-teori utama dan dasar untuk pengambilan keputusan di wilayah kerja masing-masing.
"Melalui kesempatan ini, sekali lagi saya mengajak kepala daerah sekalian untuk dapat mengikuti Program Digital Leadership Academy ini pada periode tahun depan setidaknya dapat dimulai, beberapa diantaranya telah mengambil bagian di tahun 2021. Mari bangun ketangkasan kota lewat utilisasi teknologi, sambut potensi dan resiliensi negeri melalui smart city demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju," tuturnya.
Dia berujar, pengembangan smart city atau kota cerdas yang diinisasi melalui Gerakan Menuju 100 Smart City harus juga mendukung berbagai program prioritas lainnya untuk bermigrasi ke ruang digital.
“Pengembangan smart city yang optimal, khususnya dalam mendukung industri pariwisata memerlukan berbagai prasarana penunjang yang harus dipenuhi, termasuk ketersediaan jaringan listrik, infrastruktur konektivitas, sarana transportasi yang dapat diandalkan hingga sumber daya sumber daya manusia yang cakap,” jelasnya.
Guna meningkatkan upaya pengembangan smart city, Menkominfo menegaskan arti penting sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Termasuk lintas kementerian, lembaga negara, negara-negara sahabat yang mana perwakilannya pun turut hadir dalam kesempatan ini demi pengembangan smart city yang lebih akseleratif di Indonesia,” tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun untuk mendorong transformasi digital di daerah, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia akan terus membuat sistem pembayaran yang semakin efisien.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaPenerapan konsep smart city berhasil menjadi solusi dalam meningkatkan pelayanan publik
Baca SelengkapnyaKabupaten Buleleng dipertimbangkan karena potensi dan kemampuan pemerintah daerahnya yang dinilai layak untuk mengembangkan Kota Singaraja menjadi smart city.
Baca SelengkapnyaRakor Kominfotik se-NTB itu, diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan kesepakatan bersama.
Baca SelengkapnyaImplementasi transformasi digital dalam membangun smart city di IKN dilakukan dengan pembangunan infrastruktur seperti jaringan internet dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, ada berbagai macam isu pengelolaan perkotaan yang saat ini muncul, mulai dari kepadatan penduduk, kemacetan, hingga sampah.
Baca SelengkapnyaData PBB mencatat bahwa hampir 84 persen kota dengan pertumbuhan tercepat menghadapi masalah perubahan iklim dan bencana ekstrim.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini mengupas berbagai permasalahan kota, mulai dari transportasi publik hingga pelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaMenkomdigi Meutya Hafid dan Menteri Digital serta Perhubungan Jerman, Volker Wissing, terdapat enam bidang kerja sama strategis yang disepakati.
Baca SelengkapnyaIa menekankan target layanan tersebut bukan hanya menyasar kelas menengah atau kalangan tertentu, tetapi semua warga negara.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca Selengkapnya