Menteri Agama baru harus kembalikan kepercayaan jemaah haji

Merdeka.com - Kemarin Senin (9/6), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi melantik Menteri Agama (Menag) baru, yakni Lukman Hakim Saifuddin. Pelantikan ini dilakukan setelah Menag sebelumnya, Suryadharma Ali (SDA) resmi jadi tersangka pada kasus korupsi penyelenggaraan dana haji dan memutuskan untuk mundur.

SBY pun meminta Lukman untuk segera melaksanakan tugas barunya dengan baik. Tugas Lukman dengan jabatan barunya pun ternyata cukup menumpuk. Dia harus bisa menaklukkannya dalam waktu yang tak lama.

"Masa waktu yang saya miliki amat sangat singkat tidak sampai empat bulan. Itu salah satu tantangan yang luar biasa," kata Lukman usai menjalani prosesi pelantikan sebagai Menteri Agama yang baru di Istana Negara.

Menurut Ketua Umum Komisi Nasional (Komnas) Haji, Mustolih Siradj, beban Lukman sebagai Menag baru memang dipandang cukup berat. Lukman dituntut banyak hal, seperti harus mengelola dana haji dengan lebih baik dan tentunya harus mampu mengembalikan kepercayaan jemaah haji seperti sedia kala. Apalagi sebelum kasus dana haji SDA, Kemenag juga sempat tersandung kasus korupsi Al-quran dan membuat masyarakat ragu akan kredibilitas lembaga negara itu.

"Saya mendorong supaya Menag yang baru punya prioritas pada dana haji dan harus mengembalikan kepercayaan jemaah haji. Karena dulu sudah dihantam kasus korupsi Al-quran ditambah lagi kasus SDA kemarin. Dia harus sadar betul kasus-kasus ini yang benar-benar masih ditengok masyarakat," kata Mustolih saat berbincang kepada merdeka.com, Senin (9/6).

Mustolih pun menilai Lukman akan bertambah bebannya ketika sadar waktunya untuk menjadi Menag hanya sebentar. Itu artinya Lukman harus bekerja maksimal selama kurang lebih empat bulan ke depan dengan jabatannya tersebut.

"Dengan waktu sempit pastinya banyak PR untuk Lukman, secara krusial karena adanya masalah haji dari SDA. Pertanyaannya apakah bisa mengembalikan kepercayaan jemaah? Karena masa jabatannya hanya empat bulan," ujarnya.

"Nah, yang perlu diingat lagi, tahun haji 2014 ini adalah tahun terakhirnya Presiden SBY yang kira-kira lengser Oktober. Padahal bulan haji puncaknya ada di bulan September. Ini beban tersendiri untuk Lukman," tambahnya.

Mustolih pun berharap agar Lukman bisa menjalankan amanahnya menjadi menteri agama. Bagaimanapun juga Kementerian Agama harus bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat yang makin hari makin pesimis setelah kasus SDA terkuak.

"Apapun itu kita tetap berharap dan mendoakan agar Pak Lukman bisa lancar. Karena kepercayaan masyarakat yang paling penting saat ini," imbuh Mustolih. (mdk/tyo)