Menristek Dikti target penerima beasiswa 80 ribu mahasiswa
Merdeka.com - Jatah anggaran Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) tahun 2017 ini sebesar Rp 38 triliun. Anggaran ini akan difokuskan kepada peningkatan jumlah penerima beasiswa mahasiswa, seperti bidikmisi atau bantuan pendidikan miskin berprestasi.
"Mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di Indonesia sebelumnya 60 ribu orang, kita akan tingkatkan menjadi 80 ribu orang," kata Menristek Dikti, Mohammad Nasir saat memberikan keterangan kepada wartawan usai launching Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi PTNBH di rektorat lantai 2, Senin (16/1).
Selain meningkatkan jumlah penerima, juga akan dinaikkan nilai beasiswa per orang yang tadinya Rp 600 ribu per bulan setiap satu mahasiswa naik menjadi Rp 650 ribu. Selebihnya anggaran tersebut dialokasikan untuk biaya operasional di Perguruan Tinggi (PT) seperti pemeliharaan listrik atau biaya pemeliharaan kebersihan, biaya pembelian ATK (alat tulis kantor) juga gaji pegawai.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa di Kaltim? Para penerima beasiswa ini bahkan juga datang dari kalangan tenaga pengajar, dosen, praktisi, atau bahkan profesi lain yang ingin menambah kompetensi melalui peningkatan jenjang pendidikan magister dan doktoral.
-
Kenapa Kaltim berikan dana beasiswa? Gubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang. Karena para pemuda dan pelajar adalah aset generasi masa depan.
-
Bagaimana cara Kaltim membiayai program beasiswa? Jumlah beasiswa yang diberikan tahun ini Rp 375 miliar, lalu kita tambah lagi di APBD Perubahan 2023 sebesar Rp125 miliar. Sehingga total keseluruhan sejak 2019, mencapai Rp1,2 triliun,' terang orang nomor satu di Kalimantan Timur ini.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
Mohammad Nasir menegaskan, pihaknya akan memangkas biaya operasional yang tidak punya nilai tambah, digeser alokasinya ke program peningkatan beasiswa untuk anak-anak Indonesia.
"Kami petakan sekarang penerimaan mahasiswa baru itu jalur anak miskin atau jalur bidikmisi dan bukan bidikmisi. Jika di jalur bidikmisi diketahui menipu, kita akan jatuhkan sanksi tegas dengan menarik beasiswanya. Karena pengalaman, ada mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang mengaku-ngaku miskin padahal ternyata di rumahnya terparkir mobil Pajero, Alpard. Yang begini harus kita perketat pengawasannya," terangnya.
Mengenai uang kuliah tunggal (UKT) sebagaimana yang Rektor Unhas, Dwia Ariestina Pulubuhu katakan, di tahun 2017 besaran UKT tidak akan naik, menurut Mohammad Nasir itu diserahkan sepenuhnya ke masing-masing rektor PT. Hanya saja yang perlu diingat adalah kuncinya bahwa UKT itu harus berkeadilan. Mahasiswa harus dapat bantuan dalam pembiayaan atau dikenakan biaya sangat murah. Jangan sampai ada anak miskin yang tidak bisa kuliah.
Dikaitkan dengan status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), menurut Mohammad Nasir bahwa itu adalah mandat yang targetnya bagaimana supaya Perguruan Tinggi bisa lebih maju. Status PTNBH ini harus menjadi pintu masuk tiap perguruan tinggi menjadi perguruan tinggi berkelas dunia karena telah diberikan kemandirian sehingga dampak yang bisa diperoleh masyarakat pendidikan berkualitas dan akuntabilitas tetap terjaga.
"Dengan kemandirian ini setelah mendapat status PTNBH berarti perguruan tinggi dapat menghasilkan sendiri biaya operasionalnya. Tapi jangan sampai membebani masyarakat. UKT jangan sampai menjadi objek penerimaan untuk meningkatkan penghasilan setiap universitas. Universitas harus berinovasi," terangnya.
Ditambahkan, setiap tahun anggaran untuk Kemenristek Dikti terus menyusut. Tahun 2014 lalu, anggaran diperoleh sebesar Rp 46,5 triliun, tahun 2015 menjadi Rp 40 triliun, tahun 2016 turun lagi menjadi Rp 39 triliun hingga tahun 2017 ini hanya mendapat Rp 38 triliun. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun
Baca SelengkapnyaTarget capaian Beasiswa Kaltim yang awalnya dicanangkan sebanyak 6.500 penerima per tahun.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mempunyai mimpi-mimpi besar
Baca SelengkapnyaGubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang
Baca SelengkapnyaBesarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim dalam rapat meminta adanya penambahan anggaran.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan Pagu Anggaran Kemendikbudristek TA 2025, sebesar Rp83,19 triliun belum optimal
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaTahun pertama penyaluaran Beasiswa Kaltim pada tahun 2019, pemerintah provinsi menyiapkan anggaran sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 166 miliar.
Baca SelengkapnyaProgram ini juga merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung implementasi prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Baca SelengkapnyaSelain masalah teknis dan pendanaan dalam persiapan program makan bergizi gratis, pemerintah perlu juga membuat mitigasi untuk mengatasi kebocoran anggaran.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca Selengkapnya